Validitas Instrumen Realibilitas Instrumen Pengumpulan Data

bawah pertama sehingga diperoleh panjang kelas sebesar 1 sebagai batas interval sebagai berikut : Tingkat pengetahuan baik : 3 Tingkat pengetahuan cukup : 2 Tingkat pengetahuan kurang : 1

6. Validitas Instrumen

Instrumen dibuat sendiri oleh peneliti, untuk instrumen perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk mengetahui seberapa besar derajat kemampuan alat ukur dalam mengukur secara konsisten sasaran yang akan diukur. Instrumen dilkatakan valid bila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat menungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Uji validitas instrumen penelitian telah dilakukan oleh ahli keperawatan jiwa di Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara.

7. Realibilitas Instrumen

Alat ukur yang baik yaitu alat ukur yang memberikan hasil relative sama apabila digunakan beberapa kali pada kelompok subjek yang sama Arikunto, 2007. Uji reliabilitas dilakukan Perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah PemprovSU Medan. Uji Reliabilitas pada penelitian ini mengunakan cronbanch alpha dengan mengunakan bantuan sistem komputerisasi. Instrumen dikatakan reliabel apabila nilai r hasil alpha lebih besar dari nilai r tabel. Jika nilai r hasil alpha lebih kecil dari nilai r tabel yaitu 0,514, maka instrumen dikatakan tidak reliabel Sugiyono, 2005 . Universitas Sumatera Utara

8. Pengumpulan Data

Penelitian ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan untuk melakukan penelitian. Setelah mendapat surat izin penelitian dari Fakultas keperawatan USU maka peneliti menyerahkan surat izin penelitian kepada piuhak Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi sumatera Utara medan. Setela izin didapatkan dari Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan maka peneliti menjelaskan pada responden tentang tujuan, manfaat, dan proses pengisian kuesioner. Peneliti akan menyertakan langsung lembar persetujuan penelitian kepada calon responden, apabila calon responden dijadikan obyek penelitian, maka akan terlebih dahulu harus menandatangani lembar persetujuan. Jika calon responden tidak bersedia atau menolak untuk dijadikan obyek penelitian maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya. Lembar tersebut hanya diberi nomor kode tertentu. Data yang diperoleh dari responden hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan kerahasiaan informasi yang didapat dari penelitian dijamin oleh peneliti.

9. Analisa Data

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

18 171 101

Gambaran Karakteristik Pasien Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

28 144 68

Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Penerapan Strategi Pelaksanaan Pada Pasien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Utara Medan

7 92 96

Hubungan Pengetahuan Dengan Peran Perawat Dalam Penanganan Pasien Perihku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

11 145 81

Hubungan Pengetahuan Perawat Tentang Perilaku Asertif Dengan Tingkat Stres Kerja Pada Perawat di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

2 36 88

Pengaruh Strategi Pelaksanaan Komunikasi Terhadap Kemampuan Pasien Perilaku Kekerasan dalam Mengendalikan Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provsu Medan

4 37 83

Hubungan Pengetahuan Keluarga tentang Perilaku Kekerasan dengan Kesiapan Keluarga dalam Merawat Pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

18 157 71

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan - Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

Hubungan Pengetahuan Dengan Peran Perawat Dalam Penanganan Pasien Perihku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 23