1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 275 kV di Indonesia, contohnya transmisi Pangkalan Susu-Binjai terdapat beberapa permasalahan
kerusakan peralatan yang terhubung pada saluran transmisi. Hal ini diakibatkan oleh beberapa faktor, salah satunya faktor luar yang meliputi gangguan eksternal
berupa surja tegangan lebih yang dihasilkan oleh sambaran petir dan operasi
switching
. Sedangkan faktor dalam yakni kerusakan peralatan yang disebabkan oleh adanya korona. Kemudian untuk memberikan perlindungan yang tepat
terhadap peralatan yang terhubung pada saluran transmisi 275 kV, maka perlu diperhatikan pemahaman tentang puncak amplitudo dan bentuk gelombang surja
yang mungkin terjadi pada jalur transmisi tersebut. Selain itu juga harus diperhatikan fenomena korona yang terjadi pada saluran transmisi, yang
berpengaruh terhadap surja yang merambat disepanjang saluran transmisi tegangan ekstra tinggi 275 kV. Oleh karena itu peneliti merasa perlu dilakukannya
studi analisis dan perhitungan redaman yang dihasilkan akibat sambaran surja petir oleh korona pada saat gelombang impuls tersebut merambat sepanjang
saluran transmisi. Sebuah analisis permodelan yang cukup sederhana untuk menetapkan permodelan perhitungan pengaruh korona pada jalur transmisi akan
disimulasikan. Oleh karena itu hasil studi ini kedepannya diharapkan dapat menjadi pertimbangan untuk mengurangi kerusakan pada saluran transmisi 275
2 kV akibat dari sambaran surja petir dan pengaruh korona yang terjadi pada saluran
transmisi.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah : 1.
Bagaimana proses pembuatan simulasi pemodelan saluran transmisi dengan pengaruh adanya korona.
2. Mempelajari bagaimana respon saluran transmisi yang terkena pengaruh
korona pada saat terkena gelombang surja petir dengan karakteristik petir yang berbeda-beda.
3. Menganalisis perubahan puncak gelombang surja petir dan waktu
mukanya yang terkena pengaruh korona dan dengan tidak adanya pengaruh dari korona.
1.3 Tujuan Penulisan