Analisa Pengaruh Korona dengan Variasi Perbedaan Kekasaran

64 Hubungan tinggi konduktor dari permukaan tanah terhadap waktu muka gelombang surja juga dapat diperhatikan dari Tabel 4.4 dan Gambar 4.5. Fasa T, dengan ketinggian 41.4 m dari atas tanah, ketika mendapat sambaran surja normal, maka waktu muka tegangan surja bergeser menjadi 14.2 µs. Berikutnya respon konduktor pada fasa S dan R dengan ketinggian masing-masing 33.95 m dan 26.5 m juga akan mengubah waktu muka surja menjadi 14.8 µs dan 15 µs.

4.4.3 Analisa Pengaruh Korona dengan Variasi Perbedaan Kekasaran

Permukaan Konduktor Faktor lain yang juga diperhitungkan dalam studi atenuasi gelombang surja akibat korona adalah kondisi kekasaran permukaan konduktor yang digunakan. Variasi konstanta kekasaran permukaan konduktor m yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah 0.2, 0.4, 0.6, dan 0.8. Dengan menggunakan konduktor ACSR Zebra dan tinggi konduktor fasa T sebesar 41.4 m dari atas permukaan tanah, maka nilai resitansi, induktansi dan kapasitansi saluran akan tetap bernilai sama dengan analisa sebelumnya. Variasi kekasaran permukaan konduktor hanya akan mengubah nilai medan kritis Ec saluran dan juga Inception Voltage. Perubahan nilai medan kritis dan inception voltage dapat dilihat dari perhitungan manual dibawah ini :  Kekasaran Permukaan Konduktor m = 0.2 Menghitung medan kritis : = 30 0.67 1 + 0.3 65 = 30 0.2 1 0.67 1 + 0.3 1 2.438 = 7.1525 Menghitung tegangan awal korona: = 60 = 60 ln 2 = ln 2 = 2.438 7.1525 ln 2 41.4 0.02438 = 141.7765  Kekasaran Permukaan Konduktor m = 0.4 Menghitung medan kritis : = 30 0.67 1 + 0.3 = 30 0.4 1 0.67 1 + 0.3 1 2.438 = 14.305 Menghitung tegangan awal korona: = 60 = 60 ln 2 = ln 2 66 = 2.438 14.305 ln 2 41.4 0.02438 = 283.553  Kekasaran Permukaan Konduktor m = 0.6 Menghitung medan kritis : = 30 0.67 1 + 0.3 = 30 0.6 1 0.67 1 + 0.3 1 2.438 = 21.457 Menghitung tegangan awal korona: = 60 = 60 ln 2 = ln 2 = 2.438 21.457 ln 2 41.4 0.02438 = 425.319 Menghitung surge impedance untuk semua jenis kekasaran permukaan konduktor: = � = 1.537 6 10 −12 = 506.12 Ω Data perhitungan diatas kemudian disusun dan dikumpulkan dalam bentuk tabel seperti dibawah ini. Hal ini akan memudahkan penulis dalam proses menganalisa data dan membandingkan setiap nilainya. 67 Tabel 4.5 Hasil simulasi pengaruh korona terhadap variasi kekasaran permukaan konduktor Konstanta Kekasaran Permukaan Konduktor Medan Kritis kVcm Inception Voltage kV V peak kV Redaman kV Redaman Waktu µs 0.2 7.1525 141.7765 579.34 220.66 27.58 20.2 0.4 14.035 283.553 597.1 202.9 25.36 18.7 0.6 21.457 425,319 619.35 180.65 22.58 16.9 0.8 28.61 567.106 649.93 150.07 18.75 14.5 Gambar 4.6 Kurva Respon Redaman Terhadap Variasi Kekasaran Permukaan Konduktor Grafik diatas merupakan hasil keluaran yang diperoleh dari pengoperasian softwere ATPDraw. Grafik tersebut memperlihatkan kondisi konduktor dengan tingkat kekasaran permukaan yang tinggi akan menghasilkan tegangan puncak gelombang yang rendah sesuai data pada Tabel 4.5. Kondisi permukaan dengan m=0.2 akan mampu meredam tegangan puncak korona sebesar 27.58, sedangkan ketika tingkat kekasaran permukaan diperkecil menjadi m=0.4, korona 68 akan mampu meredam surja petir sebesar 25.36, dan m=0.6 redaman akan berada di nilai 22.58, serta m=0.8 redaman yang dihasilkan hanya sebesar 150.07 kV atau 18.75 dari tegangan surja petir normal. Kekasaran permukaan konduktor dalam meredam korona juga mengakibatkan perubahan pada waktu muka surja yang merambat sepanjang saluran. Untuk masing-masing tingkat kekasaran permukaan konduktor m yakni 0.2, 0.4, 0.6 dan 0.8, waktu muka surja menjadi 20.2 µs, 18.74 µs, 16.9 µs, dan 14.5 µs.

4.4.4 Analisa Pengaruh Korona dengan Variasi Panjang Saluran