42
2 Indikator : berupa nilai tes prestasi belajar setelah memperoleh perlakuan pembelajaran.
3 Skala pengukuran : interval. 4 Simbol : Y
2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
a. Metode Dokumentasi
Budiyono 2003:54 berpendapat bahwa “metode dokumentasi adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-
dokumen yang telah ada”. Metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol dalam keadaan
seimbang atau tidak.
Data yang digunakan untuk menguji keseimbangan sebelum penelitian dilakukan yaitu nilai matematika hasil Ulangan Umum Semerter I kelas
VIII data tersebut diambil dari lembar dokumen di sekolah.
b. Metode Angket
Pengertian angket sama dengan kuesioner. Suharsimi Arikunto 2002 : 128 memberikan pengertian bahwa, ” Kuesioner adalah sejumlah
pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang ia
43
ketahui”.Dalam penelitian ini metode angket digunakan untuk memperoleh data mengenai gaya belajar siswa, jawaban-jawaban angket
menunjukkan gaya belajar siswa.
Metode angket
dalam penelitian
ini digunakan
untuk mengumpulkan data gaya belajar siswa pada materi Bangun Ruang Sisi
Datar. Langkah-langkah yang dilakukan diantaranya: 1 Menentukan kisi-kisi angket
Digunakan untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang indikator-indikator apa saja yang diukur dalam penyusunan angket.
2 Menentukan jenis angket Jenis angket yang digunakan adalah jenis angket langsung tertutup
dengan diberikan 5 pilihan jawaban yang sudah tersedia yaitu “selalu”, “sering”, “kadang-kadang”, “jarang” dan “tidak pernah”
3 Menyusun angket Menyusun sejumlah pernyataan sesuai dengan indikator dalam kisi-
kisi dengan skala penskoran tertentu.
4 Menetapkan skor angket Pemberian skor untuk masing-masing jawaban. Prosedur pemberian
skor pada penelitian ini berdasarkan gaya belajar matematika siswa yaitu dengan cara memberikan nilai 5 untuk jawaban “selalu”, nilai 4
untuk jawaban “sering”, nilai 3 untuk jawaban “kadang-kadang”,
44
nilai 2 untuk jawaban “jarang” dan nilai 1 untuk jawaban “tidak pernah”.
Kecenderungan gaya belajar siswa ditentukan dari jumlah skor tertinggi untuk masing-masing gaya belajar siswa yang diperoleh dari
jawaban siswa. Jika terdapat gaya belajar siswa yang memiliki dua skor atau lebih yang sama maka kecenderungan gaya belajar siswa ditentukan
dengan melihat dari jumlah jawaban “selalu”, atau “sering” yang lebih banyak diberikan siswa. Jumlah butir angket yang diujicobakan sebanyak
40 butir, sedangkan yang dipergunakan sebanyak 30 butir.
c. Metode Tes