22
hasil belajar dibandingkan dengan pengalaman-pengalaman belajar individual atau kompetitif. .
Agar pembelajaran kooperatif terlaksana dengan baik, siswa diberi lembar kegiatan yang berisi pertanyaan atau tugas yang direncakan untuk diajarkan.
Selama kerja kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan materi yang disajikan guru dan saling membantu teman sekelompok untuk
mencapai ketuntasan
materi tersebut.
Kemudian siswa
diminta mempresentasikan hasil diskusinya. Pada saatnya tes akhir harus diusahakan
agar siswa tidak bekerja sama pada saat mengerjakan tes.
5. Kooperatif tipe Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam suatu kelompok yang bertanggung jawab
atas penguasaan bagian materi belajar maupun mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya Arend, R.I, 1997:73.
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menggabungkan konsep pembelajaran pada teman sekelompok dalam usaha membantu belajar dengan
pembelajarnya sendiri, untuk meningkatkan rasa tanggung jawab pada diri sendiri dan pembelajaran pada orang lain.
Jigsaw telah teruji mampu meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Bahkan pada era digital ini, Jigsaw dapat dipadukan dengan penggunaan ICT.
Lai dan Wu 2006: 284 mengungkapkan bahwa penggunaan Jigsaw yang dipadukan dengan sebuah handheld wireless dapat meningkatkan prestasi
23
belajar peserta didik serta meningkatkan interaksi antar sesama peserta didik dan interaksi peserta didik dengan guru.
Dalam pembelajaran kooperatif Jigsaw, siswa belajar dalam kelompok heterogen yang beranggotakan 4 sampai 6 orang yang disebut kelompok asal.
Setiap anggota kelompok bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar yang ditugaskan kepadanya, kemudian mengajarkan bagian tersebut
kepada anggota kelompok lain. Masing-masing anggota kelompok yang mendapat tugas enguasaan bagian materi kepada anggota kelompok menurut
kemampuan mereka, atau ditunjuk oleh guru sesuai dengan kemampuan mereka. Anggota dari kelompok yang berbeda dengan topik yang sama ahli
bertemu untuk berdiskusi antar ahli. Mereka dapat saling membantu satu sama lain tentang topik yang ditugaskan, serta mendiskusikannya. Setelah itu siswa
pada kelompok ahli kembali pada kelompok masing-masing untuk menjelaskan materi tersebut kepada anggota kelompok lainnya tentang apa
yang dibahas dalam kelompok ahli. Adapun rencana pelaksanaan pembelajaran tipe Jigsaw diatur secara
instruksional sebagai berikut : 1. Membaca
Siswa mendapat topik-topik, ahli kemudian membaca dan mempelajari kelompok materi tersebut untuk mendapatkan informasi.
2. Diskusi Kelompok ahli Siswa dengan topik ahli yang sama bertemu dalam kelompok ahli untuk
mendiskusikan topik tersebut.
24
3. Laporan Kelompok Masing-masing ahli kembali ke kelompok asalnya untuk menjelaskan
topik pada kelompoknya. 4. Kuis
6. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD