Tinjauan Pustaka Sistematika Penulisan
Film secara garis besar terbagi menjadi dua unsur pembentuk yakni unsur naratif dan unsur sinematik. Dua unsur ini saling berinteraksi dan
berkesinambungan satu sama lain untuk membentuk sebuah karya seni dalam bentuk film. Unsur naratif adalah bahan materi yang akan diolah, sementara
unsur sinematik adalah cara gaya untuk mengolahnya.
Gambar 2.1 Unsur Pembentuk Film
2
Mise en scene Sinematografi
Editing suara
Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap cerita pasti memiliki unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi,
waktu, serta unsur lainnya. Seluruh jalinan peristiwa tersebut terkait oleh sebuah aturan, yakni hukum kualitas logika sebab-akibat. Aspek kualitas
bersama unsur ruang dan waktu adalah elemen-elemen pokok. Pembentuk naratif. Dalam unsur tokoh, biasanya terdapat dua tokoh penting, yakni utama
dan pendukung. Tokoh utama sering diistilahkan dengan peran protagonis, sedangkan tokoh pendukung biasa diistilahkan dengan peran antagonis yang
secara garis besar bertindak sebagai pemicu konflik. Masalah dan konflik,
2
Himawan Pratista, Memahami Film Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008, h. 2.
Film
Unsur Naratif Unsur Sinematik
masalah di dalam suatu film biasanya dapat asumsikan sebagai penghalang yang dihadapi oleh tokoh protagonis dalam mencapai suatu tujuan.
Permasalahan ini yang kemudian muncul dan memicu konflik konfrontasi fisik atau batin dari luar diri tokoh prontagonis ataupun dari dalam diri tokoh
protagonis konflik batin.
3
Lokasi di dalam film biasanya berfungsi sebagai pendukung narasi di dalam skenario. Pemilihan lokasi yang tepat bisa
membangun cerita sehingga sehingga cerita dapat menjadi lebih realistis dan terlihat lebih menarik. Sedangkan penempatan waktu dalam narasi film
merupakan salah satu aspek penting demi mambangun cerita yang menarik. Seperti pagi, siang, sore dan malam hari dalam film memiliki makna sendiri
sebagai pembangun suasana narasi film. Dalam unsur sinematik ada empat eleman yang saling berkaitan yakni,
mise-en-scene, sinematografi, editing, dan suara. Mise-en-scene adalah segala hal yang berada di depan kamera. Mise-en-scene memiliki empat elemen
pokok yakni, setting atau latar, tata cahaya, kostum, make-up, serta akting dan pergerakan pemain. Sinematografi adalah perlakuan terhadap kamera dan
filmnya serta hubungan kamera dan objek yang diambil. Editing adalah transisi sebuah gambar ke gambar shot lainnya. Sedangkan suara adalah
segala hal dalam film yang mampu kita tangkap melalui indra pendengaran.
4
1. Setting atau Latar Setting adalah seluruh latar bersama segala propertinya. Properti
adalah semua benda yang tidak bergerak seperti, parabot, pintu, kursi,
3
Himawan Pratista, Memahami Film Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008 hal. 43-44
4
Himawan Pratista, Memahami Film, h.1-3.