KESIMPULAN DAN SARAN Analisis Semiotika Tentang Kesetiaan Seorang Istri Terhadap Suami Dalam Film Habibie Dan Ainun
masalah di dalam suatu film biasanya dapat asumsikan sebagai penghalang yang dihadapi oleh tokoh protagonis dalam mencapai suatu tujuan.
Permasalahan ini yang kemudian muncul dan memicu konflik konfrontasi fisik atau batin dari luar diri tokoh prontagonis ataupun dari dalam diri tokoh
protagonis konflik batin.
3
Lokasi di dalam film biasanya berfungsi sebagai pendukung narasi di dalam skenario. Pemilihan lokasi yang tepat bisa
membangun cerita sehingga sehingga cerita dapat menjadi lebih realistis dan terlihat lebih menarik. Sedangkan penempatan waktu dalam narasi film
merupakan salah satu aspek penting demi mambangun cerita yang menarik. Seperti pagi, siang, sore dan malam hari dalam film memiliki makna sendiri
sebagai pembangun suasana narasi film. Dalam unsur sinematik ada empat eleman yang saling berkaitan yakni,
mise-en-scene, sinematografi, editing, dan suara. Mise-en-scene adalah segala hal yang berada di depan kamera. Mise-en-scene memiliki empat elemen
pokok yakni, setting atau latar, tata cahaya, kostum, make-up, serta akting dan pergerakan pemain. Sinematografi adalah perlakuan terhadap kamera dan
filmnya serta hubungan kamera dan objek yang diambil. Editing adalah transisi sebuah gambar ke gambar shot lainnya. Sedangkan suara adalah
segala hal dalam film yang mampu kita tangkap melalui indra pendengaran.
4
1. Setting atau Latar Setting adalah seluruh latar bersama segala propertinya. Properti
adalah semua benda yang tidak bergerak seperti, parabot, pintu, kursi,
3
Himawan Pratista, Memahami Film Yogyakarta: Homerian Pustaka, 2008 hal. 43-44
4
Himawan Pratista, Memahami Film, h.1-3.
jendela, lampu, pohon dan sebagainya. Setting yang sempurna pada prinsipnya adalah setting yang otentik. Setting harus mampu meyakinkan
penonton jika film tersebut tampak benar-benar terjadi pada lokasi dan waktu sesuai konteks cerita film tersebut.
2. Tata Cahaya.
Tata cahaya dalam film secara umum dapat dikelompokan menjadi empat unsur yakni, kualitas, arah, sumber, serta warna cahaya. Ke empat
unsur ini sangat mempengaruhi tata cahaya dalam membentuk suasana serta mood sebuah film.
Kualitas cahaya
merujuk pada
besar-kecilnya intensitas
pencahayaan. Cahaya terang hard light cenderung menghasilkan bentuk objek serta bayangan yang jelas sinar matahari dan cahaya lampu yang
menyorot sangat tajam. Sementara cahaya lembut soft light cenderung menyebarkan cahaya sehingga menghasilkan bayangan yang tipis cahaya
langit yang cerah. Pada dasarnya arah cahaya lebih di tekankan pada posisi obyek yang
di tuju. Objek yang dituju biasanya adalah pelaku cerita dan paling sering adalah bagian wajah. Arah cahaya itu sendiri dibagi menjadi lima jenis
yakni, arah depan frontal lighting arah ini cenderung menghapus bayangan dan menegaskan bentuk sebuah objek atau wajah karakter, arah
samping side lighting arah ini cenderung menampilkan bayangan ke arah samping tubuh karakter atau bayangan pada wajah, arah belakang back
lighting mampu menampilkan bentuk siluet sebuah objek, arah bawah