Film Sebagai Media Dakwah

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang maruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” Q.S. Ali Imran [3]: 104. Di era yang serba canggih saat ini, berdakwah tidak akan berjalan dengan baik atau maksimal jika tidak menggunakan suatu alat atau media wasilah dalam menyebarkan pesan nya. Ada dua media yang cukup besar peranannya dalam menyebarkan pesan tentang islam yakni, media audio radio, media audio visual televisi, dan juga media maya internet. Dan penggunaan media-media ini bertujuan untuk mengantisipasi perkembangan zaman tersebut. 30 Seiring berjalannya waktu, para seniman mulai mengembangkan imajinasi nya kedalam bentuk karya seni film. Film adalah salah satu media yang cukup berkembang dengan pesat pada saat ini. Media ini memberikan pengaruh yang cukup besar kepada pola pikir masyarakat umum. Hal ini dapat memberikan pandangan bahwa film dapat menjadi media yang cukup efektif dalam menjalankan dakwah. Film merupakan perangkat komunikasi yang dapat menyerap komunikan secara luas. Film sangat memikat komunikannya karena operasionalisasi dari film itu di dahului oleh adanya persiapan yang cukup matang. Jika di kombinasikan antara komponen yang terkandung dalam film dan apa-apa yang ada di dalam dakwah itu cukup efektif. Ada perwatakan, 30 Nurul Badruttamam, Dakwah Kolaboratif Tarmizi Taher Jakarta Selatan: Grafindo Khazanah Ilmu, 2005, h. 157. kostum, properti, alur, plot, ideologi dan simbolik yang terkandung di dalam film yang bisa di manfaatkan sebagai media dakwah. Dakwah melalui film lebih komunikatif karena materi dakwah di proyeksikan dalam suatu skenario film yang memikat dan menyentuh keberadaan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Menggunakan film sebagai media dakwah cenderung lebih efektif dan efisien serta aktual sesuai dengan perkembangan masyarakat. Hal ini di sadari karena film membawa pesan yang mampu mempengaruhi penonton sebagai sasaran dakwah mad’unya. Maka dari itu film dalam kegiatan dakwah seharusnya ditata rapi, di kemas lebih menarik dan tidak lepas dari nilai-nilai yang mengandung ajaran moral islami dengan kebutuhan masyarakat. 36

BAB III GAMBARAN UMUM FILM HABIBIE AINUN

A. Sinopsis Film Habibie Ainun

Film ini bercerita tentang anak laki-laki yang tinggal di sebuah daerah yang sederhana. Anak itu bernama Bacharuddin Jusuf Habbie. Ketika duduk di bangku sekolah tingkat atas, ia termasuk anak yang tergolong kedalam siswa yang pintar. Ketika sedang santai, tiba-tiba seorang pak guru menariknya kesebuah kelas yang sedang dalam pembelajaran tentang geografi yang bertemakan asal muasalnya hujan dan terjadinya petir. Ketika habibie berhenti di depan pintu, pak guru pun berkata, habibie akan proses itu soal yang terpampang di papan tulis. Setelah habibie menjawab tiba-tiba pak guru juga bertanya kembali kepada seorang wanita yang ada di dalam kelas. Dengan jelas dan tegas wanita itu menjawab pertanyaan dari pak guru tentang proses terjadinya petir. Pak guru pun memanggil wanita itu untuk berdiri di samping habibie, pak guru tepat berada di tengah- tengah mereka, merangkul mereka di kedua sisi dengan tangannya dan pak guru itu pun berkata, “kalian itu cocok ya” seketika muka mereka berdua memerah. Wanita itu bernama Ainun, ia termasuk anak yang pintar dan rajin dikelasnya. Suatu hari, Setelah proses belajar di sekolah selesai habibie dan teman-teman pulang dengan berjalan kaki sambil berbincang-bincang tentang ainun. Ketika mereka sedang bercanda dan tertawa, salah satu dari mereka melihat sekumpulan anak perempuan sedang tertawa dan bercanda di bawah pohon rindang. Ternyata di sekumpulan itu ada ainun yang sedang duduk di akar-akar pohon yang besar. Habibie pun di ledeki oleh temannya tentang ledekan dari pak guru tadi. Karena tidak terima dengan ejekan temannya, habibie pun berjalan dengan cukup cepat menghampiri sebuah pohon besar tepat dimana ainun dan teman- temannya berkumpul. Iaberkata “Ainun kulit kamu seperti gula jawa”. Ainun hanya membalasnya dengan senyuman dan Habibie pun kemudian perlahan pergi menjauh. Setelah lulus dari bangku sekolah Habibie melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi. Ia memilih negara jerman sebagai tempat yang pas.Habibie meneruskan di bidang perindustrian agar lebih mempertajam apa yang dia inginkan. Ia berniat ingin membuat pesawat terbang untuk indonesia. Demi mencapai cita-citanya habibie sangat giat memperdalam ilmu tersebut. Suatu ketika habibie terjatuh pada saat meeting dengan orang-orang jerman. Pada saat itu ia di bawa kerumah sakit ternama di jerman, dokter bilang habibie terkena TBC tulang. Lama menuntut ilmu di jerman, akhir habibie memutuskan untuk kembali kekampung halaman tempat ia di lahirkan. Suatu hari habibie menyambangi kekediaman teman wanitanya waktu dia duduk di bangku SMA dulu. Habibie terkejut ketika melihat sesosok wanita yang sedang duduk sambil mengoperasikan mesin jahit bersamaan dengan menjahit pakaian. Ia berkata, “Ainun...cantik sekali kamu. “Sekarang gula jawa berubah menjadi gula pasir”. Habibie disambut gembira oleh ayah dari Ainun dan mengajaknya untuk berbuka puasa bersama dikediaman ainun. Disela berbuka puasa, Habibie teringat akan obatnya. Habibie berkata “sepertinya saya harus segera pulang karena obat saya tertinggal dirumah”, namun saudara dari Habibie sudah mempersiapkan obat itu, percakapan pun kembali terjalin dilatarkan dengan meja makan bundar. Ayah ainun pun bertanya, “memangnya kamu sakit apa”, Habibie menjawab, “saya terkena TBC”, bunda ainun, “tapi km kok tidak batuk-batuk”, seketika ainun menjawab, “itu TBC yang menyerang ketulang bu”, Habibie pun tersenyum. Setelah saling mengenal satu sama lain, Habibie baru tahu bahwa ainun lulusan fakultas kedoktersan dari salah satu kampus di indonesia. Selang beberapa tahun mereka memutuskan untuk membina sebuah rumah tangga yang sederhana. Habibie dan Ainun kembali ke Jerman. Habibie mendapatkan tugas untuk penelitian pembuatan gerbong kreta yang tak pernah ia pelajari sebelumnya. Selang beberapa tahun disana, mereka di karuniai dua orang anak laki-laki. Bertahun-tahun di Jerman mereka teringat akan kampung halamannya. Pada akhirnya mereka pulang dengan tawaran yang selama ini di impi-impikan Habibie. Membuat pesawat terbang untuk indonesia. Pesawat yang Habibie buat bersama tim bernama N250 dengan konsep nuansa batik dibadan pesawat. Setelah mereka kembali, Suharto mengangkat Habibie sebagai wakil presiden. Masa pemerintahan presiden kedua republik indonesia, yakni bapak Suharto mulai melemah. Banyak rakyat yang mendemo untuk Suharto turun dari jabatannya sebagai presiden. Puncaknya pada tahun 1998. Terjadi penjarahan dimana-mana. Gedung MPRDPR berhasil dikuasai oleh rakyat. Pada akhirnya indonesia melengserkan Suharto dari jabatannya. Wakil presiden pada saat itu langsung menggantikan posisi Suharto sebagai presiden ketiga negara kesatuan republik indonesia. Menjadi presiden membuat habibie tidak mempunyai banyak waktu untuk keluarganya. Janji-janji ia terhadap sang istri umtuk mengajak liburan selalu tertunda. Terlalu sibuk memikirkan negara, habibie tak ingat akan kesehatannya sendiri. Ainun pernah berkata, “kamu ini pemimpin. Jika kamu tak bisa bisa mempin diri kamu sendiri bagaimana km bisa memimpin bangsa ini”. Selama satu periode Habibie memimpin bangsa ini. Ia tak melanjutkan sebagai pemimpin bangsa ini. Ia berkata, saya ingin menghabiskan masa-masa tua dengan ainun. Habibie menepati janjinya kepada ainun, mengajaknya berlibur. Ainun pintar menyembunyikan penyakitnya dari habibie sejak awal ketika habibie masih memimpin bangsa hingga mereka tua. Pada akhirnya Habibie tau apa yang di derita istrinya. Penyakit yang sangat serius sudah menggerogoti ainun sejak lama. Perlatan medis di indonesia pada saat itu masih sangat minim, habibie membawa ainun ke jerman untuk perawatan yang lebih baik. Sebelum ainun meninggal habibie berkata, “Terimakasih ya Allah kamu telah menciptakan aku untuk ainun dan ainun untuk aku”.