Ekonomi Faktor ekonomi memiliki pengaruh yang cukup besar dan terdapat beberapa

37 lainnya termasuk ras melayu yang banyak di Indonesia untuk memelihara ikan hias dengan salah satu alasannya yaitu mendatangkan keberuntungan. Gaya hidup yang mulai modern dan mengukur sesuatu dinilai dari materi membuat beberapa masyarakat membutuhkan kepemilikan suatu barang mewah yang dapat meningkatkan pengakuan kekayaannya termasuk memelihara ikan hias tertentu di dalam akuarium indah sebagai bukti keberhasilannya. Selain itu, kehidupan perkotaan yang membuat banyak kesibukan pekerjaan bagi masyarakatnya membuat tingkat stress meningkat. Hal ini menimbulkan kesadaran dan kepercayaan dengan memelihara ikan hias yaitu memberi makan ikan dan memandangnya akan membuat pemiliknya merasa tenang. Semua faktor ini berujung pada peningkatan konsumsi masyarakat terhadap ikan hias. Namun selera konsumen yang sering berubah-ubah terhadap konsumsi ikan hias perlu di antisipasi pembudidaya termasuk Vizan Farm dengan mengetahui informasi pasar dan tren ikan hias ke depan. Hal ini terjadi karena kejenuhan terhadap ikan hias tertentu akan membuat masyarakat beralih dengan memelihara ikan jenis lainnya. Selain itu perubahan kondisi lingkungan seperti perubahan cuaca yang ekstrim mengakibatkan flutuasi suhu yang tinggi yang mengganggu kualitas air yang dapat memunculkan penyakit bahkan kematian ikan dan pasokan air yang kurang saat musim kemarau membuat para pembudidaya harus mempertimbangkan kondisi lingkungannya agar tidak kekurangan air yang berkualitas untuk proses budidaya. 3. Politik, Pemerintahan, dan Hukum Indonesia merupakan salah satu negara bahari yang kaya akan sumber daya perairannya. Pemerintah sebagai pemegang kekuasaan dan pembuat regulasi, tentunya akan memperhatikan nelayan dan pembudidaya agar sumberdaya perairannya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kemakmuran rakyat sesuai Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945. Pemerintah Indonesia mengeluarkan beberapa peraturan terkait usaha ikan hias diantaranya Peraturan Pemerintah PP Nomor 54 Tahun 2002 Tentang Usaha Perikanan. Dalam PP tersebut di sebutkan bahwa usaha pembudidayaan yang dilakukan di tambak atau di kolam di atas tanah yang berdasarkan undang-undang telah menjadi hak tertentu dari yang bersangkutan maka tidak dikenai pungutan perikanan sehingga usaha Vizan Farm tidak akan dikenakan pungutan perikanan karena berdiri di atas tanah milik pribadi. Selain itu berdasarkan Pasal 6 PP Nomor 54 Tahun 2002 dan Pasal 17 Keputusan Menteri KepMen Nomor 2 Tahun 2004 Tentang perizinan usaha pembudidayaan perikanan, Vizan Farm tidak perlu untuk mengurus dan memiliki izin usaha perikanan karena usaha Vizan Farm termasuk pembudidaya air tawar di kolam air tenang di atas tanah milik pribadi yang kurang dari dua hektar. Namun dalam PP dan KepMen ini Vizan Farm memiliki kewajiban melaporkan kegiatan kepada Dinas Perikanan Daerah atau Instansi yang berwenang di bidang perikanan setempat dalam hal ini Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Depok dalam rangka pengumpulan data produksi untuk menentukan pengelolaan sumber daya ikan yang bertanggung-jawab. Dalam PP dan Kepmen ini pula, Vizan memiliki hak untuk mendapatkan pembinaan meliputi pembinaan iklim usaha, sarana usaha, teknik produksi, pemasaran, dan mutu hasil perikanan. 38 Kemajuan teknol ini Vizan Farm memi tersebut dimanfaatka pemasaran, dan men membudidayakan ikan hi Gam Kemajuan teknol beberapa layanan tele pemesanan bahan b melakukan pemasara masyarakat umum y budidaya ikan hias. Lingkungan Industr Lingkungan indust perusahaan pesaing da ancaman, tujuan, dan dijalankan perusahaan. dalam suatu industri persaingan antarperusa pengembangan produk konsumen.

1. Persaingan A Persaingan anta

berpengaruh dari lima perusahaan akan berha atas strategi yang dija suatu perusahaan ser saingan seperti: penur penyediaan layanan, p Persaingan dala Kementrian Kelautan tahunnya. Hal ini dise yang tergabung dalam perusahaan yang m pembudidaya perseor knologi informasi tidak luput dari perhatian V miliki situs perusahaan yaitu http:www.vizanf tkan untuk meningkatkan citra perusahaan, enyediakan informasi bagi masyarakat umum kan hias dengan membuka program ‘Open Farm ambar 15 Tampilan awal situs vizanfarm.com eknologi komunikasi juga menuntut perusa elepon untuk memudahkan komunikasi dengan n baku, komunikasi dengan perusahaan pen aran, maupun komunikasi dengan calon yang ingin mengetahui kegiatan Vizan Fa stri industri penting untuk di analisis untuk m dan menentukan kekuatan, kelemahan, kapabi an strategi perusahaan lain demi keberhasila haan. Menurut Porter dalam David 2009, kead ndustri tergantung pada lima kekuatan persaingan rusahaan saingan, potensi masuknya pesaing oduk-produk pengganti, daya tawar pemasok, gan Antarperusahaan Saingan ntar perusahaan saingan merupakan kekuata ma kekuatan kompetitif. Strategi yang dijalank erhasil sejauh strategi tersebut memiliki kekua dijalankan perusahaan pesaing. Perubahan dala sering ditanggapi dengan langkah balasan da penurunan harga, peningkatan kualitas, pena n, perpanjangan garansi, dan pengintensifan ikla dalam budidaya ikan hias berdasarkan data utan dan Perikanan akan semakin meningkat da disebabkan meningkatnya jumlah pembudiday am kelompok pembudidaya ikan Pokdakan da menghasilkan produksi cukup besar. Berta seorangan yang bergabung atau membentuk 39 n Vizan Farm. Saat anfarm.com. Situs aan, memperluas umum yang ingin arm’. usahaan memiliki ngan supplier dalam pengumpul untuk on pembeli atau Farm dalam hal uk mengidentifikasi pabilitas, peluang, silan strategi yang eadaan persaingan gan pokok yaitu ing baru, potensi sok, dan daya tawar kuatan yang paling ankan oleh sebuah kuatan kompetitif dalam strategi oleh dari perusahaan penambahan fitur, klan. data dan prediksi t dan ketat setiap daya perseorangan dan pembudidaya ertambahnya para uk kelompok baru 40 membuat produksi mereka secara ukuran dan kapasitas produksi semakin setara dengan produksi yang dilakukan perusahaan-perusahaan pembudidaya ikan hias termasuk Vizan Farm. Pesaing utama Vizan Farm yaitu para pembudidaya yang tergabung dalam kelompok pembudidaya ikan Pokdakan dan perusahaan pembudidaya ikan hias lainnya di sekitar Depok dan Bogor yang memiliki kapasitas produksi yang hampir sama dengan Vizan Farm yaitu sekitar 450 ribu ekortahun, memiliki target pasar utama yang sama yaitu perusahaan pengumpul di daerah Depok dan Bogor dan membudidayakan salah satu atau beberapa ikan hias yang sejenis dengan ikan hias yang dihasilkan Vizan Farm. Saat ini terdapat 28 kelompok pembudidaya ikan dan perusahaan perikanan di daerah Depok dan Bogor yang dapat menjadi pesaing utama maupun potensial bagi Vizan Farm lampiran data pembudidaya saingan. Meskipun cukup banyak pesaing Vizan Farm tetapi persaingan belum terasa ketat karena permintaan ikan hias yang datang dari pengusaha pengumpul, eksportir dan pembeli eceran masih mampu menyerap seluruh hasil produksi Vizan Farm dan para pesaingnya. 2. Potensi Masuknya Pesaing Baru Intensitas persaingan akan semakin meningkat ketika pesaing baru mudah untuk masuk ke dalam suatu industri. Industri budidaya ikan hias termasuk industri yang mudah untuk di masuki oleh perusahaan baru. Modal yang tidak terlalu besar, dapat dibudidayakan di lahan sempit, dan teknologi yang dapat dipelajari dengan cukup mudah membuat banyak pembudidaya-pembudidaya perseorangan dalam skala kecil rumah tangga mulai masuk dalam industri budidaya ikan hias ini. Sebagian besar pembudidaya perseorangan bergabung dalam kelompok pembudidaya ikan hias yang membuat kelompok pembudidaya memiliki tingkat kemampuan kapasitas dan kontinuitas produksi yang setara dengan perusahaan berskala sedang maupun besar. Berkembangnya jumlah pengusaha-pengusaha kecil ini dapat menjadi ancaman yang cukup serius bagi Vizan Farm, terlebih biasanya kelompok pembudidaya ikan hias memiliki target pasar utama yang sama dengan Vizan Farm yaitu para pengusaha pengumpul. 3. Potensi Pengembangan Produk Pengganti Tekanan kompetitif yang berasal dari potensi pengembangan produk pengganti memiliki pengaruh yang cukup besar terlebih ketika pesaing berusaha untuk memperluas kapasitas produksi dan penetrasi pasar. Produk pengganti dalam industri ikan hias adalah produk yang memiliki fungsi yang sama dengan ikan hias. Hewan peliharaan seperti hamster dan binatang reptil yang dapat dipelihara dalam terrrarium merupakan produk pengganti ikan hias yang memiliki potensi menggantikan ikan hias, baik sebagai bahan dekorasi untuk menambah nilai estetika ruangan maupun sebagai produk hobi untuk di pelihara. Nilai permintaan dan produksi hewan peliharaan dalam terrarium yang meningkat setiap tahun dapat memberikan tekanan kompetitif bagi industri ikan hias.

4. Daya Tawar Pemasok Daya tawar pemasok mempengaruhi intensitas persaingan di suatu industri,

khususnya ketika terdapat sejumlah besar pemasok, atau ketika hanya terdapat sedikit bahan baku yang bagus atau ketika biaya peralihan ke bahan baku lain sangat tinggi. Produsen dan pemasok memiliki kepentingan untuk mendapatkan 41 keuntungan jangka panjang dengan cara saling membantu dengan jual-beli dengan harga yang wajar dan masuk akal, kualitas yang baik, pengembangan layanan baru, pengiriman tepat waktu, dan biaya persediaan yang lebih rendah. Dalam menjalankan bisnisnya, Vizan Farm tidak memiliki ketergantungan maupun kemitraan dengan salah satu pemasoknya. Vizan Farm biasa membeli kebutuhan bahan baku seperti pakan, obat- obatan, indukan, bibit, tabung oksigen, plastik, dan lain sebagainya ke toko-toko perikanan maupun material yang ada disekitar Depok. Jumlah pemasok yang cukup banyak lebih dari 20 toko perikanan dan material disekitar Depok maupun Bogor membuat Vizan Farm memiliki alternatif yang cukup banyak untuk memilih dan berganti pemasok dengan dasar harga jual bahan baku yang lebih murah. Hal ini membuat daya tawar pemasok tidak terlalu memiliki ancaman yang besar terhadap kelangsungan bisnis Vizan Farm.

5. Daya Tawar Konsumen Daya tawar konsumen menjadi kekuatan terpenting yang mempengaruhi

keunggulan kompetitif. Konsumen Vizan Farm adalah pengusaha pengumpul dan hobiis yang membeli langsung. Namun konsumen utama Vizan Farm adalah beberapa pengusaha pengumpul di sekitar Jabodetabek karena mereka biasa membeli ikan hias dalam kuantitas yang banyak dibandingkan hobiis yang hanya membeli ikan hias dalam jumlah sangat kecil dan tidak tentu. Konsumen Vizan Farm memiliki daya tawar yang cukup besar terhadap perusahaan. Hal ini disebabkan tidak adanya kemitraan atau perjanjian khusus mengenai kualitas maupum kekontinuan pemasaran hasil produksi Vizan Farm dengan pengusaha pengumpul konsumen utama. Pengusaha pengumpul memiliki kendali mengenai jenis apa dan kapan mereka bisa membeli produk Vizan Farm. Namun jumlah pengumpul maupun konsumen lainnya seperti eksportir yang cukup banyak dan informasi harga ikan hias di pasaran yang mudah diakses membuat Vizan Farm memiliki kekuatan untuk menyeimbangkan kekuatan dari daya tawar konsumen yang cukup besar. Analisis Faktor Internal dan Eksternal Analisis faktor internal dan eksternal ini dilakukan untuk menyusun matriks Internal Factor Evaluation IFE dan matriks External Factor Evaluation EFE. Penyusunan kedua matriks tersebut harus mengidentifikasi faktor-faktor eksternal seperti peluang dan ancaman, dan faktor internal seperti kekuatan dan kelemahan dari perusahaan tersebut. Identifikasi Faktor Internal Kekuatan dan Kelemahan Identifikasi faktor-faktor internal berupa kekuatan dan kelemahan perusahaan digunakan untuk menyusun matriks Internal Factor Evaluation IFE. Aspek-aspek yang ditinjau dalam mengidentifikasi faktor internal meliputi manajemen, pemasaran, keuangan akutansi, dan produksi operasi, penelitian pengembangan, dan sistem informasi manajemen.