Persaingan Antarperusahaan Saingan Analisis Lingkungan Makro
                                                                                14 merupakan  alat  perumusan  strategi  yang  meringkas  dan  mengevaluais  kekuatan
dan  kelemahan  utama  berbagai  kegiatan  internal.  Matriks  ini  juga  menjadi landasan  untuk  mengidentiifikasi  dan  mengevaluasi  hubungan  diantara  bidang-
bidang  tersebut.  Matriks  IFE  dan  EFE  merupakan  salah  satu  teknik  perumusan strategi  yang  penting dan  merupakan  langkah  pertama  dari  kerangka  kerja
perumusan  yang  disebut  dengan  tahap  input,  yaitu  tahap  meringkas  informasi dasar yang diperlukan untuk merumuskan strategi.
Matriks  EFE  digunakan  untuk  mengevaluasi  faktor-faktor  eksternal perusahaan. Matriks EFE meringkas dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial,
budaya,  politik,  hukum,  teknologi,  dan  persaingan  dalam  industri  guna mengidentifikasi  peluang  dan  ancaman  yang  dihadapi  perusahaan.  Matriks  IFE
digunakan  untuk  mengetahui  faktor-faktor  internal perusahaan  berkaitan  dengan kekuatan dan kelemahan yang utama dari kondisi dan kegiatan internal dari suatu
usaha
Matriks SWOT
Matriks  SWOT  adalah  alat  untuk  mencocokkan  yang  penting  yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi, yaitu:
1. Strategi SO  kekuatan-peluang-strengths-opportunities,  strategi  ini menggunakan  kekuatan  internal  perusahaan  untuk  memanfaatkan
peluang eksternal. 2. Strategi WO kelemahan-peluang-weaknesses-opportunities, strategi ini
bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
3. Strategi ST
kekuatan-ancaman-strengths-threats, strategi
ini menggunakan kekuatan perusahaan untuk menghindari atau mengurangi
pengaruh dari ancaman eksternal. 4. Strategi  WT  kelemahan-ancaman-weaknesses-threats, strategi  ini
adalah  taktik  defensif  yang  diarahkan  pada  pengurangan  kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal
Matriks IE
Matriks  IE  me rupakan  hasil  penggabungan  dari  matriks  IFE  dan  EFE.
Menurut  David  2009,  matriks  IE  merupakan  matriks  yang  meringkas  hasil evaluasi  faktor  internal  dan  eksternal  yang  menempatkan  perusahaan  pada  salah
satu  kondisi  di  dalam  sembilan  sel,  dimana  tiap-tiap  sel  merupakan  kondisi  atau langkah  yang  harus  ditempuh  perusahaan.  Matriks  IE  didasarkan  pada  dua
dimensi  kunci  1  total  IFE  yang  diberi  bobot  pada  sumbu-X,  dan  2  total  nilai EFE  yang  diberi  bobot  pada  sumbu-Y.  Tujuan  penggunaan  matriks  ini  adalah
untuk  memperoleh  strategi  bisnis  di  tingkat  korporat  yang  lebih  detail.  Pada sumbu  X  dari  matriks  IE  mempunyai  tiga skor,  yaitu  skor  1,0-1,99  menyatakan
bahwa posisi internal adalah lemah, skor 2,0-2,99 posisinya adalah rata-rata, dan skor 3,0-4,0 adalah kuat. Pada sumbu Y memiliki skor yang sama dengan sumbu
X.
Matriks IE memiliki tiga implikasi strategi yang berbeda, yaitu: 1. Tumbuh dan Kembangkan Grow and Build
Ketika  perusahaan  berada  dalam  sel  I,  II,  atau  IV.  Strategi  yang  dapat digunakan adalah strategi intensif  penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan
15 pengembangan produk atau strategi integrasi  integrasi ke belakang, integrasi
ke depan, dan integrasi horizontal. 2. Pelihara dan Pertahankan Hold and Maintain
Ketika  perusahan  berada  dalam  sel  III,  V,  atau  VII.  Strategi  yang  umumnya dipakai adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
3. Tuai atau Divestasi Ketika  perusahaan  berada  dalam  sel  VI,  VIII,  atau  IX.  Strategi  yang  dapat
digunakan adalah strategi divestasi
Matriks QSP QSPM
QSPM  adalah  teknik  analisis  yang  didesain  untuk  menentukan  daya  tarik relatif  dari  alternatif  tindakan  yang  layak.  Teknik ini  secara  obyektif
mengindikasikan  alternatif  strategi  mana  yang  terbaik.  QSPM  menggunakan input dari analisis tahap pertama, yaitu matriks IFE dan EFE serta input dari hasil
pencocokan  pada  tahap  kedua,  misalnya  matriks  IE  atau  matriks  SWOT  untuk menentukan  secara  obyektif  diantara  alternatif  strategi.  QSPM  adalah  alat  yang
memungkinkan  penyusun  strategi  untuk  mengevaluasi  alternatif  strategi  secara obyektif, berdasarkan faktor keberhasilan kunci internal dan eksternal  yang telah
diidentifikasi sebelumnya.
Secara konsep, QSPM menentukan daya tarik relatif dari berbagai strategi berdasarkan  seberapa  jauh  faktor  keberhasilan  kunci  internal  dan  eksternal
dimanfaatkan atau diperbaiki. Daya tarik relatif dari masing-masing strategi dalam satu  set  alternatif dihitung  dengan  menentukan  pengaruh  kumulatif  dari  masing-
masing faktor keberhasilan kunci eksternal dan internal.
Keunggulan  QSPM  adalah  bahwa  set  strategi  dapat  dievaluasi  secara bertahap  atau  bersama-sama;  tidak  ada  batasan  untuk  jumlah  strategi  yang  dapat
dievaluasi atau jumlah set strategi yang dapat dievaluasi; membutuhkan penyusun strategi  untuk  mengintegrasikan  faktor  eksternal  dan  internal  yang  relevan  ke
dalam  proses  keputusan;  penggunaan  QSPM  dapat  diadaptasikan  untuk diaplikasikan  oleh  organisasi  kecil,  besar,  berorientasi  laba  maupun  nirlaba,  dan
dapat  diaplikasikan  untuk  hampir  semua  tipe  organisasi.  Selain  keunggulan tersebut,  QSPM  juga  masih  mempunyai  keterbatasan.  Keterbatasan  tersebut
adalah  QSPM selalu membutuhkan penilaian intuitif dan asumsi  yang mendasar, serta QSPM hanya dapat bermanfaat sebagai informasi pendahuluan dan  analisis
pencocokan yang mendasari penyusunannya
Kerangka Pemikiran Operasional
Penelitian mengenai strategi bisnis ikan hias air tawar pada CV Vizan Farm ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya jumlah pembudidaya ikan hias air
tawar  yang  akan  memperketat  persaingan  dalam  industri  ikan  hias.  Selain  itu terdapat sejumlah kendala dari perusahaan yang masih belum terselesaikan dalam
mengoptimalkan  potensi  dan  memanfaatkan  peluang  yang dimilikinya.  Hal  ini membuat  CV Vizan  Farm  membutuhkan  suatu  formulasi  strategi    bisnis  yang
tepat.  Strategi  bisnis  tersebut  bermanfaat  untuk  bertahan  dan  tumbuh  dalam lingkungan usaha yang semakin ketat.
Kegiatan  pertama  dalam  formulasi  strategi  ialah  dengan  merumuskan  visi dan  misi  perusahaan  yang  bertujuan  untuk  menuntun  dalam  melakukan  analisis