Sejarah Kawasan KONDISI UMUM
penghuni dalam kawasan terbagi menjadi dua yaitu fasilitas sosial dan fasilitas umum yang dibangun oleh pemerintah daerah serta sarana untuk berbagai
kegiatan sosial dan umum seperti tempat rekreasi dan olahraga yang dibangun oleh pengelola kawasan. Sarana sosial, ekonomi dan umum yang ada bersifat
memberikan pelayanan pusat kawasan dan pelayanan pusat lingkungan. Pusat kawasan berlokasi di jalan masuk dan pusat lingkungan tersebar pada cluster yang
ada. Luas lahan efektif sekitar 2465 ha dan dimanfaatkan untuk perumahan dan
berbagai fasilitasnya. Lahan yang tidak efektif adalah lahan dengan kemiringan lereng lebih dari 40. Proporsi pembagian lahan dalam kawasan untuk tiap
peruntukkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5 Peruntukkan kawasan perumahan Sentul City
No Rencana peruntukkan
Luas efektif
ha Prosentase
Keterangan Wilayah
terbangun KWT
KDB Luas
ha 1
Perumahan 1098,90
45 60
Area saleable
1479,00 35 383
16 2 Perdagangan,
perkantoran dan industry ringan
189,50 8 56 106 4
3 Fasilitas khusus
komersial 190,60 8
12 24 1 4 Sarana
prasarana -
Fasilitas khusus
36,10 1 40
Area non
saleable 986,00
7 3 0 -
Jalan 561,70
23 36
204 8
- Interchange
15,00 1
60 9
- Hijau
323,00 13
- Fasos dan
fasum 50,30 2
18 9 0 Total
2465,00 100
2465 737 30
Sumber: Pekerjaan pemantauan RKLRPL pembangunan kawasan perumahan Sentul City, 2009 Ket: industry ringan + industry yang tidak membutuhkan air untuk proses produksi dan non polutif
Bangunan hunian akan terdiri atas jenis rumah biasa dan apartemen, yang ditempatkan sebagai kelompok-kelompok hunian clusters. Keseluruhannya akan
terdiri dari 53 kluster, dengan jumlah total rumah yang akan dibangun seluruhnya mencapai 22.220 unit dan perkiraan jumlah total penghuni sekitar 88.881 orang.
Jumlah ini diperkirakan menjadi lebih besar pada saat semua fasilitas komersial, sarana sosial, dan sarana umum beroperasi. Diperkirakan jumlah total akan
mencapai 150 ribu orang.