3.2 Bahan dan Alat
Bahan dalam penelitian ini berupa data-data, baik primer maupun sekunder. Bahan-bahan yang digunakan untuk penelitian ini yaitu :
1. Peta kawasan Sentul City,
2. data fisik dan biofisik,
3. data tata guna lahan,
4. data titik pohon,
5. data AMDAL,
6. studi pustaka.
Selain menggunakan berbagai bahan yang telah disebutkan, penelitian ini juga menggunakan alat-alat. Alat-alat yang digunakan untuk penelitian ini yaitu :
1. kamera digital,
2. GPS Global Positioning System,
3. komputer Personal Computer, dan
4. berbagai software yang menunjang untuk penelitian, antara lain
Autocad 2006, Garmin, Arcview 3.2, Microsoft Excel dan Office 2007, dan Photoshop CS2.
3.3 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analisis spasial. Metode deskriptif digunakan dalam menganalisis dan menilai
kondisi serta fungsi ekologis yang diteliti. Analisis spasial digunakan dalam pengolahan data spasial serta menspasialkan hasil penilaian.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi fungsi ekologis jalur hijau jalan untuk menyerap polutan gas dan menjerap partikel. Penelitian ini dilakukan
dalam beberapa tahap yaitu 1 tahap persiapan, 2 inventarisasi, 3 analisis, 4 evaluasi dan 5 rekomendasi. Tahap persiapan merupakan tahapan awal yang
dilakukan sebelum memulai penelitian dan bertujuan mempersiapkan pelaksanaan penelitian. Tahap inventarisasi merupakan tahap pengumpulan data-data yang
menjadi bahan penelitian. Data-data tersebut kemudian dianalisis, diolah dan dinilai pada tahap analisis dan evaluasi. Tahap sistesis merupakan tahapan akhir
pada penelitian dimana akan dihasilkan rekomendasi.
input output
Gambar 6 Bagan tahap penelitian
Tahap persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan berbagai hal untuk mempersiapkan pelaksanaan penelitian. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahapan persiapan
meliputi merumuskan usulan penelitian, pemilihan lokasi serta penyusunan proposal penelitian. Selain itu, dilakukan juga presentasi usulan penelitian dan
pengurusan izin-izin penelitian. Pada tahap ini juga dilakukan studi pustaka terhadap berbagai literatur.
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan standar dan kriteria ruang terbuka hijau yang ideal untuk fungsi yang diteliti yaitu fungsi ekologis ruang terbuka
hijau dalam mereduksi polusi dan menjerap partikel. Standar dan karakteristik hasil studi literatur tersebut digunakan sebagai bahan pembanding untuk penilaian
fungsi ekologis jalur hijau jalan. Standar tersebut berupa karakteristik vegetasi yang dapat memenuhi fungsi ekologis untuk pereduksi polutan dan penjerap
partikel. Tahap persiapan
Persiapan penelitian, Studi pustaka
Inventarisasi
Survey lapang, pengamatan, pendataan, pemetaan,
pengumpulan data sekunder
Analisis
Identifikasi karakteristik jalur hijau jalan, membandingkan
kondisi lapang dengan standar
Perumusan rekomendasi
Evaluasi
Sintesis
Penilaian fungsi ekologis, pengolahan hasil penilaian
menjadi data spasial
Inventarisasi
Inventarisasi dilakukan untuk memperoleh gambaran lengkap tentang kondisi tapak. Pada tahap inventarisasi dilakukan pengumpulan data-data yang
digunakan untuk penelitian. Data-data tersebut berupa data primer dan data sekunder. Data primer pada penelitian ini merupakan data-data hasil
observasipengamatan langsung di lapang. Data sekunder didapatkan dari studi literatur dan dari sumber-sumber terkait.
Kegiatan yang dilakukan di lapang berupa observasi lapang lokasi penelitian yaitu jalur hijau jalan MH Thamrin. Observasi lapang dilakukan untuk
mendata jenis vegetasi dan jumahnya serta mengidentifikasi karakteristik jalur hijau jalan MH Thamrin. Selain itu, dilakukan juga pengambilan foto kondisi
eksisting lokasi penelitian dengan kamera digital. Selanjutnya dilakukan juga pemetaan vegetasi jalur hijau jalan MH Thamrin dengan menggunakan GPS
Global Positioning System. Pemetaan dilakukan untuk mengetahui posisi vegetasi, persebaran serta jumlahnya. Jenis vegetasi yang dipetakan dibatasi pada
jenis pohon dengan tinggi minimal 2 m atau lebih dari itu. Selain kegiatan lapang, dilakukan juga wawancara dengan pihak pengelola Sentul City untuk
mendapatkan informasi-informasi yang berkaitan dengan penelitian. Kegiatan- kegiatan lapang menghasilkan data primer untuk penelitian ini.
Selain mengumpulkan data primer, dilakukan juga pengumpulan data sekunder. Pengumpulan data sekunder antara lain melalui studi pustaka dan
pengambilan data pada sumber-sumber terkait seperti pengelola Sentul City dan Badan Meteorologi dan Geofisika. Data sekunder yang digunakan pada penelitian
ini antara lain data-data tentang aspek fisik dan biofisik, data iklim, data baku mutu kualitas udara, peta kawasan, dan standar-standar untuk fungsi ekologis
yang diteliti hasil studi literatur. Tahap inventarisasi dilakukan untuk mendapatkan berbagai informasi dan
data yang diperlukan untuk mendukung penelitian. Data-data yang dihasilkan dari tahap inventarisasi dijabarkan pada tabel berikut.