Rumput Laut TINJAUAN PUSTAKA

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Rumput Laut

Rumput laut Gambar 3 sangat populer dalam dunia perdagangan sedangkan dalam ilmu pengetahuan dikenal sebagai algaganggang. Rumput laut sebenarnya adalah alga yang termasuk dalam kelompok tumbuhan tingkat rendah atau disebut sebagai Thallophyta yang hidup di laut. Parenrengi et al., 2010. Walaupun lebih kompleks dari unisel alga, rumput laut masih kurang kompleks dibandingkan dengan tumbuhan tingkat tinggi dalam hal reproduksi dan struktur tubuh. Kebanyakan ahli menggolongkan rumput laut ke dalam kingdom Protista Nybakken, 1992. Dibanding dengan alga lain, rumput laut ini tidak memiliki daun sejati, batang dan akar. Keseluruhan tubuh disebut sebagai Thallus yang dapat berupa filamen, bantalan berkulit keras, ataupun lumut laut raksasa. Semua bagian dari Thallus dapat melakukan fotosintesis selama bagian tersebut memiliki klorofil. Bagian lembaran yang bagiannya mendatar disebut sebagai Blade. Blade bukan merupakan daun sejati karena kedua sisi lembarannya sama persis dan tidak memiliki stomata Nybakken, 1992. Jenis-jenis rumput laut berdasarkan komposisi pigmen dibagi menjadi 4 kelas, yaitu : Chlorophyceae ganggang hijau, Rhodophyceae ganggang merah, Cyanophyceae ganggang biru, Phaeophyceae ganggang coklat. Dari keempat kelas tersebut hanya dua kelas yang banyak digunakan sebagai bahan mentah industri, yaitu Istini et al., 1998 : 1. Rhodophyceae ganggang merah yang antara lain terdiri dari : - Gracilaria, Gelidium sebagai penghasil agar-agar; - Chondrus, Eucheuma, Gigartina sebagai penghasil karaginan; dan - Fulcellaria sebagai penghasil fulceran. 2. Phaeophyceae ganggang coklat yang antara lain terdiri dari : Ascephyllum, Laminaria, Macrocystis sebagai penghasil alginat. Rumput laut merupakan organisme fotosintetik seperti juga halnya tumbuhan di darat. Perbedaan mendasar dari sistem hidupnya adalah dalam hal pengambilan zat-zat makanan. Tumbuhan darat sangat bergantung pada akar sebagai alat pengambil atau penyerap zat haradari subtrat, sedangkan rumput laut menyerap makanan zat hara yang dibutuhkan bagi pertumbuhannya dari medium air dengan cara difusi melalui seluruh permukaan subtansi fisiknya, pertumbuhan rumput laut ini sangat bergantung pada kualitas air serta faktor-faktor oseanografis dan tersedianya subtrat dasar sebagai tempat melekat. Rumput laut yang terdapat didasar laut banyak terdapat disepanjang pantai, mulai zona pasang surut sampai sinar matahari dapat tembus ke dasar perairan. Pertumbuhan dan penyebaran rumput laut seperti halnya biota perairan lainnya sangat dipengaruhi oleh toleransi fisiologi dari biota tersebut untuk beradaptasi dengan faktor- faktor lingkungan,seperti subtrat, salinitas, temperatur, intensitas cahaya, tekanan dan nutrisi. Secara umum, rumput laut dijumpai tumbuh didaerah perairan yang dangkal intertidal dan sublitorral dengan kondisi perairan berpasir, sedikit lumpur atau campurankeduanya Nybakken, 1992

2.2. Kegunaan Rumput Laut dan Hasil Olahannya