Mesin pencuci dengan penggerak sistem pedal Mesin Pencuci dengan Penggerak Sistem Motor AC

penyerapan energi matahari oleh solar panel lebih lama dibandingkan dengan posisi tepat menghadap ke atas kemiringan 0 sehingga energi yang dapat tersimpan lebih banyak. Gambar 24. Rangka dasar yang telah dilengkapi kerangka untuk sistem solar panel

4.1.2. Mesin pencuci dengan penggerak sistem pedal

Salah satu sistem mekanika dalam menggerakkan bagian utama dari mesin pencuci adalah menggunakan sistem pedal. Sistem pedal yang digunakan menyerupai sistem pedal pada sepeda, dimana pada sepeda pedal yang dikayuh akan menggerakan roda belakang sehingga dapat berpindah sedangkan pedal pada mesin pencuci ketika dikayuh akan menggerakkan atau membuat drum dinamis berputar. Perpindahan gaya yang dihasilkan dari sistem pedal yang dikayuh menuju drum dinamis menggunakan transmisi rantai roll. Rancangan transmisi rantai roll ini selain menyediakan fleksibilitas, juga memungkinkan rantai mentrasmisikan gaya tarik yang besar. Pada saat pentransmisian daya antara poros-poros yang berputar, rantai berhubungan terpadu dengan roda bergigi yang disebut sproket Gambar 25. Pada mekanisme sistem pencuci rumput laut ini menggunakan 2 transmisi rantai. Transmisi rantai pertama dihubungkan antara gear pedal dengan sproket dengan perbandingan 2 : 1, yang berarti setiap gear pedal berputar pada porosnya 1 kali maka sproket akan berputar 2 kali. Transmisi rantai yang kedua menghubungkan diantara 2 sproket dengan perbandingan 1 : 1. Dalam mekanisme sistem pedal ini digunakan batang as sebagai penghubung poros diantara 2 sproket roda bergigi yang ditopang oleh bearing bantalan bercangkang yang dipasang pada kerangka pengangkut. Drum dinamis untuk dapat berputar pada porosnya pada bagian sisi kanan dan sisi kiri dipasang batang as yang dimodifikasi agar dapat mencengkram drum. Kemudian setiap batang as tersebut ditopang oleh masing-masing satu buah bearingbantalan bercangkang agar beban daya untuk membuat drum berputar dapat terbagi pada kedua sisinya. Transmisi rantai yang menghubungkan antara sproket untuk menggerakkan drum dipasang disisi sebelah kiri.

4.1.3. Mesin Pencuci dengan Penggerak Sistem Motor AC

Prinsip mekanisme penggerak dengan sistem motor AC hampir sama dengan prinsip mekanisme sistem pedal, yang membedakan adalah untuk sistem pedal sebagai energi penggerak menggunakan tenaga kayuhan yang dilakukan oleh manusia, sedangkan untuk sistem penggerak motor AC menggunakan tenaga listrik untuk menggerakkan motor Gambar 26. Komposisi komponen alat yang dipakai pada penggerak sistem motor AC ini hampir sama dengan sistem pedal, kecuali adanya tambahan komponen kopling dan motor AC Gambar 27.. Gambar 25. Bagian-bagian mesin pencuci dengan sistem pedal Gambar 26. Mesin pencuci rumput laut a dengan sistem pedal; b dengan sistem motor Motor yang digunakan pada penelitian ini adalah motor AC yang memiliki daya 250 Watt dengan kecepatan putaran kurang lebih 1.400 rpm. Motor ini menggunakan gear box sebagai reduksi putaran untuk menaikkan torsi atau kekuatan putar motor. Gear box yang digunakan menggunakan pebandingan gear 1 : 7,5 atau dengan kata lain ketika motor berputar 7.5 kali gear box akan berputar satu kali sehingga perputaran motor akan menjadi lambat namun kekuatan putar motor atau torsi meningkat. Penggunaan kopling bertujuan untuk menghubungkan poros motor dengan poros sistem mekanisme pencucian. Kopling akan memindahkan daya yang dihasilkan oleh motor menuju sistem mekenisme pencucian. Kopling yang digunakan adalah kopling fleksibel sehingga dapat memindahkan torsi secara halus yang disebabkan adanya sedikit ketidak lurusan aksial, anggular dan radial. Dikarenakan sistem mekanisme dengan penggerak motor ac bersatu dengan sistem penggerak pedal maka pada saat penggunaan sistem penggerak motor, pedal akan perputar pada porosnya mengikuti perputaran poros motor AC.

4.1.4. Mesin Pencuci dengan penggerak sistem hybrid