Langkah-langkah dalam pengolahan data spasial adalah sebagai berikut: 1.
Deliniasi wilayah Desa Cikalong 2.
Overlay tumpang tindih
3. Input data koordinat hutan rakyat
Data koordinat hutan rakyat di Desa Cikalong yang berasal dari titik GPS yang diambil di lapangan selanjutnya diproses dengan menggunakan software
Garmin Mapsources dan DNR Garmin agar dapat terlihat di dalam peta Desa Cikalong yang selanjutnya dapat menunjukkan sebaran hutan rakyat di Desa
Cikalong. 4.
Input data atribut Data atribut yang dimasukkan di dalam peta meliputi data koordinat sebaran
hutan rakyat, luas tiap dusun, luas tiap tipe penggunaan lahan, dan jenis tanaman.
3.5.2 Analisis Deskriptif Kuantitatif
Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai jenis tanaman yang paling dominan dan menduga potensi tegakan
sengon di Desa Cikalong. Potensi tegakan dinyatakan dalam jumlah batang dan volume kayu tiap hektar dan secara total Departemen Kehutanan 1999.
3.5.2.1 Pendugaan Potensi Tegakan
Pendugaan potensi tegakan hutan rakyat meliputi: 1.
Volume tegakan per hektar m
3
ha Dbh =
Kbh π
V = 0,25 x π x Dbh x Tbc Vtegakanplot = V
Vtegakanha = Vtegakanplot
L Keterangan:
V = Volume pohon m³
π = Konstanta 3,14
Dbh = Diameter setinggi dada m
Tbc = Tinggi bebas cabang m Kbh = Keliling setinggi dada m
Vtegakanplot = Volume tegakan dalam suatu plot ukur m
3
plot V
i
= Volume pohon ke-i m
3
n = Banyaknya pohon
Vtegakanha = Volume tegakan dalam 1 ha m³ha
L = Luas plot ukur 0.1 ha
2. Rata-rata volume tegakan per hektar
a masing-masing dusun : V ha
=
∑ +
, -
,.
b keseluruhan desa
: V ha =
∑ +
, 1
,.
Keterangan: Vha
l
= Volume per hektar dusun ke-l Vha
k
= Volume per hektar petani ke-k k
= Jumlah dusun
3. Jumlah tegakan per hektar Nha
Jumlah pohonplot = Ni
Jumlah pohonha = jumlah pohonplot
L Keterangan:
Jumlah pohonplot = Jumlah tegakan dalam suatu plot ukur m
3
plot Ni = Pohon ke-i
n = Banyaknya pohon Jumlah pohonha
= Jumlah pohon dalam 1 ha m³ha L = Luas plot ukur 0.1 ha
4. Rata-rata jumlah pohon per hektar
a masing-masing dusun : N ha
=
∑ 7+
, -
,.
b keseluruhan desa
: N ha =
∑ 7+
, 1
,.
Keterangan: Vha
l
= Volume per hektar dusun ke-l Vha
k
= Volume per hektar petani ke-k k
= Jumlah dusun
5. Rata-rata potensi tegakan y :
Rata-rata potensi tegakan diperoleh dengan cara membagi jumlah keseluruhan potensi tegakan dengan jumlah keseluruhan plot ukur.
8 = ∑ 8
9 :
9
; Keterangan: y
= Potensi tegakan ke-i n = Jumlah plot ukur
6. Dugaan rata-rata jumlah batang atau volume pohon per hektar dengan rumus:
Y = Y ± t
?
. AS y Dimana t adalah nilai student-t untuk tingkat kepercayaan 95 t = 1,96
D
E
F
GHE I
?
I J
D
HE ∑
H,E – I
,. ∑
H, I
,. EI
IL
7. Dugaan jumlah batang atau volume pohon areal yang diinventarisasi:
Y = L Y ± t
?
. AS y Dimana L adalah luas hutan rakyat Desa Cikalong.
8. Samping Error Kesalahan dalam pengambilan contoh
SE =
OPEIL.QGEH
F
Dimana : S y
= Ragam peubah y yang diukur misal : volume tegakan t
? ⁄
= Nilai tabel t-student, dimana untuk kepraktisan biasanya digunakan nilai
S
T :? ⁄
= 2
9. Pengelompokkan berdasarkan kelas diameter pohon
Dalam penelitian ini, data dikelompokkan menjadi lima kelas diameter. Selang kelas diameter diperoleh dengan cara sebagai berikut mencari selisih batas
atas dan batas bawah data dibagi dengan jumlah kelas yang ingin dibuat.
Selang kelas =
UV?UU :
Keterangan: BA = Batas Atas n = Jumlah kelas yang ingin dibuat
BB = Batas Bawah
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
4.1 Letak dan Luas
Desa Cikalong merupakan salah satu dari 13 desa di dalam wilayah Kecamatan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Propinsi Jawa Barat yang terletak
di bagian selatan Kabupaten Tasikmalaya. Secara geografis, Desa Cikalong terletak diantara 108
o
9’ 30” BT – 108
o
12’ 0” BT dan 7
o
44’ 0” LS - 7
o
47’ 0” LS. Secara administrasi, Desa Cikalong berbatasan langsung dengan:
Sebelah Utara : Desa Tonjongsari
Sebelah Timur : Desa Cikancra dan Desa Kubangsari
Sebelah Selatan : Desa Mandalajaya Sebelah Barat
: Desa Cidadab dan Sungai Ciwulan
Gambar 2 Peta batas Desa Cikalong. Desa Cikalong memiliki luas wilayah sebesar 1.110,24 Ha yang dibagi ke
dalam sembilan dusun diantaranya Dusun Cidosong, Pangapekan, Cikaret, Cipondoh, Cikalong, Cilutung, Borosole, Sindanghurip, dan Desakolot. Untuk