90 32 dari total responden yang sebagian besar adalah muda mudi yang belum
menikah, dan umur 23-27 tahun 23 dari total responden adalah mereka yang baru menikah dan memiliki anak yang masih balita. Usia 23-27 tahun tersebut dan
umur 28-37 tahun 25 dari total responden merupakan umur produktif individu karena berada pada kondisi berpenghasilan yang relatif sedang meningkat dan
aktivitas pekerjaan yang semakin padat. Penjelasan tersebut menginformasikan bahwa 48 dari total responden,
yaitu hampir setengah dari total responden, berada pada usia 23-37 tahun. Kondisi tersebut merupakan faktor yang dapat mendorong mereka memenuhi kebutuhan
tambahan lain, salah satunya dengan melakukan kegiatan rekreasi bersama teman atau keluarga ke suatu lokasi wisata yang bertujuan untuk memperoleh hiburan
dari tekanan rutinitas yang mereka jalani sehari-hari. Hal tersebut merupakan suatu indikasi bahwa umur yang lebih tinggi cenderung akan meningkatkan
permintaan rekreasi pengunjung ke TMR.
6.2.5 Pekerjaan J
Pekerjaan individu J berpengaruh nyata pada taraf 1 dan memiliki pengaruh negatif terhadap jumlah kunjungan ke Taman Margasatwa Ragunan
dengan nilai koefisien regresi sebesar -2,1632. Artinya jika responden tersebut sudah memiliki pekerjaan, maka frekuensi kunjungannya akan menurun sebesar -
2,1632 kali per lima tahun. Hasil analisis tersebut tidak sesuai dengan hipotesis yang menyatakan
bahwa jika responden sudah bekerja, maka akan meningkatkan jumlah kunjungan. Namun, sesuai fakta di lapangan terkait dengan kemacetan Kota Jakarta yang
membuat responden malas keluar rumah meskipun pada hari libur. Seseorang
91 yang sudah bekerja pasti akan mengalami kejenuhan atas pekerjaannya sehingga
lebih terdorong untuk mengisi waktu luangnya dengan istirahat di rumah dibandingkan harus berekreasi. Mereka juga sulit merencanakan dan menetapkan
waktu terlebih dahulu untuk melakukan perjalanan wisatanya. Nilai koefisien variabel J yang sangat besar yaitu 2,1632 menunjukkan
bahwa jika responden tersebut sudah memiliki pekerjaan, maka akan sangat menurunkan frekuensi kunjungan ke TMR yaitu sebanyak dua kali lipat. Hasil
regresi tersebut menunjukkan bahwa variabel ini merupakan variabel yang paling berpengaruh. Hal ini dapat diketahui bahwa beberapa responden usia 17-22 tahun
yang merupakan usia sekolah dan kuliah cukup banyak mengunjungi TMR, yaitu sebesar 32 dari total responden. Mereka berada pada usia pendidikan yang
belum memiliki pekerjaan dan masih mengandalkan pemberian orangtua. Perbedaan antara tidak bekerja dan sudah bekerja dalam penelitian ini
adalah berdasarkan mayoritas waktu yang digunakan, bukan berdasarkan besarnya penghasilan. Kategori yang termasuk tidak bekerja yaitu pelajar, mahasiswa,
pensiunan, ibu rumah tangga, dan pengangguran, sedangkan yang termasuk kategori sudah memiliki pekerjaan yaitu ABRI, pegawai swasta, wiraswasta, PNS,
buruh pabrik, dan lainnya dalam penelitian ini adalah petani. persentase yang tidak bekerja adalah sebesar 44 dari total responden sehingga hampir setengah
responden dapat dikategorikan tidak bekerja. Oleh sebab itu, waktu luang mereka yang dapat digunakan untuk rekreasi juga lebih banyak daripada yang sudah
bekerja. Selain itu, variabel J tersebut berpengaruh dalam taraf nyata 1
mengindikasikan bahwa memiliki atau tidak memiliki pekerjaan merupakan faktor
92 penting yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan rekreasi dan mempengaruhi
keputusan seseorang untuk melakukan rekreasi ke TMR.
6.2.6 Status Pernikahan N