Keputusan Memilih Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Memilih Jasa Pengiriman: (Studi Kasus PT. Citra Van Titipan Kilat, Cabang Pondok Indah Jakarta)

29

G. Keputusan Memilih

1. Perilaku Konsumen Konsumen terdiri dari seluruh individu dan rumah tangga yang membeli atau mendapatkan barang dan jasa untuk keperluan pribadi, konsumen itu sendiri terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan usia, jenis kelamin, pendapatan, tingkat pendidikan, selera atau preferensi. Dengan adanya pengelompokan tersebut, individu memiliki karakteristik pembelian tertentu. Tugas pemasaran adalah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembelian mulsi dari adanya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian pembeli Philip Kotler, 2002:183. Artinaya pengelompokan tersebut bermanfaat bagi para pemasar dalam merencanakan strategi pemasaran, sehingga konsumen akan merasa puas terhadap produk atau jasa yang meraka konsumsi. a. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen Menurut Philip Kotler dan gay Amstrong 1994:239 ada beberapa hal yang mempengaruhi minat pembeli terhadap suatu produk, yaitu: 1 Faktor kulturalbudaya Mempunyai pengaruh yang paling luas dan dan paling dalam terhadap perilaku konsumen. Produsen harus memahami peran yang dimainkan oleh kultur, sub kultur dan kelas social pembeli. Sub kultur adalah tediri dari kebangsaan, agama, kelompok ras, dan daerah 30 geografis. Kelas sosial adalah pembagian masalah yang relative homogen dan permanen, yang tersusun secara hirarkis dan yang anggotanya menganut nila-nilai, minat dan perilaku yang serupa. Untuk itulah produsen yang kreatif hendaknya selalu mencoba menempatkan pergeseran budaya dalam rangka menyesuaikan atau bahkan menghayalkan produk baru yang diinginkan oleh para konsumen. 2 Faktor sosial Faktor sosial terdiri dari faktor adanya kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial konsumen. Hal ini dikarenakan perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh kelompo-kelompok. Baik itu kelompok keanggotaan yakni yang memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku seseorang, dan kelompok aspirasional ykni kelompok yang ingi dimasuki oleh sesorang. Anggota keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku pembeli karena keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang penting dalam masyarakat. Karena itulah produsen hendaknya mengamati pula peranan pengaruh dari anggota kelurga dalam mempromosikan produknya. Sedangkan mengenai peran dan status, karena peran merupakan kegiatan-kegiatan yang diharapkan seseorang untuk dilakukan mengcu pada orang-orang disekitarnya, maka setiap peran seseorang akan mempengaruhi sebagian perilakupembelinya. Setiap 31 peran membawa status yang mencerminkan pengakuan umum masyarakat sesuai dengan status tersbut. Hal ini juga dapat menjadi pehatian dan pertimbangan produsen dalam mempromosikan produknya. 3 Faktor pribadi Kebutuhan seseorang akan barang dan jasa tentu akan berubah seiring dengan usia dan tahapan hidupnya. Siklus hidup sejak bayi, remaja, dewasa dan tua akan menentukan perilaku pembelian seeseorang terhadap suatu produk. Pekerjaan atau jabatan seseorang juga dapat mempengaruhi perilaku pembeliannya. Selain itu, situasi ekonomi juga sangt mempengaruhi pilihan produk. Konsumen akan dengan mudah mengganti kebiasaannya mengkonsumsi suatu produk akibat perubahan situasi ekonomi. Gaya hidup merupakan pola kehidupan seseorang tercermin dari dalam aktivitas, minat, serta oponinya. Gaya hidup menggambarkan pola tindakan dan interaksi seseorang secara universal. Kepriadian dan konsep diri seseorang memberikan pengaruh dalam perilaku pembeliannya, karena pembelian mengacu kepada karekteristik psikologis unik yang mengarah secara relative pada tanggapan yang konsisten abadi pada lingkungan yang dimiliki seseorang. Sedangkan konsep diri seseorang mencerminkan identitas orang tersebut. Sehingga dalam rangka memahami perilaku 32 konsumen, produsen sebagai pemasar pertama kali harus memahami hubungan antara konsep diri dan kepemilikan konsumen. 4 Faktor psikologis Faktor psikologis yang berpengaruh antara lain: motivasi, persepsi, pembelajaran, sikap, dan kepercayaan. Dalm hal motivasi, berdasarkan teori motivasi Moslow, 1994:168 terdapat urusan kepentingan yang dibutuhkan konsumen, yaitu: kebutuhan psikologis, keamanan, sosial, penghargaan dan aktualissi diri. Sesorang akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan yang paling penting, baru kemudian memenuhi kebutuhan berikutnya. Persepsi adalah sebuah proses yang dengan proses itu orang memilih, mengorganisasi, dan menginterpretasi informasi untuk membentuk gambaran dunia yang penuh arti. Pembelajaran merupakan sebuah proses yang menjelaskan perubahan-perubahan dalamperilaku individual yang muncul dari pengalaman. Pembelajaran terjadi melalui dorongan, rangsangan, petunjuk, tanggapan, dan penguatan kembali yang saling mempengaruhi. Berdasarkan uraian diatas, dalam promosi jasa, perusahaan maupun organisasi jasa dapat menggunakan pendekatan faktor psikologis untuk mempengaruhi minat pembelian konsumen maupun keputusan pembelian jasa yang ditawarkan. 33 Gambar 2.1 Hirarki kebutuhan Maslow Sumber : Philip Kotler, 2002. Manajemen Pemasaran Edisi Milenium. Hal. 197 PT. Prehalindo, Jakarta b. Model Prilaku Konsumen Titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah dengan memahami model rangsangan-rangsangan, rangsangan pemasaran dan faktor lingkungan memasuki kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusan menimbulkan suatu keputusan tertentu. Tugas pemasar ialah memahami apa yang terjadi dalam kesadaran pembeli mulai dari munculnya rangsangan dari luar hingga keputusan pembelian. hal tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Kebutuhan akan aktualisasi diri Pemahaman dan Pengembangan Diri 2. Kebutuhan akan penghargaan harga diri, pengakuaan, 3. Kebutuhan social perasaan diterima kelompok, dicintai 4. Kebutuhan akan keamanan keamanan, perlindungan 5. Kebutuhan fisik makanan, pakaian 1 2 3 4 5 34 Gambar 2.2 Model Prilaku Konsumen Sumber : Philip Kotler, 1997. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Jilid 1 hal. 153, PT Prenhallindo, Jakarta 2. Pembelian Terlebih dahulu perlu dikemukakan beberapa hal mengenai pembelian, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh konsumen untuk memperoleh barang atau jasa yang mereka perlukan dengan melakukan pengorbanan tertentu seperti menggunakan dana yang dimiliki. Philip Kotler dan Gary Amstrong 2007:153 untuk sampai pada keputusan membeli, terdapat berbagai rangsangan yang mempengaruhi minat para konsumen. Minat merupakan faktor psikologis yang berhubungan dengan rohaniah manusia termasuk didalamnya emosi, bakat dan intelijensi yang akan memberikan dorongan semangat untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Bila minat seseorang tinggi terhadap suatu objek, maka orang Rangsangan Penjualan Produk Harga Tempat Promosi Rangsangan Penjualan Ekonomi Teknologi Politik Budaya Karakter Pembeli Budaya Sosial Pribadi Psikologi Proses Keputusn Pembelian  Pengenalan masalah  pencarian informasi  evaluasi alternative  keputusan pembelian  perilaku pasca pembelian Keputusan Pembelian Pilihan produk pilihan merek pilihan penyalur waktu pembelian jumlah pembelian 35 tersebut berusaha untuk dapat memperolehnya Whiterington, 1984:196. Minat memperoleh produk adalah kemampuan untuk memberikan rangsangan yang mendorong kita untuk memperhatikan seseorang, suatu barang, kegiatan atau sesuatu yang memberikan pengaruh terhadap pengalaman yang distimulasikan oleh kegiatan itu sendiri. Dalam artian, minat dapat menjadi penyebab dari suatu kegiatan dan hasil dari turut sertanya kegiatan itu sendiri Lester Crow dan Alice Crow, 1984:352. Menurut Jhon H. Jackson dan Vernon A. Musselman 1992:358, minat konsumen atas suatu produk diperlihatkan dengan tindakannya membeli produk tertentu, yang mana mengambil keputusan dengan berdasarkan beberapa alasan, yaitu:  Yang bersumber dari seseorang personal sources contoh: kelurga, teman  Yang bersumber dari umum public sources misal: berita di media masa  Yang bersumber dari pengalaman experience sources misal: telah menguasai teknologi tertentu. a. Peranan Pembeli Peranan pembeli menurut MowenMinor 1995:54 terdiri dari: 1 Pemberi pengaruh influencers yaitu, anggota keluarga berusaha untuk mempengaruhi dalam pemilihan produkjasa dengan memberikan informasi dan nasehat. 36 2 Penjaga pintu gate keepers yaitu, anggota keluarga yang mempunyai kemampuan untuk mengontrol informasi yang tersedia untuk dijadikan pembuat keputusan. 3 Pembuat keputusan deciders yaitu, anggota keluarga yang mempunyai kekuatan untuk membuat keputusan kapan dan apa yang harus dibeli. 4 Pembeli buyers yaitu, anggota keluarga yang biasanya sering membuat pembelian. Contoh remaja putri yang memilih produk kosmetik apa yang ingin dibeli dengan mempertimbangkan manfaat, bentuk, merek dan lainnya. 5 Penyiap kebutuhan preparers yaitu, anggota keluarga ini menyesuaikan produk agar bisa digunakan oleh anggota keluarga lain. 6 Pengguna users yaitu, orang-orang yang mengkonsumsi atau menggunakan produk dan membelinya sebagai persiapan untuk keluarga. 7 Pemelihara mainteners yaitu, orang yang menyediakan perlengkapan rumah dan membuat aturan dalam memelihara rumah. 8 Pengatur disposers yaitu, menentukan produk kapan dihentikan penggunaanya dan apa yang akan dilakukan dengan produk ini. b. Jenis perilaku pembelian 1 Perilaku pembelian kompleks. Para konsumen mempunyai perilaku pembelian kompleks ketika mereka sangat terlibat dalam suatu pembelian dan menyadari adanya perbedaan nyata antar berbagai merek. 37 2 Perilaku pembelian yang mengurangi ketidaksesuaian. Terkadang konsumen sangat terlibat dalam suatu pembelian tetapi tidak melihat banyak perbedaan dalam merek. 3 Perilaku pembelian menurut kebiasaan. Banyak produk yang dibeli dengan keterlibatan rendah dan tidak ada perbedaan merek dan signifikan. 4 Perilaku pembelian yang mencari variasi. Beberapa situasi pembelian ditandai dengan keterlibatan konsumen yang rendah tetapi perbedaan merek yang bersifat nyata. c. Proses keputusan pembelian Schiffman dan Kanuk Margi, 2006:44 mendefinisikan suatu keputusan sebagai pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Suatu keputusan tanpa pilihan disebut sebagai sebuah “hobson’s choice”. Langkah-langkah keputusan pembelian sebagai berikut: 1 Pengenalan kebutuhan. Tahap pertama proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen mengenali suatu masalah atau kebutuhan. Konsuman mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan dan mengaktifkan proses keputusan. Pada tahap ini pemasar harus meneliti konsumen untuk menemukan jenis kebutuhan atau masalah apa yang menimbulkannya, dan bagaimana kebutuhan dan masalah tadi mengarahkan konsumen pada produk tertentu. 38 2 Pencarian informasi. Tahap proses keputusan pembelian dimana konsumen telah tertarik untuk mencari lebih banyak informasi, konsumen mungkin hanya meningkatkan perhatian atau mungkin aktif mencari informasi. Konsumen mencari informasi yang disimpan dalam ingatan mendapatkan yang relevan dengan keputusan dari lingkungan. 3 Evaluasi alternatif. Tahap dalam prose pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek-merek alternatif dalam suatu susunan pilihan. Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang dipilih. 4 Keputusan pembelian. Tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian dimana konsumen benar-benar membeli produk. Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai tetapi dua faktor dapat muncul, yaitu antara niat untuk membeli dan keputusan pembelian. Konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau mengganti yang akan diterima bila perlu. 5 Perilaku pasca pembelian Tahap dalam proses pengambilan keputusan membeli dimana konsumen mengambil tindakan lebih lanjut setelah membeli berdasarkan kepuasan atau ketidakpuasan yamg mereka rasakan. Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan. 39 3. Keputusan Pembelian atas Atribut Jasa Pengembangan suatu jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan diserahkan atas atribut produk seperti: kualitas, content isi, dan sistem. a. Kualitas jasa service quality. Kemamppuan layanan jasa yang ditawarkan untuk melaksanakan fungsinya, meliputi profesionalitas kerja, keunggulan, kemudahan informasi, dan lainnya. b. Isi content. Isi dari layanan jasa yang ditawarkan merupakan alat bersaing untuk membedakan diri dengan pesaing. c. Sistem. Cara untuk menambah nilai pelanggan, menarik perhatian, meningkatkan kinerja kerja jasa, dan memberi keunggulan bersaing yang kuat dipasar sasaran. Menyadari perilaku konsumen dalam pasar global yang sangat kompetitif sekarang ini, maka manajemen bisnis secara total harus mampu melakukan analisis perilaku konsumen dalam memilih suatu layanan jasa tertentu di pasar global yang sangat kompetitif. Pengambilan keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan yang oleh Assal disebut need arousal. Jika sudah sadari adanya kebutuhan dan keinginan, maka konsumen akan mencari informasi mengenai keberadaan produk yang diinginkannya. Proses pencarian informasi ini akan dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang 40 berhubungan dengan produk yang diinginkan. Dari berbagai informasi yang diperoleh konsumen akan melakukan seleksi atas alternatif-alternatif yang tersedia. Proses seleksi inilah yang disebut sebagai tahap evaluasi informasi. Dengan menggunakan dengan bebagai kriteria yang ada dalam benak konsumen, salah satu merek produk dipilih untuk dibeli. Bagi konsumen yang mempunyai keterlibatan tinggi terhadap produk yang diinginkannya, proses pengambilan keputusan akan mempertimbangkan berbagai hal. Dengan dibelinya merek produk atau jasa tertentu, proses evalulasi belum berakhir karena konsumen akan melakukan evaluasi pasca pembelian post purchase evaluation. Proses evaluasi ini akan menentukan apakah merasa puas atau tidak atas keputusan pembeliannya. Seandainya konsumen merasa puas, maka kemungkinan untuk melakukan pembelian kembali pada masa depan akan terjadi, sementara itu jika konsumen tidak puas atas keputusan pembeliannya ia akan mencari kembali berbagai informasi produk yang dibutuhkannya. Proses itu akan berulang sampai konsumen merasa terpuaskan atas keputusan pembelian produknya. 41 Gambar 2.3 Proses pengambilan keputusan konsumen Umpan Balik Sumber: Sutisna, SE. ME. 2003:16, Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran, PT Remaja Rosdakarya, Bandung

H. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Isi Extra Produk Shampoo Sunsilk Sachet Isi Extra Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Swalayan Maju Bersama Jl. Mangkubumi Medan

0 69 101

Pengaruh Produk, Pelayanan, Promosi dan Lokasi Terhadap Keputusan Masyarakat Memilih Bank Syariah di Surakarta

10 64 22

ANALISIS PENGARUH PELAYANAN, PROMOSI, KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Analisis Pengaruh Pelayanan, Promosi, Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Di Matahari Departement Store (studi Kasus Matahari Departemen Stor

0 2 17

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Distro (Distributor Outlet)Rown Division Di Solo.

0 2 13

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI KEDAI Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Di Kedai CS Warung Kopi Mendungan Kartasura.

0 4 17

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Buku Di Togamas Jl. Dr. Moewardi No. 21 Solo.

0 1 14

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Buku Di Togamas Jl. Dr. Moewardi No. 21 Solo.

0 1 17

PENGARUH KUALITAS, HARGA, LOKASI DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN Pengaruh Kualitas, Harga, Lokasi Dan Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Di Mahkota Accesories Solo.

2 7 13

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JASA RENTAL MOBIL DI SURAKARTA

0 0 15

ANALISIS PENGARUH HARGA, PROMOSI, LOKASI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MOTIVASI BERKUNJUNG KONSUMEN

0 3 162