pembaca akan memperoleh pengetahuan dan pendidikan dari karya sastra yang telah dibacanya.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengangkat roman keluarga Canting karya Arswendo Atmowiloto dan novel Para Priyayi Karya Umar Kayam
menjadi penelitian dalam skipsi ini dengan judul “Kajian Intertekstual dan Nilai Pendidikan Novel Canting Karya Arswendo Atmowiloto dengan Para Priyayi
Karya Umar Kayam”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah struktur novel Canting karya Arswendo Atmowiloto?
2. Bagaimanakah struktur novel Para Priyayi karya Umar Kayam?
3. Bagaimanakah persamaan antara novel Canting karya Arswendo Atmowiloto
dan Para Priyayi karya Umar Kayam? 4.
Bagaimanakah perbedaan antara novel Canting karya Arswendo Atmowiloto dan Para Priyayi karya Umar Kayam?
5. Bagaimanakah nilai pendidikan novel Canting karya Arswendo Atmowiloto
dan Para Priyayi karya Umar Kayam?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini dapat dipaparkan sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan struktur novel Canting karya Arswendo Atmowiloto.
2. Mendeskripsikan struktur novel Para Priyayi karya Umar Kayam.
3. Mendeskripsikan persamaan antara novel Canting karya Arswendo
Atmowiloto dan Para Priyayi karya Umar Kayam. 4.
Mendeskripsikan perbedaan antara novel Canting karya Arswendo Atmowiloto dan Para Priyayi karya Umar Kayam.
5. Mendeskripsikan nilai pendidikan novel Canting karya Arswendo Atmowiloto
dan Para Priyayi karya Umar Kayam.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis penelitian ini dimaksudkan agar dapat memberikan kontribusi bagi bidang kajian sastra. Dengan demikian, penelitian ini nantinya berperan
untuk memperkaya perkembangan sastra ataupun terhadap apresiasi sastra itu sendiri.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pengarang, penelitian ini dapat memberikan masukan untuk dapat
menciptakan karya sastra yang lebih baik lagi. b.
Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah minat pembaca dalam mengapresiasi karya sastra.
c. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat memperkaya wawasan sastra dan
menambah khasanah penelitian sastra Indonesia sehingga bermanfaat bagi perkembangan sastra Indonesia.
d. Bagi guru Bahasa Indonesia, penelitian ini dapat menjadi bahan dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia terutama pembelajaran apresiasi sastra karena dalam kedua novel ini sarat dengan nilai pendidikan.
BAB II LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR