Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Berdasarkan hal tersebut, maka adanya penelitian ini bagi kalangan profesi kedokteran dan pihak rumah sakit diharapkan agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan standart etika dan hukum, sehingga tidak terjadi kesalahan atau kelalaian yang menimbulkan kerugian bagi pihak pasien. Selain itu, dapat memberikan gambaran bagi masyarakat luas mengenai pelaksanaan perjanjian tindakan kedokteran, hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat kurang mengerti mengenai perjanjian tindakan kedokteran tersebut. Salah satu rumah sakit di Surakarta yang menyediakan pelayanan dan fasilitas yang memadai adalah RSUD Dr. Moewardi yang merupakan rumah sakit terbesar di wilayah Jawa Tengah yang dalam melaksanakan pelayanan kesehatan terhadap para pasiennya juga melakukan perjanjian pelayanan kesehatan. Dari berbagai jenis perjanjian tindakan kedokteran yang ada, maka penulis akan memberikan pembatasan masalah yaitu mengenai perjanjian tindakan kedokteran untuk pasien melahirkan sebagai salah satu jenis perjanjian yang dilakukan oleh pihak RSUD Dr. Moewardi. Berdasarkan uraian di atas maka berkaitan dengan pelaksanaan perjanjian tindakan kedokteran terhadap pasien melahirkan, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “PELAKSANAAN PERJANJIAN TINDAKAN KEDOKTERAN INFORMED CONSENT ANTARA PIHAK RUMAH SAKIT DENGAN PASIEN MELAHIRKAN DI BAGIAN KAMAR BERSALIN RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA”.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dibuat dengan tujuan untuk memecahkan masalah pokok yang timbul secara jelas dan sistematis. Rumusan masalah dimaksudkan untuk lebih menegaskan masalah yang akan diteliti, sehingga dapat ditentukan suatu pemecahan masalah yang tepat dan mencapai tujuan sesuai dengan yang dikehendaki. Berdasarkan hal yang telah diuraikan dalam latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana prosedur dalam pelaksanaan perjanjian tindakan kedokteran informed consent antara pihak rumah sakit dengan pasien melahirkan di bagian kamar bersalin RSUD Dr. Moewardi Surakarta? 2. Bagaimana tanggung jawab pihak rumah sakit jika terjadi wanprestasi oleh dokter dalam perjanjian tindakan kedokteran informed consent tersebut? 3. Apa saja kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian tindakan kedoteran informed consent antara pihak rumah sakit dengan pasien melahirkan di bagian kamar bersalin RSUD Dr. Moewardi Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian selalu mempunyai tujuan tertentu yang dapat memberikan arah dalam pelaksanaan penelitian tersebut. Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian hukum ini adalah : 1. Tujuan Obyektif a. Untuk mengetahui prosedur dalam pelaksanaan perjanjian tindakan kedokteran informed consent antara pihak rumah sakit dengan pasien melahirkan di bagian kamar bersalin RSUD Dr. Moewardi Surakarta. b. Untuk mengetahui tanggung jawab pihak rumah sakit jika terjadi wanprestasi dokter dalam pelaksanaan perjanjian tindakan kedokteran informed consent tersebut. c. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan perjanjian tindakan kedokteran informed consent antara pihak rumah sakit dengan pasien melahirkan di bagian kamar bersalin RSUD Dr. Moewardi Surakarta. 2. Tujuan Subyektif a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam hal pelaksanaan perjanjian tindakan kedokteran. b. Untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari dengan kenyataan di lapangan mengenai pelaksanaan perjanjian. c. Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penulisan hukum berbentuk skripsi.

D. Manfaat Penelitian