Analisis Kebutuhan Pelatihan TINJAUAN PUSTAKA

evaluasi secara keliru disamping mengabaikan atau sama sekali tidak melakukannya setelah pelatihan diadakan su7as.wordpress.com, 2009.

2.5. Analisis Kebutuhan Pelatihan

Menurut Mangkunegara 2003, Training Needs Analysis disingkat TNA adalah suatu studi sistematis tentang suatu masalah pendidikan dengan pengumpulan data dan informasi dari berbagai sumber, untuk mendapatkan pemecahan masalah atau saran tindakan selanjutnya. TNA merupakan sebuah analisis kebutuhan workplace yang secara spesifik dimaksudkan untuk menentukan apa sebetulnya kebutuhan pelatihan yang memang menjadi prioritas. Informasi kebutuhan tersebut akan dapat membantu perusahaan dalam menggunakan sumberdaya waktu, dana, dan lain-lain secara efektif sekaligus menghindari kegiatan pelatihan yang tidak perlu. TNA dapat pula dipahami sebagai sebuah investigasi sistematis dan komprehensif tentang berbagai masalah dengan tujuan mengidentifikasi secara tepat beberapa dimensi persoalan sedemikian rupa sehingga akhirnya perusahaan dapat mengetahui apakah masalah tersebut memang perlu dipecahkan melalui program pelatihan ataukah tidak Irianto, 2001. Metode Training Need Assesment Tool TNA-T digunakan untuk menganalisis kesenjangan Kemampuan Kerja Jabatan KKJ dengan Kemampuan Kerja Pribadi KKP pegawai yaitu kemampuan kerja yang dimiliki seorang pegawai dalam melakukan pekerjaan yang ditugaskan kepadanya. Apabila kesenjangan antara KKJ dan KKP disebabkan oleh rendahnya pengetahuan, keterampilan dan sikap, maka solusinya adalah pelatihan. Selisih antara Kemampuan Kerja Jabatan KKJ dan Kemampuan Kerja Pribadi KKP merupakan kekurangan kemampuan yang perlu dilatih. Dengan kata lain, Kemampuan Kerja Jabatan KKJ adalah Kemampuan Kerja Pribadi KKP ditambah dengan pelatihan. Sehingga disimpulkan bahwa pelatihan dilakukan untuk mengatasi kekurang-mampuan kerja yang dilatih. Teknik penentuan pelatihan dengan menggunakan metode TNA-T ini memiliki keunggulan dan juga kelemahan. Keunggulannya yang dimiliki dibandingkan dengan teknik yang lain adalah dalam hal memperkecil penilaian yang bersifat subyektif dari pihak yang memberikan penilaian maupun pihak yang dinilai, sedangkan kelemahannya adalah apabila yang memberikan penilaian atau yang dinilai tidak memberikan informasi yang jujur sebenarnya, sehingga hasil penilaian akan bias Arep dan Tanjung, 2002.

2.6. Tujuan dan Fungsi Analisis Kebutuhan Pelatihan