Konsentrasi bahan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Membran

Sheu and Wiley 1983. Suhu yang lebih tinggi dilaporkan tidak memberikan efek pada recovery total asam. Suhu operasional membran berkisar 20 – 45 o C.

2.4.5 pH

Tingkat keasaman atau pH memberikan pengaruh pada kinerja membran. Nilai pH akan berpengaruh terhadap kelarutan zat yang akan dipisahkan oleh membran. Kuo dan Cheryan 1983 melaporkan bahwa pH memberikan pengaruh terhadap kelarutan garam pada proses pengasaman whey sehingga menyebabkan peningkatan fluks. Hal yang sama dilaporkan oleh D’Souza dan Wiley 2003 dimana fluks terendah terjadi pada pH isoelektrik protein, dan tertinggi pada nilai yang bergeser dari pH isoelektrik.

2.4.6 Tekanan osmotik

Makromolekul umumnya tertahan pada permukaan membran, sedangkan molekul berberat molekul rendah dapat menembus membran sebagai permeat. Kontribusi utama tekanan osmotik yang diperoleh dari makromolekul yang tertahan pada permukaan membran rendah, sehingga biasanya diabaikan Wenten 1999. Proses dimana nilai fluks dan rejeksi tinggi serta koefisien perpindahan massa yang rendah, maka konsentrasi dari makromolekul yang tertahan pada permukaan membran menjadi semakintinggi sehingga tekanan osmotik tidak dapt diabaikan. Jika tekanan osmotik tidak diabaikan, maka persamaan fluks menjadi persamaan 6. Rm J η π Δ − ΔΡ = 6 Keterangan : ∆P = beda tekanan hidraulik ∆π = beda tekanan osmotik η = viskositas cairan yang melewati pori membran Pas Rm = tekanan membran internal Pas m -1

2.4.7 Rejeksi

Tingkat rejeksi membran terhadap suatu komponen dikenal sebagai nilai rejeksi membran. Rejeksi yang dihasilkan oleh suatu membran akan berbeda bersamaan dengan berbedanya bobot molekul larutan yang dilewatkan Mulder 1996. Nilai rejeksi membran dari suatu komponen dapat dihitung berdasarkan persamaan sebagai berikut D’souza dan Wiley 2003; Kumar et al. 2003 : r p C C 1 R − = Keterangan : R = tingkat rejeksi membran C p = konsentrasi permeat C r = konsentrasi retentat 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2007 – Agustus 2008 di Laboratorium Industri Hasil Perikanan, Departemen Teknologi Hasil Perairan THP, FPIK IPB. Analisis proksimat dan NPN dilakukan di Laboratorium Pengolahan Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan ITP, Fakultas Teknologi Pertanian IPB. Analisis kandungan protein dengan metode Bradford dilakukan