di Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia, Departemen Teknologi Hasil Perairan, FPIK IPB, dan analisis kandungan asam amino dilakukan di
Laboratorium Pasca Panen Pertanian Cimanggu Bogor.
3.2 Bahan dan Alat
Bahan baku yang digunakan pada penelitian ini adalah limbah cair pasteurisasi dari industri pasteurisasi rajungan. Sumber bahan baku tersebut
diambil dari industri pengolahan rajungan di wilayah Losari dan Cirebon. Bahan untuk analisis proksimat dan NPN diantaranya asam borat, dietil eter, dan
TCA 7. Analisis asam amino menggunakan standar murni asam amino, bufer asam asetat, larutan pengering dan derivatisasi berupa metanol, picolotiocianat,
dan triethylamine. NaOH 0, 1 N digunakan untuk mencuci membran. Peralatan utama yang digunakan pada penelitian ini adalah : satu unit
membran RO CSM Model No RE 75-1812-50GPD. Modul membran yang digunakan reverse osmosis dengan nilai 95 NaCI. Peralatan dan bahan
pendukung lain yang digunakan meliputi pemanas listrik, gelas ukur, pH meter, stop watch
dan termometer, thermostat, filter ukuran 0,3 mikron. Alat-alat untuk analisis diantaranya : cawan porselen, desikator, timbangan analitik, biuret, labu
erlenmeyer, gelas piala, gelas pengaduk, thermostat, 1 unit HPLC dengan kolom Pico tag 3,9 x 150 nm, pipet tetes, micro pipet, pH meter, dan
spektrofotometer.
3.3 Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam enam tahapan. Tahapan tersebut dalam rangka penentuan optimasi proses membran RO untuk recovery komponen
flavor dengan rejeksi tertinggi. Tahapan tersebut adalah prefiltrasi, penentuan waktu tunak steady state, perlakuan tekanan transmembran, suhu dan pH
bahan terhadap nilai fluks dan rejeksi untuk seleksi variabel, optimasi proses, pemekatan, dan karakterisasi flavor yang dihasilkan Gambar 4.
Limbah Karakterisasi proksimat,
NPN,
Prefiltrasi dengan membran ukuran mesh 0,3 μm
Penentuan waktu tunak steady state Penentuan pengaruh tekanan transmembran,
suhu, dan pH bahan
Optimasi proses
Pemekatan Karakterisasi proksimat,
NPN,
Konsentr
Karakterisasi komponen flavor proksimat, NPN, asam amino
Gambar 4 Diagram alir tahapan proses penelitian Sebelum proses recovery, dilakukan pre-filtrasi dengan filter ukuran 0,3
mikron. Pada proses recovery sejumlah limbah cair dimasukkan ke dalam wadah kemudian dipanaskan pada suhu tertentu. Untuk memanaskan dan
mempertahankan bahan pada suhu tertentu, wadah dilengkapi dengan pemanas listrik dan thermostat. Produk hasil proses membran permeat dan retentat
diresirkulasikan ke dalam wadah. Pada waktu tertentu dilakukan sampling terhadap permeat untuk pengukuran fluks dan nilai rejeksi. Permeat hasil
sampling ditampung untuk diukur kandungan protein dengan menggunakan metode Bradford.
Nilai tunak fluks steady state yang diperoleh dari hasil pengukuran fluks, dijadikan dasar untuk memulai perhitungan fluks pada perlakuan seleksi