Saran Break Event Point BEP

7. Process : Kelangsungan pelayanan yang dilakukan oleh pegawai dalam menyikapi pelanggan yang datang untuk berbelanja di minimarket tersebut. b. Pada aspek teknis : Aspek teknis yang berkaitan dengan lokasi, peralatan dan fasilitas dan juga proses produksi dapat ditarik kesimpulan bahwa Toko Ratna telah memenuhi persyaratan untuk menjadi minimarket. c. Pada aspek manajemen : Minimarket Toko Ratna telah diakui oleh hukum sehingga dapat menjalankan bisnis minimarket tersebut. d. Pada aspek finansial : Berdasarkan hasil analisis aspek finansial maka usaha ini layak untuk dijalankan. Dimana nilai NPV positif Rp. 40.339.000. Nilai IRR 16 persen dimana nilai ini lebih besar dari suku bunga pinjaman yang digunakan 7.5 persen. Pada nilai NET BC 1,70, nilai PP 4,6 tahun yang berarti usaha ini sudah dapat menutup biaya investasi awal.

2. Saran

Langkah atau masukan yang dapat digunakan untuk memajukan usaha dan meningkatkan keuntungan minimarket ini antara lain, memberikan rekomendasi yang dapat digunakan untuk memajukan bisnis minimarket Toko Ratna . Dan juga dapat ditinjau dari segi internal dan bauran pemasaran. Dari segi internal menambah jumlah karyawan agar pelayanan terhadap konsumen menjadi meningkat, selain hal tersebut penambahan jumlah varian produk yang dijual baik itu makanan ringan, minuman ringan dan produk pelengkap lainnya yang berguna menarik animo konsumen untuk berbelanja. Sedangkan dari segi bauran pemasaran minmarket Toko Ratna dapat memperbaiki dengan mempromosikan produknya lebih intensif. DAFTAR PUSTAKA AC Nielsen. 2012. Jumlah Minimarket di Indonesia [Internet]. Jakarta ID. AC Nielsen. [diunduh 2013 Agustus 14]. Tersedia pada: www.indonesiafinancetoday.comread4689Nielsen-Jumlah-Minimarket- Tumbuh-42-Pada-2012. BPS. 2013. BI Rate dan Suku Bunga Kredit Rupiah Menurut Kelompok Bank 2002-2013 [Internet]. Jakarta ID. BPS. [diunduh 2013 Agustus 14]. Tersedia pada: http:www.bps.go.idtab_subview.php?kat=2tabel=1 daftar=1id_subyek=13notab=23. DISPERINDAGKOP. 2012. Jumlah Minimarket di Kota Bogor. Bogor ID. Gittinger, J P. 1986. Analisis Eknomi Proyek Proyek Pertanian Terjemahan. Jakarta ID: Universitas Indonesia-Press. Gray, C dan E. Larson. 2007. Manajemen Proyek Proyek Manajerial Terjemahan. Yogyakarta ID: Andi. Heidyningsih, NA. 2009. Analisis Kelayakan Usaha Death By Chocolate Spaghetti Restaurant Kota Bogor. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Husnan, S. Dan S. Muhammad. 2000. Studi Kelayakan Proyek. Yogyakarta ID: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Ibrahim. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta ID: Salemba Empat. Kadariah, L. Kahlien dan G. Clive. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta ID: FEM UI. Keown. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Terjemahan. Jakarta ID: Salemba Empat. Kristiyanto, Anggi. 2007. Minimarket dan Pasar [Internet]. Jakarta ID. Scribd. [diunduh 2013 Agustus 14]. Tersedia pada: http:www.scribd.comdoc10 8563090bab-ii-mimimarket-dan-pasar. Majalah Franchise. 2013. Minimarket Bisnis Tahan Banting [Internet]. Jakarta ID. Majalah Franchise. [diunduh 2013 Agustus 14]. Tersedia pada: http:www.majalahfranchise.comv2newsflash467-minimarket-bisnis- tahan-banting.html. Ma ruf. 2005. Pemasaran Retail. Jakarta ID: Gramedia Pustaka Utama. Republik Indonesia. 2000. Undang-Undang Pajak Usaha dan Perseroan. Jakarta ID: Sekretariat Negara. Soliamitra. 2012. Sejarah Minimarket [Internet]. Jakarta ID. Soliamitra. [diunduh 2014 Januari 7]. Tersedia pada: http:soliamitra.blogspot.com20 1212sejarah-mini-market-soliamitra.html. Subary, 2012. Analisis Kelayakan Bisnis Warung Internet Warnet dan Game Center Pada Firdaus Net. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Umar, H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis : Manajemen, Metode dan Kasus. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Wikipedia. 2013. Supermarket [Internet]. Jakarta ID. Wikipedia. [diunduh 2013 Agustus 14]. Tersedia pada: http:id.wikipedia.orgwikiSupermarket. LAMPIRAN Lampiran 1. Ren-fisik JUM - STN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 LAH A. 1 m 2 100 100 B. PERALATAN PERLENG KAPAN : 1

a. Kom puter Kasir