7 Mampu  memperkirakan market  share
yang  bisa  dikuasai perusahaan.
3.4.2 Aspek Teknis
Aspek teknis dinilai dengan cara menganalisis segi pembangunan dan segi implementasinya, yaitu dengan mengetahui
rancangan biaya investasi awal dari usaha ini.  Hal-hal  yang dianalisis seperti berikut :
a. Lokasi berdirinya usaha b. Peralatan dan fasilitas produksi
c. Proses produksi
3.4.3 Aspek Manajemen
Aspek ini
bertujuan untuk
mengetahui apakah
pembangunan dan
implementasi usaha
dapat direncanakan,
dilaksanakan,  dan dikendalikan. Hal  yang  dianalisis pada aspek manajemen adalah manajemen dalam operasi seperti bentuk
organisasi,  kebutuhan sumber daya manusia atau tenaga kerja, sistempeng gajian,  rekruitmen,  sanksi-sanksi sampai dengan
pemecatan tenaga kerja PHK.
3.4.4 Aspek Keuangan
Analisa aliran kas atau cash  flow mencakup criteria kelayakan usaha  yang  terdiri dari analisis Net  Present  Value
NPV, Internal Rate of Return IRR, Net BenefitCost Net BC, Break EvenPoint BEP, Payback Periode PP.
a. Net Present Value NPV
Net present  value NPV  adalah  manfaat  bersih  yang diterima  perusahaan  selama  umur  proyek. NPV dapat  diartikan
sebagai  nilai  selisih present  value antara  nilai  investasi  dengan penerimaan  arus  kas  bersih  pada  masa  yang  akan  datang
Kadariah,2001.  Rumus  yang  digunakan  untuk  menghitung NPV adalah:
= Bt
1 + i −
Ct 1 + i
……………… 1
Keterangan : Bt
: Penerimaan benefit bruto pada tahun ke-t Rp Ct
: Biaya cost bruto Rp t
: Tahun n
: Umur ekonomis proyek tahun i
: Tingkat suku bunga atau discount rate yang berlaku Penilaian
kelayakan investasi
bedasarkan nilai
NPV adalahsebagai berikut :
1. NPV    0,  maka usaha tersebut layak atau menguntungkan untuk dilaksanakan
2. NPV = 0,  maka usaha tersebut tidak memperoleh keuntungan dan tidak juga mengalami kerugian  titik
impas 3. NPV   0,  maka usaha tersebut tidak layak atau tidak
menguntungkan untuk dilaksanakan.
b. Internal Rate of Return IRR
IRR  ini digunakan untuk mencari tingkat bunga  yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas diharapkan dimasa
datang,  atau arus penerimaan kas dengan mengeluarkan investasi awal  Umar,  2003. Menurut Gittinger  1986,  IRR  dapat  pula
dianggap sebagai tingkat keuntungan atau investasi bersih dari suatu usaha maksimal  yang  dapat dibayarkan oleh proyek untuk
sumber daya  yang  digunakan.  IRR  biasanya dinyatakan dalam persen. Rumus  yang  digunakan untuk menghitung  IRR  seperti
berikut :
= +
− −
………………… 2
Keterangan :
1
: Tingkat discount rate yang menghasilkan NPV positif
2
: Tingkat discount rate yang menghasilkan NPV negatif
1
: NPV yang bernilai positif
2
: NPV yang bernilai negatif
Kriteria  kelayakan  investasi berdasarkan  metode  IRR adalah sebagai berikut :
1. Jika  IRR    i,  maka  usaha  tersebut  layak  atau menguntungkan untuk dilaksanakan
2. Jika  IRR  =  i,  maka  usaha  tersebut  tidak  memperoleh keuntungan  dan  tidak  juga  mengalami  kerugian  titik
impas 3. Jika  IRR    i,  maka  usaha  tersebut  tidak  layak  atau  tidak
menguntungkan untuk dilaksanakan
c. Net Benefit and Cost Ratio Net BC