Pengembangan tebal Thickness Swelling

pengujian 24 jam. Semakin lama selumbar direndam, penyerapan air dan pengembangan papannya semakin kecil, akan tetapi perendaman selumbar selama dua, tiga, dan empat hari tidak menunjukan penurunan yang besar terhadap penyerapan air dan pengembangan tebal papan partikel. Faktor yang mempengaruhi penyerapan air papan partikel yaitu adanya saluran kapiler yang menghubungkan antar ruang kosong, volume ruang kosong diantara kapiler, dan luas permukaan partikel yang tidak dapat ditutupi perekat Djalal 1984. Pada standar JIS A 5908 tidak menetapkan nilai pengujian daya serap air. Akan tetapi pengujian daya serap air ini dilakukan untuk mengetahui ketahanan papan komposit yang dihasilkan terhadap air, jika digunakan untuk penggunaan eksterior atau penggunaan yang sering berhubungan langsung dengan pengaruh cuaca kelembaban air dan hujan.

4.1.4 Pengembangan tebal Thickness Swelling

Hasil pengujian pengembangan tebal papan partikel sekam padi dapat dilihat pada Gambar 8 dan Lampiran 3. Pengembangan tebal merupakan sifat fisis yang menentukan penggunaan suatu papan partikel untuk keperluan eksterior atau interior. Pengembangan tebal yang tinggi pada papan partikel tidak dapat digunakan untuk keperluan eksterior karena memiliki stabilitas dimensi produk yang rendah dan sifat mekanisnya pun akan segera menurun secara drastis dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama Massijaya et al 2000 dalam Hasni 2008. Gambar 8 Histogram pengembangan tebal papan partikel 2 jam dan 24 jam. Pengembangan tebal papan partikel 3.02 1.64 6.22 7.12 6.27 8.34 12.64 7.68 13.74 26.65 17.88 17.92 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 D20 D40 D60 P20 P40 P60 perendaman dan geometri partikel P T PT 2 jam PT 24 jam Keterangan : D = perendaman dingin P = perendaman panas Hasil pengujian pengembangan tebal diperoleh pengembangan tebal pada perendaman 2 jam antara 1,64-8,34 sedangkan pengembangan tebal pada perendaman 24 jam berkisar antara 7,68-26,65. Pengembangan tebal 2 jam tertinggi pada papan partikel 60 mesh dengan perlakuan perendaman panas dan pengembangan terendah pada papan partikel 40 mesh dengan perlakuan perendaman dingin. Sedangkan pengembangan tebal 24 jam tertinggi pada papan partikel 20 mesh dengan perlakuan perendaman panas dan terendah pada papan partikel 40 mesh dengan perlakuan perendaman dingin. Hal ini sangat berbeda dengan papan partikel sekam padi yang diperoleh Setiawan 2008 yang tanpa diberikan perlakuan pendahuluan terlebih dahulu sehingga diperoleh nilai pengembangan tebal 2 jam sekitar 3,92-18,40 dan selama 24 jam sekitar 12,34-109,83. Maloney 1993 menyatakan adanya hubungan antara nilai pengembangan tebal yang semakin menurun dengan semakin meningkatnya kadar resin. Pengembangan tebal dipengaruhi oleh faktor banyaknya pemampatan yang diberikan kepada produk selama proses pembuatan papan. Semakin tinggi kadar perekat, maka pengembangan tebalnya semakin rendah. Hal ini diduga disebabkan oleh semakin banyaknya perekat yang digunakan maka ikatan antar partikel menjadi lebih kompak sehingga air sulit untuk menembusnya. Pada uji pengembangan tebal selama perendaman 2 jam, perendaman dan geometri partikel memberikan pengaruh yang nyata sedangkan pada perendaman 24 jam, interaksi antar keduanya memberikan pengaruh yang nyata. Hasil analisis keragaman tersebut dapat dilihat pada Tabel 8 dan Tabel 9 dan hasil uji Tukey dapat dilihat pada Lampiran 11 dan Lampiran 12. Tabel 8. Analisis keragaman pengembangan tebal 2 jam papan partikel Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah Nilai F Pr F perendaman 1 58.82508889 58.82508889 27.78 0.0002 geometri 2 34.39551111 17.19775556 8.12 0.0059 perendamangeometri 2 5.20111111 2.60055556 1.23 0.3271 Keterangan : = nyata, = sangat nyata Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa papan partikel dengan perlakuan perendaman panas memiliki pengembangan tebal lebih tinggi dibandingkan papan partikel dengan perlakuan perendaman dingin. Dilihat dari geometri partikel, partikel 20 mesh, 40 mesh, dan 60 mesh saling berbeda nyata terhadap pengembangan tebal papan partikel. Akan tetapi pengembangan tebal pada papan partikel 40 mesh lebih kecil dibandingkan dengan papan partikel 20 mesh dan 60 mesh. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 7 dan Grafik 8. Dengan demikian perendaman dan geometri partikel yang sudah optimal untuk respon pengembangan tebal selama perendaman 2 jam adalah perendaman dingin dengan partikel 40 mesh. Grafik 7 Faktor perendaman yang berpengaruh terhadap pengembangan tebal papan partikel selama 2 jam. Grafik 8 Faktor geometri partikel yang berpengaruh terhadap pengembangan tebal papan partikel selama 2 jam. Pengembangan tebal 2 jam 2 4 6 8 perendaman P T rataan PT 3.63 7.24 Dingin Panas Pengembangan tebal 2 jam 2 4 6 8 geometri partikel P T rataan PT 5.07 3.96 7.28 20 mesh 40 mesh 60 mesh Tabel 9. Analisis keragaman pengembangan tebal 24 jam papan partikel Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah Nilai F Pr F perendaman 1 403.1853389 403.1853389 89.74 .0001 geometri 2 141.9038111 70.9519056 15.79 0.0004 perendamangeometri 2 73.6853444 36.8426722 8.20 0.0057 Keterangan : = nyata, = sangat nyata Hasil uji Tukey menunjukkan bahwa interaksi papan partikel perendaman panas 20 mesh, papan partikel perendaman panas 60 mesh, papan partikel perendaman dingin 20 mesh, dan papan partikel perendaman dingin 40 mesh saling berbeda nyata. Sedangkan interaksi papan partikel perendaman panas 60 mesh, papan partikel perendaman panas 40 mesh, dan papan partikel perendaman dingin 60 mesh tidak saling berbeda nyata. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 9. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa interaksi antara papan partikel perendaman dingin dengan partikel 40 mesh sudah optimal dalam merespon pengembangan tebal papan partikel selama perendaman 24 jam. Grafik 9 Interaksi antara perendaman dengan geometri partikel yang berpengaruh terhadap pengembangan tebal papan partikel selama 24 jam. Pada standar JIS A 5908 : 2003 mensyaratkan pengembangan tebal papan partikel maksimal 12 , akan tetapi hasil pengembangan tebal pada penelitian ini melebihi dari standar yang ditentukan. P eng embang an tebal papan partikel 24 jam 0.00 5.00 10.00 15.00 20.00 25.00 30.00 pe re nda m a n da n g e om e tri pa rtike l P T rataan P T 12.64 7.68 13.74 26.65 17.88 17.92 D20 D40 D60 P 20 P 40 P 60 4.2 Sifat Mekanis Papan Partikel 4.2.1 Kekakuan lentur