Kadar air Sifat Fisis Papan Partikel .1 Kerapatan

Grafik 1 Faktor geometri partikel yang berpengaruh terhadap kerapatan papan partikel. Nilai kerapatan pada penelitian ini sudah memenuhi standar JIS A 5908 2003 yaitu 0,4-0,9 gcm 3 dan papan yang dibuat termasuk kedalam papan partikel berkerapatan sedang yaitu 0,4-0,8 gcm 3 Maloney 1993.

4.1.2 Kadar air

Hasil pengujian kadar air papan partikel sekam padi dapat dilihat pada Gambar 6 dan Lampiran 2. Gambar 6 Histogram kadar air papan partikel. Keterangan : D = perendaman dingin P = perendaman panas Nilai kadar air papan partikel yang diperoleh bekisar antara 8,86 sampai 10,77. Nilai kadar air tertinggi pada papan partikel ukuran sekam 40 mesh Kerapatan papan partikel 0.65 0.7 0.75 0.8 0.85 geometri partikel k e ra pa ta n g c m 3 rataan kerapatan gcm3 0.76 0.82 0.73 20 mesh 40 mesh 60 mesh Kadar air papan partikel 10.57 10.77 8.86 9.37 10.23 8.90 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 D20 D40 D60 P20 P40 P60 perendaman dan geometri partikel K a da r a ir JIS A 5908 5-13 dengan perendaman dingin, sedangkan kadar air terendah pada papan partikel ukuran sekam 60 mesh dengan perendaman dingin. Kadar air tersebut menunjukan kandungan air pada papan partikel dalam keadaan kesetimbangan dengan lingkungan sekitarnya. Penelitian Setiawan 2008 diperoleh nilai kadar air papan partikel sekam padi sekitar 6,59-8,14. Semakin tinggi kerapatan panil maka kadar air yang terkandung di dalamnya pun semakin rendah. Akan tetapi pada papan yang dibuat pada penelitian ini tidak ditemukan hal seperti itu. Hal ini di duga karena kadar air papan partikel dipengaruhi oleh kadar air bahan baku, semakin tinggi kadar air bahan baku maka kadar air papan partikel yang dihasilkan pun akan semakin besar karena tidak semua air keluar dari papan. Tabel 5. Analisis keragaman kadar air papan partikel Sumber Keragaman db Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah Nilai F Pr F Perendaman 1 1.45635556 1.45635556 34.04 .0001 geometri 2 8.20863333 4.10431667 95.92 .0001 Perendamangeometri 2 1.14194444 0.57097222 13.34 0.0009 Keterangan : = nyata, = sangat nyata Hasil analisis keragaman pada Tabel 5 dapat dilihat bahwa interaksi antar keduanya berpengaruh nyata terhadap kadar air papan partikel. Berdasarkan hasil uji Tukey Lampiran 8, interaksi perendaman dan geometri partikel antara papan partikel perendaman dingin 40 mesh, papan partikel perendaman dingin 20 mesh, dan papan partikel perendaman panas 40 mesh berbeda nyata dengan papan partikel perendaman panas 20 mesh, papan partikel perendaman panas 60 mesh, dan papan partikel perendaman dingin 60 mesh. Hal ini dapat dilihat pada Grafik 2. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa interaksi papan partikel 60 mesh dengan perendaman dingin sudah optimal untuk merespon kadar air papan partikel. Grafik 2 Interaksi antara perendaman dengan geometri partikel yang berpengaruh terhadap kadar air papan partikel. Menurut Fardianto 2009 zat ekstraktif lebih mudah terlarut dalam air dengan suhu tinggi 70-100 o C karena proses kenaikan suhu perendaman memicu zat ekstraktif untuk larut besama zat pelarut. Suhu air yang lebih tinggi mampu mendegradasi struktur zat ekstraktif tertentu sehingga dapat larut bersama air. Oleh karena itu, dapat menurunkan higroskopisitas pada papan partikel. Kadar air papan partikel pada penelitian ini sudah sesuai dengan standar JIS A 5908 : 2003 yaitu 5-13.

4.1.3 Daya serap air Water Absorption