Sekam Padi TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sekam Padi

Sekam padi adalah sisa pertanian yang bisa diperoleh secara mudah dan dalam jumlah yang cukup banyak. Sekam padi dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri kimia dan bahan bangunan, energibahan bakar Deptan 2008, arang aktif dan briket Rona 2009. Menurut Ahmad Fuad et al 1994b dalam Suri 2009, saat ini masih banyak sisa pertanian sekam padi yang hanya dibakar secara terbuka di luar kawasan kilang. Keadaan tersebut akan mengancam alam sekitar dan menyebabkan pencemaran udara. Secara umumnya, sekam padi berwarna kekuning-kuningan atau keemasan, panjang 5-10 mm dan lebar 2,5-5 mm Hsu et al., 1980. Menurut Van Ruiten, sekam memiliki kerapatan jenis bulk density 125 kgm 3 , dengan nilai kalori 3.300 kkalkg sekam Deptan 2008. Kandungan kimia utama yang terdapat didalam sekam padi yaitu silika 18.80 –22.30, selulosa 28-38, dan lignin 9-20 Yunus 2007, sedangkan menurut Chaz 2010, komponen utama sekam padi antara lain selulosa 31,4 –36,3, hemiselulosa 2,9–11,8, dan lignin 9,5 –18,4, serta unsur kimia penting lainnya yang dapat dilihat pada Tabel 1 Deptan 2008. Sekam terdiri dari dua bentuk daun yaitu sekam kelopak dan sekam mahkota palea, lemma steril, rokila, dan bulu. Sekam tersusun terutama dari jaringan serat-serat selulosa dan mengandung banyak silika. Silika terutama terdapat pada bagian luar kerak bergigi dalam bentuk serabut-serabut yang sangat keras sebagai kutikula yang tebal dan rambut permukaan. Pada bagian dalam sekam juga beralur dan berserat, tersusun atas serabut hipodermal memanjang dan kandungan silika pada bagian tengah rendah Haryadi 2006. Kandungan silika yang tinggi, tidak akan terurai walaupun melalui pembakaran yang sempurna Beagle 1978 dalam Suri 2009. Tabel 1 Komposisi kimiawi sekam padi Komponen Kandungan Menurut Suharno 1979 Kadar air Protein kasar Lemak Serat kasar Abu Karbohidrat kasar 9,02 3,03 1,18 35,68 17,71 33,71 Menurut DTC-IPB Karbon zat arang Hidrogen Oksigen Silika SiO 2 1,33 1,54 33,64 16,98 Sumber : Departemen Pertanian 2008 Rowell et al 1997 menyatakan bahwa komponen kimia tumbuh- tumbuhan sebagian besar adalah air, akan tetapi atas dasar berat kering, dinding sel semua jenis tanaman terutama terdiri dari polimer senyawa gula karbohidrat berkombinasi dengan lignin dan sedikit zat ekstraktif, protein, pati, dan bahan inorganik. Zat karbohidrat terdiri dari holoselulosa selulosa dan hemiselulosa yang jumlahnya berkisar antara 65-70 dari berat kering tanaman. Polimer karbohidrat terdiri dari senyawa-senyawa gula sederhana terutama D-glukosa, D- mannosa, D-galaktosa, D-xylosa, L-arabinosa, D-asam glukuronik, dan dalam jumlah sedikit mengandung senyawa-senyawa gula lainnya, seperti : L-rhamnosa dan D-fukosa. Polimer karbohidrat sangat kaya dengan grup hidroksil yang sangat mudah menyerap air melalui ikatan hidrogen. Padi ciherang, sintanur, dan cisantana merupakan jenis padi yang tergolong kedalam tipe padi sawah sehingga kandungan kimia yang terdapat pada sekam padi yang diperoleh dari ketiga jenis padi tersebut pun diasumsikan sama. Oleh karena itu dalam pembuatan papan partikel ini tidak memisahkan antara ketiga jenis padi tersebut.

2.2 Papan Partikel