Papan Partikel Sekam Padi

terhidrolisa. Perendaman dengan air panas dapat meningkatkan nilai keteguhan lentur papan partikel Hadi 1991.

2.5 Papan Partikel Sekam Padi

Penelitian mengenai papan partikel sekam padi pernah dilakukan sebelumnya oleh Setiawan 2008 dan Hasni 2008. Pada penelitian Setiawan 2008, partikel sekam padi yang digunakan berukuran 10 mesh dan 40 mesh, menggunakan perekat urea formaldehida dengan kadar perekat 8, 10, 12 dan penambahan parafin 2. Dari penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa papan partikel sekam padi memiliki kerapatan 0,61 gcm 3 -0,72 gcm 3 , kadar air sekitar 6,59-8,14, daya serap air selama 2 jam sebesar 9,06-41,55 dan selama 24 jam sebesar 38,18-127,01, pengembangan tebal 2 jam sekitar 3,92-18,40 dan selama 24 jam sekitar 12,34-109,83, MOR 13,31 kgcm 2 -45,20 kgcm 2 , MOE 6.346,34 kgcm 2 , internal bond berkisar 0,33 kgcm 2 -0,94 kgcm 2 , dan nilai kuat pegang sekrup sekitar 7,53 kg-12,23 kg. Papan partikel dengan ukuran 40 mesh memiliki sifat fisis dan mekanis yang lebih baik dibandingkan dengan papan partikel dengan ukuran partikel 10 mesh sekam utuh. Akan tetapi, kualitas papan partikel sekam padi yang dihasilkannya tersebut belum sesuai dengan standar JIS A 5908 : 2003. Adapun penelitian papan partikel yang dilakukan oleh Hasni 2008 yaitu papan partikel dari limbah plastik daur ulang polypropylene dengan sekam padi. Penelitian tersebut menggunakan partikel sekam ukuran 10 mesh sekam utuh dan partikel ukuran 40 mesh dengan pencampuran plastik daur ulang polypropylene. Pada partikel sekam ukuran 40 mesh, sebelum dibuat menjadi papan partikel dilakukan perendaman terlebih dahulu didalam air panas dengan suhu 100 o C selama 2 jam. Papan partikel yang dihasilkan memiliki MOR 70 kgcm 2 -109 kgcm 2 , dan MOE 7040 kgcm 2 -9652 kgcm 2 . Sekam dan plastik polypropylene daur ulang dapat digunakan sebagai bahan baku papan partikel, sifat fisis papan partikel daur ulang yang dihasilkan memiliki sifat yang lebih baik dibandingkan dengan JIS A 5908 : 2003 terutama untuk kadar air dan pengembangan tebal. Akan tetapi, sifat mekanisnya belum memenuhi standar JIS A 5908 : 2003 untuk papan partikel struktural. Perebusan sekam sebelum dibuat menjadi papan partikel tersebut dapat meningkatkan nilai keteguhan lentur tetapi dapat menurunkan nilai keteguhan patah, sehingga papan partikel yang dihasilkan merupakan bahan untuk non struktural. Sedangkan hasil penelitian Arbintarso et al 2008 menyatakan bahwa papan partikel sekam padi memiliki MOR 63,75 kgcm 2 dan MOE 5088,75 kgcm 2 .

BAB III METODE PENELITIAN