pengambilan contoh secara acak sederhana yaitu dengan mengumpulkan ikan yang berasal dari nelayan yang mengambil ikan selanget berasal dari wilayah
penangkapan yang sama. Ikan contoh yang akan dilakukan identifikasi spesies diawetkan dengan alkohol 70 sedangkan sampel gonad dan hati yang akan
analisis diawetkan dengan formalin 5. Adapun prosedur pengukuran dan pengamatan ikan contoh disajikan pada Gambar 3.
3.3. Analisis Laboratorium
3.3.1. Pengukuran panjang, tinggi, dan berat ikan contoh
Ikan contoh diukur panjang total, tinggi badan dan lebar bukaan mulut menggunakan penggaris dengan ketelitian satu cm. Panjang total dilakukan
dengan cara mengukur mulai dari ujung mulut sampai dengan ujung ekor bagian belakang. Tinggi badan ikan diukur dengan cara mengukur tinggi badan ikan yang
paling tinggi. Setelah itu, ikan ditimbang berat total menggunakan timbangan digital dengan ketelitian satu gram. Semua data panjang dan berat tersebut
dimasukkan ke dalam buku data.
3.3.2. Pembedahan ikan contoh
Ikan yang telah diawetkan dibedah menggunakan alat bedah dengan cara menggunting mulai dari lubang anal ikan hingga bagian belakang tutup insang
tanpa merusak organ dalam ikan tersebut. Ikan yang telah dibedah diambil organ reproduksinya gonad dan hati lalu diawetkan dengan formalin 5 dan organ
reroduksinya disimpan di dalam botol sampel.
3.3.3. Penentuan jenis kelamin
Penentuan jenis kelamin dapat dilakukan setelah ikan dibedah dan gonad diamati secara visual dengan mengikuti ketentuan dari hasil modifikasi Cassie
Effendie 1997 dapat dilihat pada Tabel 1.
Berikut adalah skema pengambilan data ikan yang diperoleh dari hasil penelitian :
Keterangan : = tidak dikaji pada penelitian ini
Gambar 3. Prosedur penelitian
Sampel ikan hasil tangkapan
Pengukuran panjang dan berat ikan
Pembedahan ikan
Pengamatan dan pengukuran organ ikan
Gonad ikan Hati ikan
Penentuan jenis
kelamin Pengamatan
struktur anatomi
Penimbangan bobot gonad
Penimbangan bobot hati
Penghitungan jumlah telur
Pengukuran diameter
telur
Nisbah kelamin
TKG IKG
IHS Fekunditas
Pola pemijahan
Potensi reproduksi
Waktu pemijahan
Tempat pemijahan
Ukuran pertama kali matang gonad
Hubungan panjang berat
Faktor kondisi Pola
pertumbuhan
Kesesuaian habitat
Kaitkan dengan waktu
Kaitkan dengan tempat
Kaitkan dengan ukuran
Sebaran ukuran
diamater telur
3.3.4. Pengamatan struktur anatomis organ gonad
Pengamatan struktur anatomi dilakukan dengan dua cara, yaitu cara histologis dan cara morfologis. Berdasarkan penelitian secara histologis akan
diketahui perkembangan gonad menjadi lebih jelas dan mendetail. Sedangkan hasil pengamatan secara morfologi dilakukan secara visual dengan menggunakan
ciri TKG modifikasi Cassie Tabel 1. Berikut adalah pengamatan kematangan gonad secara morfologis berdasarkan hasil modifikasi Cassie Effendie 1997 :
Tabel 1. Perkembangan TKG berdasarkan hasil modifikasi Cassie Effendie 1997
3.3.5. Penimbangan bobot gonad dan hati ikan contoh