3.3.4. Pengamatan struktur anatomis organ gonad
Pengamatan struktur anatomi dilakukan dengan dua cara, yaitu cara histologis dan cara morfologis. Berdasarkan penelitian secara histologis akan
diketahui perkembangan gonad menjadi lebih jelas dan mendetail. Sedangkan hasil pengamatan secara morfologi dilakukan secara visual dengan menggunakan
ciri TKG modifikasi Cassie Tabel 1. Berikut adalah pengamatan kematangan gonad secara morfologis berdasarkan hasil modifikasi Cassie Effendie 1997 :
Tabel 1. Perkembangan TKG berdasarkan hasil modifikasi Cassie Effendie 1997
3.3.5. Penimbangan bobot gonad dan hati ikan contoh
Gonad dan hati yang telah diawetkan dengan formalin 5 dibersihkan dan dikeringkan terlebih dahulu dengan tisu. Gonad dan hati ditimbang menggunakan
timbangan ohaus dengan ketelitian 0,0001 gram. Selanjutnya, semua data bobot gonad dan hati dimasukkan ke dalam buku data.
TKG Struktur Morfologis Gonad Jantan
Struktur Morfologis Gonad Betina I
Testes seperti benang, lebih pendek dan terlihat ujungnya di
rongga tubuh, warna jernih. Ovari seperti benang, panjang sampai
ke depan rongga tubuh, warna jernih, permukaan licin
II Ukuran testes lebih besar, warna
putih seperti susu, bentuk lebih jelas daripada TKG I
Ukuran ovari lebih besar, warna lebih gelap kekuning-kuningan, telur belum
terlihat jelas tanpa kaca pembesar
III Permukaan testes bergerigi, warna
makin putih dan makin besar. Dalam keadaan diawetkan mudah
putus. Butir-butir telur mulai kelihatan
dengan mata. Butir-butir minyak makin kelihatan
IV Seperti TKG III tampak lebih
jelas, testes makin pejal Ovari bertambah besar, telur berwarna
kuning, mudah dipisah-pisahkan, butir minyak tidak tampak. Ovari mengisi
½ -
2 3
rongga perut dan rongga perut terdesak
V Testes bagian anterior kempis dan
bagian posterior berisi Ovari berkerut, dinding tebal, butir
telur sisa terdapat di bagian posterior, banyak telur seperti TKG II
3.3.6. Penghitungan jumlah telur
Perhitungan jumlah telur menggunakan metode gabungan. Gonad ikan contoh betina yang TKG IV di bagi menjadi 3 bagian, yaitu anterior, tengah dan
posterior. Setiap bagian tersebut diambil sedikit dari tiap bagian dan digabung menjadi satu. Gabungan yang telah menjadi satu ditimbang dengan timbangan
ohaus . Setelah itu, gonad dimasukkan ke cawan petri supaya diencerkan dengan
10 mL air lalu diaduk. Setelah diaduk, diambil 1 mL untuk dihitung jumlah telur yang ada pada 1 mL air tersebut. Semua data bobot telur contoh dan jumlah telur
dimasukkan ke dalam buku data.
3.3.7. Pengukuran diameter telur
Gonad dari ikan contoh yang sama dengan penghitungan jumlah telur diambil kembali sebanyak 50 telur untuk diamati diameter telur dengan bantuan
mikroskop dan mikrometer objektif. Semua data diameter telur dicatat di buku data.
3.4. Analisa Data