28 F41, dan F45 bersifat tidak motil sedangkan isolat lainnya bersifat motil mampu
bergerak. Berdasarkan identifikasi tingkat genus yang mengacu pada metode Cowan 1974, isolat berhasil diidentifikasi sebagai anggota dari genus Kurthia,
Corynebacterium, Micrococcus,
Chromobacterium, Beneckea,
Vibrio, Plesiomonas, Aeromonas, dan Staphylococcus.
3.2 Uji Aktivitas Amilolitik dan Proteolitik
Aktivitas amilase ditandai dengan terbentuknya zona berwarna kuning terang disekitar isolat sedangkan isolat yang tidak mampu menghidrolisa
karbohidrat, area disekitar isolat tetap berwarna gelap setelah penambahan reagen KI. Sedangkan aktivitas protease ditandai dengan terbentuknya zona bening
disekitar isolat. Hasil uji amilolitik dan proteolitik disajikan pada gambar 1 di bawah ini.
a. b.
Gambar 1. Hasil aktivitas a amilolitik dan b proteolitik
Hasil pengukuran diameter aktivitas amilolitik dan proteolitik dapat dilihat pada tabel 2.
Tabel 2. Diameter aktivitas amilolitik dan proteolitik kandidat probiotik
Kode Isolat Diameter Aktivitas Amilolitik
mm Diameter Aktivitas Proteolitik
mm F5
12 -
F13 15
- F15
3 -
F16 11
- F17
- -
F18 -
- F19
- -
29 Tabel 2. Diameter aktivitas amilolitik dan proteolitik kandidat probiotik lanjutan
Kode Isolat Diameter Aktivitas Amilolitik
mm Diameter Aktivitas Proteolitik
mm F25
6 -
F26 11
- F27
10 -
F31 12
- F34
- 15
F39 5
19 F41
- -
F43 -
- F45
- -
Berdasarkan hasil uji amilolitik isolat diketahui bahwa isolat yang memiliki aktivitas amilolitik terbesar berturut-turut terdapat pada isolat F13 dengan
diameter zona amilolitik sebesar 15 mm, serta F5 dan F31 dengan diameter zona amilolitik sebesar 12 mm. Aktivitas proteolitik hanya terdapat pada isolat F34 dan
F39. Aktivitas proteolitik terbesar terdapat pada isolat F39 dengan diameter zona sebesar 19 mm diikuti dengan isolat F34 dengan diameter zona sebesar 15 mm.
Adanya kemampuan menghidrolisis karbohidrat dan protein menunjukkan isolat- isolat tersebut mampu memanfaatkan sumber energi berupa pati dan protein yang
ditambahkan pada media menjadi sumber karbon. Menurut Price dan Stevens 1996 dalam Yandri et al. 2008, protease
merupakan enzim yang berfungsi memecah ikatan peptida untuk menghasilkan asam amino dan peptida sederhana lainnya. Enzim ini dapat diisolasi dari berbagai
sumber seperti tanaman, hewan, dan mikroba fungi dan bakteri. Protease atau disebut juga endopeptidase merupakan salah satu enzim pencernaan yang penting,
termasuk di dalamnya tripsin dan kemotripsin yang bertanggung jawab terhadap hampir 60 dari proses pencernaan udang Lemos et al. 2000.
3.3 Uji Sensitivitas Antibiotik