Sifat Kimia Tanah HASIL DAN PEMBAHASAN
tanah yang digunakan untuk reklamasi. Nilai pH yang tinggi di permukaan tanah disebabkan pelapukan yang lebih intensif pada lapisan ini, sehingga pelepasan basa-basa
lebih besar dari lapisan bawahnya. Berdasarkan nilai pH, sebagian besar lahan reklamasi bekas tambang batubara dikategorikan tanah sangat masam karena memiliki pH 4.5
hanya beberapa dengan pH 4.8, 5.1, dan 5.8. Tabel 4.
Hasil Analisis Sifat Kimia Tanah di Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara pada Berbagai Umur Reklamasi Lahan
Kandungan C-organik pada seluruh lahan reklamasi dan lahan hutan tergolong bervariasi dari sangat rendah sampai sangat tinggi 0.72 – 8.54 , tetapi pada
umumnya kandungan C-organik lapisan atas tinggi dibandingkan lapisan di bawahnya, kecuali pada lahan reklamasi berumur 0 tahun Tabel 4. Pada lahan reklamasi berumur
Umur Reklamasi
tahun Lokasi
Lereng Kedalaman
cm Sifat Kimia yang Mengalami Perubahan
C- org
N total
N NH4OAc pH 7.0 KB
Ca Mg
K Na
KTK …….........
……me100g…….
Surya Panel 7 Mulai Reklamasi
0 – 15 3.03
0.08 1.09
3.20 0.41
1.08 9.90
58 16 – 45
3.51 0.08
2.47 7.50
2.17 4.41
8.13 100
5 Surya Panel 7 Atas
0 – 12 4.23
0.14 2.3
5.96 0.73
0.9 13.79
72 13– 26
1.44 0.07
1.5 5.12
1.66 1.03
10.61 88
27 – 42 1.36
0.06 1.5
5.15 0.39
0.63 12.02
64 43- 50
1.52 0.06
1.48 4.9
1.97 1.19
12.02 79
5 Surya Panel 7 Tengah
0 – 7 6.54
0.16 2.83
6.66 1.34
0.89 11.67
100 8– 20
2.15 0.07
1.79 6.83
0.48 0.61
8.84 100
21 – 30 5.03
0.08 2.34
9.16 2.42
1.19 9.19
100 31 – 50
1.76 0.06
2.24 7.33
1.78 0.68
11.67 100
5 Surya Panel 7 Bawah
0 – 5 8.54
0.16 2.32
6.10 0.59
0.44 8.84
100 6– 25
2.39 0.08
1.70 8.00
2.04 1.07
13.44 95
26 – 45 2
0.06 1.50
6.28 1.01
0.8 11.32
85 9
H East Atas
0 – 5 4.87
0.13 2.04
3.35 0.81
0.41 10.61
62 6– 32
1.52 0.05
0.25 1.45
0.67 0.82
10.61 31
33– 40 1.60
0.05 0.30
1.83 1.53
0.81 11.67
38 41 – 50
2.15 0.06
0.31 2.00
0.31 0.21
12.38 23
9 H East
Tengah 0 – 8
6.54 0.16
2.57 5.07
0.5 0.3
10.25 82
9 – 27 1.36
0.07 1.81
2.95 0.38
0.25 11.32
48 28 – 50
1.28 0.08
0.99 2.5
0.35 0.21
11.67 31
9 H East
Bawah 0 – 5
2.23 0.11
1.50 3.27
0.46 0.28
9.55 57
6 – 15 0.72
0.04 0.49
1.50 0.32
0.22 7.07
36 16 – 25
1.20 0.04
1.50 2.73
0.29 0.2
9.9 48
13 Gajah Hitam
Atas 26 – 50
3.51 0.14
0.95 2.45
0.27 0.19
7.78 50
0 – 4 1.44
0.5 0.48
1.45 0.27
0.21 10.61
23 5– 26
1.36 0.06
0.33 1.20
0.25 0.21
10.25 20
27 – 50 1.52
0.5 0.29
1.80 0.23
0.21 10.96
23 13
Gajah Hitam Tengah
0 - 9 3.83
0.19 1.60
2.10 0.38
0.30 14.50
30 10-29
2.23 0.08
0.68 1.15
0.24 0.20
10.61 21
30- 50 2.55
0.07 0.56
1.13 0.32
0.27 13.08
17 13
Gajah Hitam Bawah
0 - 6 2.87
0.15 1.10
1.78 0.27
0.26 11.32
30 7-23
1.44 0.5
0.52 1.02
0.28 0.28
12.02 17
24- 50 0.88
0.03 0.4
0.63 0.14
0.18 8.13
17 Hutan
Hutan 0 - 15
2.31 0.10
1.91 2.40
0.28 0.23
10.25 47
16 - 50 0.96
0.03 0.40
0.57 0.14
0.16 7.78
16
5 sampai 13 tahun dan lahan hutan kandungan C-organik lapisan atas dipengaruhi oleh vegetasi yang tumbuh di atasnya, sehingga kandungan lapisan ini lebih tinggi
dibandingkan lapisan di bawahnya. Vegetasi yang ada akan menghasilkan bahan organik yang akan bercampur dengan tanah pada lapisan atas. Kandungan C-organik
pada tanah lapisan bawah lapisan atas bervariasi dan masih dipengaruhi bahan tanah yang digunakan untuk proses reklamasi. Pada lahan reklamasi berumur 0 tahun
kandungan C-organik masih dipengaruhi oleh bahan tanah yang digunakan untuk proses reklamasi. Peningkatan umur reklamasi hanya berpengaruh terhadap kandungan C-
organik tanah lapisan atas. Kandungan N-total pada tanah lapisan atas lebih tinggi dibandingkan dengan
lapisan di bawahnya sebagaimana terlihat pada lahan reklamasi berumur 9-13 tahun dan lahan hutan. Selain itu, kandungan N-total pada seluruh lahan reklamasi hampir sama,
kecuali pada lahan reklamasi berumur 0 tahun dan lebih tinggi dari lahan hutan. Hal ini disebabkan karena kandungan N-total dipengaruhi kandungan C-organik dimana
kandungan C-organik yang lebih tinggi di lapisan atas dan kandungan C-organik lahan reklamasi lebih tinggi dari lahan hutan.
Kandungan S total pada seluruh lahan reklamasi menunjukkan nilai yang sama berkisar 0.001-0.002 walaupun ada beberapa lapisan tanah yang melebihi dari nilai
tersebut. Kandungan S total lahan reklamasi ini tidak jauh berbeda dengan lahan hutan. Hal ini menunjukkan bahwa tanah pucuk yang digunakan tidak mengandung bahan-
bahan sulfidik. Selain itu, penyusunan batuan PAF Potencial Acid Forming yang digunakan pada saat reklamasi tertata dengan baik sehingga tidak mencemari tanah
yang ada diatasnya. Kandungan P total pada lahan reklamasi bervariasi antara 40.5-418 ppm, tetapi
lebih besar dari lahan hutan. Kandungan P tersedia cenderung menurun dengan meningkatnya umur reklamasi dan kandungan P tersedia pada lapisan atas cenderung
lebih rendah dibandingkan lapisan di bawahnya. Adanya bahan organik yang lebih tinggi pada lapisan atas yang berfungsi sebagai agen pengkhelat fosfat membuat
kandungan P-tersedia lebih rendah pada tanah lapisan teratas. Secara umum nilai KTK tanah pada seluruh lahan reklamasi dan lahan hutan
tergolong rendah 5-16 me100g dengan nilai bervariasi antara 7.07-14.50 me100g.
Hal ini disebabkan karena bahan tanah yang digunakan untuk proses reklamasi bercampur dengan batuan overburden.
Kation basa dapat dipertukarkan didominasi oleh kation Mg
2+
. Kandungan kation Ca
2+
dan Mg
2+
tertinggi terdapat pada lapisan teratas, kemudian bervariasi menurut kedalaman tanah kecuali pada lahan reklamasi berumur 0 tahun Tabel 4. Mineral-
mineral yang merupakan sumber kation Ca
2+
dan Mg
2+
sangat mudah terlapuk dan pada lapisan teratas ini pelapukan sangat intensif, sehingga pelepasan kation Ca
2+
dan Mg
2+
lebih intensif di bandingkan lapisan di bawahnya. Intensifnya pelepasan kation-kation ini menyebabkan kandungan kedua kation tersebut lebih tinggi pada lapisan atas. Pada
lahan reklamasi berumur 0 tahun kandungan kation Ca
2+
dan Mg
2+
masih dipengaruhi bahan tanah yang digunakan pada proses reklamasi. Kandungan kation K
+
dan Na
+
bervariasi pada setiap kedalaman yang diamati, baik pada seluruh lahan reklamasi dan lahan hutan. Kandungan kedua kation ini masih dipengaruhi bahan tanah yang
digunakan untuk proses reklamasi. Nilai pH yang rendah, baik pada lahan reklamasi maupun lahan hutan, sejalan
dengan Al-dd yang tinggi. Kejenuhan basa bervariasi dari sangat rendah 20 sampai sangat tinggi 70 dengan nilai berkisar 16 - 100 .