Pengambilan Contoh Tanah Untuk Analisis Sifat Fisik

C. Pengambilan Contoh Tanah Untuk Analisis Sifat Biologi

Pengambilan contoh tanah untuk analisis biologi dilakukan dengan dua cara. Contoh tanah untuk ekstraksi dan identifikasi fauna tanah diambil dengan menggunakan paralon berdiameter 10 cm dengan panjang 17 cm. Paralon tersebut dimasukkan kedalam tanah dengan cara memukul dengan kayu. Kemudian diambil dan ditutup dengan kain agar fauna tanah tidak dapat keluar. Contoh tanah untuk analisis biologi yang kedua diambil pada profil yang dibuat dengan mengambil contoh tanah terganggu pada kedalaman 0 - 20 cm dan 20 - 40 cm untuk analisis total mikrob, total fungi, dan respirasi tanah. C1. Analisis Keragaman dan Kepadatan Populasi Fauna Tanah Ekstraksi fauna tanah dilakukan di laboratorium menggunakan Berlese funnel extractor dengan masa selama 4 - 7 hari. Sampel tanah yang berada dalam pipa paralon dilepaskan dari penutupnya kemudian diberi saringan 2.0 mm pada bagian bawah pipa yang berguna untuk menyaring fauna tanah dengan ukuran 2.0 mm dan menahan tanah. Pipa tersebut kemudian diletakkan di atas corong plastik besar. Pada bagian atas, ± 10 cm dari pipa, diletakkan sumber panas, yaitu lampu 40 watt yang terus dinyalakan selama masa inkubasi. Pada bagian bawah corong diletakkan botol penampung yang berisi larutan etilenglikol sebanyak 25 - 30 ml. Larutan ini berfungsi sebagai pengawet fauna tanah yang terjatuh dari sampel tanah. Fauna tanah yang terkumpul kemudian dipindahkan ke dalam botol berisi 25 ml larutan alkohol 70 untuk diidentifikasi. Sampel fauna tanah kemudian diamati menggunakan stereomikroskop. Fauna tanah yang ditemukan kemudian diidentifikasi serta dihitung jumlah dan panjang tubuhnya. Identifikasi yang dilakukan mengacu pada Borror et al. 1989 dan Chu 1949. Fauna tanah kemudian dikelompokkan berdasarkan panjang tubuhnya Van der Drift, 1951 dalam Widyastuti, 2004. Kepadatan populasi fauna tanah dapat dihitung menggunakan rumus berikut Meyer, 1996 dalam Widyastuti, 2004 : A IS = I cm -2 dimana IS : Rata-rata jumlah individu per sampel A : Luas area bor tanah cm 2 I : Jumlah individu Luas area bor tanah = r 2 .π = 10 cm 2 x 3.14 = 314 cm 2 Keanekaragaman fauna tanah dihitung menggunakan Shannon Diversity Index. Shannon’s diversity index ini digunakan untuk menghitung kepadatan populasi fauna tanah dan juga biomassa fauna tanah Ludwig dan Reynolds, 1988 dalam Widyastuti 2004. H’ = - [ ] ∑ = s i n ni n ni 1 ln dimana : H’ : Shannon’s diversity index ni : Jumlah individu fauna pada sampel ke-i per m 2 n : Jumlah total individu fauna tanah dalam sampel Nilai H’ berkisar antara 1.5 - 3.5 1.5 : Keanekaragaman rendah 1.5 - 3.5 : Keanekaragaman sedang 3.5 : Keanekaragaman tinggi Rahmawaty, 2000 Biomassa fauna tanah ditetapkan berdasarkan referensi berat kering individum 2 yang dapat dilihat pada Lampiran 4.