Sifat Fisik Tanah HASIL DAN PEMBAHASAN

permeabilitas tanah pada lapisan 5-10 cm pada umumnya lebih tinggi dibandingkan pada lapisan 15-20 cm. Pada lapisan 5-10 cm, permeabilitas tanah meningkat dari sangat lambat pada lahan reklamasi berumur 0 tahun menuju agak cepat-sedang pada lahan reklamasi berumur 13 tahun. Peningkatan umur reklamasi menyebabkan peningkatan pertumbuhan dan jenis vegetasi yang ada, sehingga pasokan bahan organik untuk aktivitas organisme tanah meningkat dan aktivitas akar juga meningkat. Peningkatan aktivitas organisme tanah dan akar tanaman menyebabkan peningkatan pori-pori tanah, sehingga permeabilitas tanah mengalami peningkatan. Adanya aktivitas yang lebih intensif di lapisan atas menyebabkan permeabilitas tanah pada lapisan atas 5-10 cm lebih tinggi dari lapisan bawahnya 15-20 cm, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 3. Tabel 3. Hasil Analisis Permeabilitas dan Stabilitas Agregat Lahan Bekas Tambang Batubara di Lokasi Studi Tahun Reklamasi Lokasi Lereng Sifat Fisik yang Mengalami Perubahan Permeabilitas Stabilitas Agregat 0-20 cm Kedalaman cm Nilai cmjam Kriteria Indeks Stabilitas Agregat Kriteria Surya Panel 7 5-10 0.00 Sangat Lambat 22.5 Tidak Stabil 15-20 0.11 Sangat Lambat 5 Surya Panel 7 Atas 5-10 0.02 Sangat Lambat 42.2 Kurang Stabil 15-20 0.61 Agak Lambat Surya Panel 7 Tengah 5-10 11.68 Agak Cepat 44.4 Kurang Stabil 15-20 0.00 Sangat Lambat Surya Panel 7 Bawah 5-10 0.00 Sangat Lambat 25.9 Tidak Stabil 15-20 14.25 Cepat 9 H East Atas 5-10 1.76 Agak Lambat 78.9 Stabil 15-20 0.03 Sangat Lambat H East Tengah 5-10 1.21 Agak Lambat 48.5 Kurang Stabil 15-20 0.05 Sangat Lambat H East Bawah 5-10 4.68 Sedang 52.1 Agak Stabil 15-20 1.79 Agak Lambat 13 Gajah Hitam Atas 5-10 2.12 Sedang 79.3 Stabil 15-20 2.93 Sedang Gajah Hitam Tengah 5-10 6.79 Agak Cepat 53.7 Agak Stabil 15-20 0.01 Agak Lambat Gajah Hitam Bawah 5-10 3.04 Sedang 52.0 Agak Stabil 15-20 0.12 Sangat Lambat Hutan Hutan 5-10 0.35 Lambat 48.8 Kurang Stabil 15-20 0.12 Sangat Lambat Indeks stabilitas agregat tanah pada lahan reklamasi mengalami peningkatan dengan meningkatnya umur reklamasi Tabel 3. Indeks stabilitas agregat tanah meningkat dari tidak stabil pada lahan reklamasi berumur 0 tahun ke agak stabil-stabil pada lahan reklamasi berumur 13 tahun. Peningkatan indeks stabilitas agregat ini disebabkan peningkatan pertumbuhan dan jenis vegetasi seiring peningkatan umur reklamasi, sehingga pasokan bahan organik untuk aktivitas organisme tanah meningkat. Peningkatan aktivitas organisme tanah, terutama mikroorganisme tanah akan menyebabkan peningkatan agen penyemen partikel tanah. Mikroorganisme tanah seperti fungi akan mengeluarkan zat tertentu yang akan menjadi bahan perekat partikel tanah. Peningkatan umur reklamasi juga meningkatkan luas tajuk tanaman sehingga mengurangi luas permukaan tanah dari pukulan air hujan. Kurnia et. al. 2005 mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi stabilitas agregat adalah pengolahan, aktivitas mikrob tanah, dan lebarnya tajuk tanaman menaungi permukaan tanah dari hujan, sehingga indeks stabilitas tanah meningkat . Tekstur tanah pada seluruh lahan reklamasi didominasi liat dan debu. Hal ini sangat berbeda dengan lahan hutan yang didominasi pasir yang menunjukkan adanya perbedaan bahan yang digunakan untuk proses reklamasi. Adanya pencampuran tanah dengan overburden yang digunakan sebagai bahan tanah untuk reklamasi menyebabkan tekstur tanah lahan reklamasi berbeda dengan tekstur lahan aslinya.

5.3 Sifat Kimia Tanah

Hasil analisis kimia tanah disajikan pada Lampiran 3. Karakteristik kimia tanah yang diamati adalah pH, C-organik, N-total, S-total, P-Total, P-tersedia, kapasitas tukar kation KTK, kation-kation dapat dipertukarkan Ca, Mg, Na dan K, kejenuhan basa KB, dan exchangeable acidity Al dan H. Pada Lampiran 3 dapat dilihat bahwa pengukuran pH tanah lahan bekas tambang di laboratorium 3.4 - 5.8. Nilai pH pada lahan reklamasi bervariasi dan tidak menunjukkan adanya pola perubahan akibat adanya peningkatan umur reklamasi. Namun, terlihat bahwa pada seluruh lahan reklamasi maupun lahan hutan nilai pH tertinggi dijumpai pada lapisan tanah teratas, kemudian bervariasi menurut kedalaman tanah kecuali pada lahan reklamasi berumur 0 tahun yang masih dipengaruhi bahan tanah yang digunakan untuk reklamasi. Nilai pH yang tinggi di permukaan tanah disebabkan pelapukan yang lebih intensif pada lapisan ini, sehingga pelepasan basa-basa lebih besar dari lapisan bawahnya. Berdasarkan nilai pH, sebagian besar lahan reklamasi bekas tambang batubara dikategorikan tanah sangat masam karena memiliki pH 4.5 hanya beberapa dengan pH 4.8, 5.1, dan 5.8. Tabel 4. Hasil Analisis Sifat Kimia Tanah di Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara pada Berbagai Umur Reklamasi Lahan