III. METODOLOGI
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dimulai dari bulan Februari sampai dengan November 2009 bertempat di lapangan dan di laboratorium. Penelitian lapangan dilakukan pada lahan
bekas tambang batubara yang telah direklamasi di areal PT Kaltim Prima Coal, Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki luas perizinan
Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara PKP2B seluas ± 90.960 hektar dengan model penambangan tambang terbuka dengan sistem back and fill. Dalam
penelitian ini dilakukan pengambilan sampel pada lima lokasi yang berbeda umur reklamasi, yaitu lahan yang tidak ditambang sama sekali hutan asli, lahan yang baru
selesai direklamasi berumur 0 tahun dan lahan yang sudah direklamasi yang berumur 5, 9 dan 13 tahun.
Sampel tanah yang didapat dari lapangan kemudian dianalisis di Laboratorium Pengembangan Sumberdaya Fisik Lahan, Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah,
Laboratorium Bioteknologi Tanah, dan Laboratorium Fisika Tanah Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor dan sebagian
diteliti langsung di Laboratorium PT Kaltim Prima Coal. 3.2 Bahan dan Alat
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah sebelum ditambang, tanah hasil reklamasi Overburden dan Topsoil yang sudah bercampur,
polybagkantong plastik, label, kertas payung, karet gelang, aquades, bahan-bahan kimia sebagai ekstraksi di laboratorium.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah peralatan lapangan seperti bor tanahalat gali untuk pembuatan profil, ring sampel, Threephasemeter, 1 set alat
ekstraksi fauna, pH meter, 1 set alat safety standar perusahaan tambang, 1 set komputer dan printer, GPS, alat ukur, dan alat tulis serta peralatan analisis fisik, kimia, dan biologi
tanah seperti alat permeabilitas, alat ukur agregat, oven, alat gelas, pH meter, Spectrophotometer, Atomic Absorption Spectrophotometer, ring sampel dan Berlese
funnel extractor.
3.3 Metode Penelitian