11 antiseptik atau bersifat racun seperti phenol, kreolin, deterjen, asam sianida,
insektisida, dan sebagainya, jumlah mikroorganismenya pun relatif sedikit. Mikroorganisme yang memerlukan oksigen untuk memecah bahan buangan
organik sering disebut bakteri aerobik, sedangkan yang tidak memerlukan oksigen disebut bakteri anaerobik. Apabila kandungan oksigen dalam lingkungan air
menurun maka kemampuan bakteri aerobik untuk memecah bahan organik akan menurun pula. Bahkan apabila oksigen dalam air yang terlarut sudah habis maka
bakteri aerobik akan mati semua. Dalam keadaan seperti ini bakteri anaerobik akan mengambil alih tugas untuk memecah bahan buangan yang ada di dalam air
Wardhana, 2001.
2.5. Pengelolaan Limbah
Pengelolaan limbah adalah kegiatan terpadu yang meliputi kegiatan pengurangan, segregasi, penanganan, pemanfaatan, dan pengolahan limbah.
Kegiatan-kegiatan yang melingkupi pengelolaan limbah ini perlu dilakukan untuk mencapai hasil yang optimal dan bukan hanya mengedepankan pengolahan
limbah saja. Kegiatan ini dilakukan untuk mengurangi beban pengolahan limbah di IPAL seperti teknologi dan biaya yang tinggi. Ada beberapa teknik terintegrasi
untuk melakukan pengelolaan limbah seperti produksi dan minimisasi limbah. Produksi bersih menekankan pada tata cara produksi yang minim bahan
pencemar, limbah, air, dan energi. Bahan pencemar diminimisasikan dengan pemilihan bahan baku yang baik, tingkat kemurnian yang tinggi atau bersih.
Selain itu diupayakan menggunakan peralatan yang hemat air dan energi. Sedangkan minimisasi limbah merupakan implementasi untuk mengurangi jumlah
dan tingkat pencemaran yang dihasilkan dari suatu proses produksi dengan cara
12 pengurangan, pemanfaatan, dan pengolahan limbah. Pengurangan limbah
dilakukan melalui peningkatan atau optimasi efisiensi alat pengolahan, optimasi sarana dan prasarana pengolahan seperti sistem perpipaan, meniadakan
kebocoran, dan terbuangnya limbah. Pemanfaatan ditujukan pada bahan baku air yang telah digunakan dalam proses yang sama. Pemanfaatan perlu dilakukan
dengan pertimbangan yang cermat agar tidak menimbulkan gangguan pada proses produksi atau pencemaran lingkungan. Pengolahan limbah adalah upaya terakhir
dalam sistem pengelolaan limbah setelah sebelumnya dilakukan optimasi proses produksi dan pengurangan serta pemanfaatan limbah. Pengolahan limbah
dimaksudkan untuk menurunkan tingkat cemaran yang terdapat dalam limbah sehingga aman untuk dibuang ke lingkungan. Limbah yang dikeluarkan dari setiap
kegiatan akan memiliki karakteristik yang berlainan. Hal ini karena bahan baku, teknologi proses, dan peralatan yang digunakan juga berbeda. Namun akan tetap
ada kemiripan karakteristik diantara limbah yang dihasilkan dari proses untuk menghasilkan produk yang sama. Karakteristik utama limbah didasarkan pada
jumlah atau volume limbah dan kandungan bahan pencemarnya yang terdiri dari unsur fisik, biologi, kimia, dan radioaktif. Karakteristik ini akan menjadi dasar
untuk menentukan proses dan alat yang digunakan untuk mengolah air limbah
4
. 2.6. Biaya
Eksternal
Biaya eksternal meningkat ketika seseorang atau suatu grup tidak menanggung seluruh biaya akibat segala tindakannya, dengan demikian sebagian
biaya tersebut ditanggung oleh pihak lain atau masyarakat luas Zohrabian dan Philipson, 2010. Jenis biaya ini disebut biaya eksternal karena meskipun
4
http:agribisnis.deptan.go.iddownloadlayanan_informasipengolahan_hasil_pertaniandraft_ped oman_desain_teknik_ipal_agroindustri.pdf
Diakses tanggal 25 Desember 2010