Kenapa nama Tempo? Menurut Goenawan Pemimpin Redaksi saat itu- karena kata ini mudah diucapkan, terutama oleh para pengecer. Cocok pula dengan sifat
sebuah media berkala yang jarak terbitnya longgar, yakni mingguan.
Pada tahun 1982, untuk pertama kalinya Tempo dibredel. Tempo dianggap terlalu tajam mengkritik rezim Orde Baru dan kendaraan politiknya, Golkar. Saat itu
tengah dilangsungkan kampanye dan prosesi Pemilihan Umum. Tapi akhirnya Tempo diperbolehkan terbit kembali setelah menandatangani semacam janji di atas kertas
segel dengan Ali Moertopo, Menteri Penerangan saat itu zaman Soeharto ada Departemen Penerangan yang fungsinya, antara lain mengontrol pers.
Gambar 3.2
Majalah Tempo Edisi Pertama
Pada Oktober 1998, majalah Tempo terbit kembali dengan perubahan desain dan isi, yang lebih dalam, tajam, dan akurat. Edisi perdana, yang mengangkat berita
pemerkosaan perempuan Tionghoa dalam kerusuhan yang membakar Jakarta Pada
Mei 1998, disambut hangat oleh pembaca. Maklum, banyak peristiwa yang terkuak dibalik peristiwa itu.
Seiring dengan itu, dimulailah konsep untuk mengembangkan aplikasi yang bisa di akses melalui aplikasi telepon seluler, BlackBerry, iPone, iPad, dan tablet Androit.
Jumlah pengakses Tempo Interaktif via mobile meningkat lebih dari 500 persen. Tempo Interaktif juga mengembangkan aplikasi iPad dan Android untuk
majalah-majalah grup Tempo, seperti Tempo, Tempo Edisi Bahasa Inggris.
B. Perkembangan Sirkulasi Distribusi
Pertumbuhan Readership di tahun 2003 sebesar 24 4000 Pelanggan baru dari kalangan perdagangan dan rental sekaligus
pemasangan iklan. 600 Rak terbesar di Apotik dan rumah sakit di Jakarta, Bandung, Medan dan
Depasar. 150 rak terbesar di Hotel dan apartemen di Jakarta
150 rak di perguruan tinggi, Mall, restoran dan café 100 rak ditempatkan di lobby Bank dan Perusahaan
50 instalasi pemerintah
C. Perkembangan perusahaan
Perseroan terus berkembang dengan bergabungnya PT Temprin, yang merupakan salah satu anak usaha yang bergerak dibidang percetakan. Dalam
klasifikasi versi Persatuan Pengusaha Grafika Indonesia, Temprint masuk kategori B besar dan memiliki rating bintang 4 rating tertinggi.
Saat ini, PT Temprint memiliki mesin-mesin cetak yang cukup mendukung proses produksi produk perseroan, yaitu dua lines mesin newspaper web haris
konfigurasi 44. Untuk meningkatkan kinerja usaha, PT Temprint mendatangkan mesin baru hibrida web dan web commercial Global dari Amerika serikat.
Dipercetakan inilah majalah Tempo, majalah Tempo Edisi Bahasa Inggris terbit sejak tahun 2000
Setalah menerbitkan Koran Tempo-harian berita politik dan ekonomi- perseroan mencoba melakukan inovasi yakni majalah gaya hidup U Magazine U-
Mag. Dengan berbagai penerbitan itu, PT Tempo Inti Media Tbk terus berupaya meningkatkan sirkulasi dan pendapat iklanya, baik melalui media cetak maupun
media online.
D. Visi Dan Misi Majalah Tempo
1. Visi Majalah Tempo
Visi majalah Tempo adalah menjadi acuan dalam proses kebebasan rakyat untuk berfikir dan mengutarakan pendapat, serta membangun suatu
masyarakat yang menghargai kecerdasan dan perbedaan pendapat.
2. Misi Majalah Tempo
Majalah Tempo memiliki beberapa misi, diantanya adalah:
a. Menyumbangkan kepada masyarakat suatu produk multimedia yang menampung dan menyalurkan secara adil suara yang berbeda-beda
b. Sebuah produk multi media yang mandiri, bebas dari tekanan kekuasaan modal dan politik
c. Terus menerus meningkatkan apresiasi dan ide-ide baru, bahasa, dan tampilan visual yang baik
d. Sebuah karya yang bermutu tinggi dan berpegang pada kode etik e. Menjadikan tempat kerja yang mencerminkan Indonesia yang beragam
sesuai denagn kemajuan zaman f. Sebuah proses kerja yang menghargai kemitraan dari semua sector
g. Menjadi lahan yang subur bagi kegiatan-kegiaan untuk memperkaya khasanah artistik dan intelektual.
E. Prestasi Majalah Tempo
1. 1971 Edisi perdana Tempo dapat menjual 20.000 kopi 2. 1977 penjualan mencapai 47.000 kopi
3. 1988 penjualan mencapai 166.000 kopi 4. 1991 menjadi satu-satunya jurnalis dari Indonesia yang meliput perang
teluk dari Bagdang, Irak. 5. 1993 penjualan mencapai 200.000 kopi
6. 1996 Reporter, Ahmad Taufik menerima anugerah S Tasrib Award 7. 1997 Reporter Bina Bektiana menerima penghargaan US Woman
Journalist Award
8. 1998 penjualan pada edisi perdana Tempo pasca dibredel mencapai 150.000 kopi
9. 1998 Goenawan Mohammad menerima CPJ Award 10. 2000 Media pertama mengungkapkan sengketa Buloggate, sedangkan
yang lain hanya mengutip dari Tempo 11. 2002 Hasil Survey AC Nielsen, MBM paling banyak pembacanya
12. 2002 Rommy Febri menerima penghargaan sebagai Nominee dari Internasional federation of Jornalist IFJ European Union EU di
Belgia. 13. 2003 Karania Dharmawangsaputra mendapat penghargaaan dari AJI
Aliansi Jurnalistik Independent untuk tulisanya mengenai investasi Buloggate.
14. 2003 Rommy F Maria H menerima penghargaan Apresiasi Jurnalis Jakarta dalam peringatan 9 tahun AJI
15. 2003 Merupakan Media yang paling komprehensif mengankat isu Ilegal Logging periode 2002-2003 dari GreenCom Inform TWI, Walhi,
Telapak, WWF, Kemala, AMAN, TNC, FFI, BLI,CI 16. 2003 Karaniaya Dharmasaputra menerima penghargaan M. Hatta Award
atas kinerjanya memberantas korupsi