Majalah Analisis Semiotik Korupsi Terhadap Sampul Majalah Tempo pada Kasus Simulator Sim

Selain dengan sifat atau karakteristiknya majalah dapat dijadikan publikasi yang beraneka ragam . ciri khas dari majalah adalah dapat dibaca berulang-ulang kali, sehingga dapat dipahami atau dihaval sampai mendetail. 5 Menurut Elvinari Ardianto dan Lukiati Erdinaya Majalah mempunyai karakteristik yang dibagi menjadi 4 bagian, yaitu: a. Penyajian lebih dalam Majalah berita biasanya terbit mingguan, sehingga para reporternya punya waktu yang cukup lama untuk memahami dan mempelajari suatu peristiwa. Mereka juga mempunyai waktu yang leluasan untuk melakukan analisis terhadap peristiwa tersebut, sehingga penyajian berita dan informasi dapat dibahas secara lebih dalam. b. Nilai aktualitas lebih lama Nilai aktualitas majalah bisa satu minggu. Karena dalam mebaca majalah tidak akan pernah tuntas sekaligus. Pada hari pertama mungkin hanya membaca topik yang disenangi atau topik yang relevan dengan profesi, hari esok dan seterusnya membaca topik lain sebagai referensi. c. Gambar atau foto lebih banyak Majalah juga mempunyai gambar atau foto yang lengkap, dengan ukuran besar dan kadang-kadang berwarna, serta kualitas kertas yang digunakan pun lebih baik d. Cover sampul sebagai daya tarik Sampul majalah merupakan daya tarik tersendiri, karena sampul majalah menggunakan kertas yang bagus dengan gambar yang menarik. 6 Majalah mempunyai sampul atau sampul untuk menarik perhatian konsumen, agar terpengaruh oleh tanda-tanda yang terdapat pada sampul. Peneliti mengkaitkan kajian semiotika dengan sampul yang terdapat pada Majalah Tempo edisi yang memuat sampul tentang kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan petinggi 5 Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam, Jakarta: logos, 1999, h.26- 30 6 Elviano Ardianto dan Lukianti Komala, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005, h. 113-114. kepolisian. Banyak tanda-tanda yang terdapat pada sampul Majalah Tempo tersebut, setiap tanda memiliki makna yang akan disampaikan kepada khalayak. Sampul Majalah Tempo sebagai bahan penelitian bagi peneliti, dan merupakan suatu tanda yang mempunyai pesan terhadap khalayak dalam sampul tersebut. Majalah yang terbitan berkala yang berisi berbagai macam artikel dalam subyek yang berisi seperti informasi, cerita, tips, fashion, hobi dan sebagainya. Majalah biasanya ditrbitkan mingguan, dwi mingguan, atau bulanan. Majalah memiliki artikel mengenai topik populer yang ditunjukan pada masyarakat umum dan ditulis dalam gaya bahasa yang menarik dan mudah dimengerti oleh orang banyak. Penerbitan berkala yang menggunakan kertas bersampul, menurut bermacam- macam tulisan yang dihiasi ilustrasi maupun foto-foto. Dari segi isi dibagi dalam dua jenis yakni Majalah umum, yaitu majalah yang membuat karangan-karangan pengetahuan umum, karangan-karangan yang menghibu, gambar-gambar, olahraga, film, seni, dll. Majalah khusus, seperti majalah wanita, majalah keluaraga, majalah humor, majalah kecantikan, politik, kebudayaan, cerpen,dll. 7 Eksistensi majalah muncul karena kebutuhan masyarakat akan informasi beragam sesuai gaya hidup masyarakat saat ini. Maka tak heran banyak berbagai macam ragam majalah beredar saat ini, yang disesuaikan dengan segmentasinya. Majalah juga berperan sebagai penyampai dan penafsiran pesan. Terlepas dari segala kekuranganya, majalah memilki kelebihan diantaranya adalah: 1. Analisis beritanya lebih panjang lebar jurnalisme Interpretative 7 Kurnia Efendi, Ensiklopedia Pers Indonesia,Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, h.154- 155 2. Dibanding Koran, majalah lebih kuat mengikat emosi pembacanya 3. Memiliki perspektif pandangan nasional sehingga terbatas dari sentiment kedaerahan. 4. Ia merupakan sumber rujukan sehari-hari yang murah. Majalah membahas segala macam masalah dari yang kecil sampai masalah yang penting 5. Interpretasi berita oleh majalah bisa menjadi sumbar pendidikan umum. Artikel tentang sejarah, biografi, ds, bisa menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat. Selain dengan sifat atau karakteristiknya majalah dapat dijadikan publikasi yang beraneka ragam . ciri khas dari majalah adalah dapat dibaca berulang-ulang kali, sehingga dapat dipahami atau dihaval sampai mendetail. 8

B. Pemaknaan Dalam Sampul Majalah 1. Sampul Majalah

Salah satu ciri khas dari majalah berita adalah desain sampul atau halaman 1. Majalah berita menampilkan satu berita utama atau satu fokus utama. Ukuran publikasi, yang biasanya berukuran tabloid atau 8.5 x 11 inci, menyebabkan fokus harus seperti itu. Sampul sering juga dilengkapi dengan teaser headline tentang berita lain yang ada di publikasi. 9 8 Mafri Amir, Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam, Jakarta: logos, 1999, h.26- 30 9 Tom E. Rolnicki, Pengantar Dasar Jurnalisme, Jakarta: Kencana 2008h.301 pada sebuah majalah terdapat ruang lingkup desain, yaitu tentang sampul majalah. Elemen visual pada sampul majalah saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Tipografi, ilustrasi, dan warna adalah beberapa elemen visual untuk menciptakan komposisi yang menarik pada sebuah sampul majalah. Sampul majalah adalah sampul halaman depan yang membuat identitas perusahaan dan menghinpun isi pemberitaan verbal dan visual yang berkaitan dengan materi pemberitaan agar menarik pembaca. Unsur- unsur yang harus ada pada sebuah sampul majalah adalah ukuran dasar dari majalah tersebut ukuran saku atau ukuran tabloid, logo, fotografi, warna dasar, keterangan mengenai jadwal penerbitan, pencamtuman harga, headline judul artikel dan sub judul artikel. Unsur-unsur ini memiliki fungsi praktis dan fungsi komunikasi yang mewakili konsep yang diberikan perusahaan majalah untuk selanjutnya diterbitkan. Pengertian sampul menurut Dja’far H.Assegaf sebagai sampul “lembaran kertas paling luar depan belakang pada buku yang lebih tebal dari kertas isinya”. 10 Sedangkan sampul sebagai kulit dijelaskan Assegaf sebagai “Lapisan depan atau belakang dari suatu majalah yang lazimnya memuat judul majalah dan berisikan gambar yang menarik”. 11 Kemudian Onong Uchjana mendefinisikan sampul sebagai “lembaran bagian luar dari majalah atau buku dimana tertera nama atau judul dan media yang yang bersangkutan”. 12 10 Dja’far H. Assegaf, Jurnalistik Masa Kini, Pengantar Kepraktekan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, h. 127. 11 Dja’far H. Assegaf, Jurnalistik Masa Kini, Pengantar Kepraktekan, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1983, h. 125. Dari beberapa definisi di atas, dapat diperoleh pengertian bahwa sampul adalah lembaran kertas yang lebih tebal dari kertas isinya, terdapat di halaman paling luar depan atau belakang, dan dibuat untuk menarik perhatian pembaca. Sampul juga dapat membuat citra dan karakter penerbit yang membuatnya. Sampul dalam sebuah majalah seperti halnya etalase sebuah toko yang akan mendorong pembaca untuk mengetahui isi kedalamannya. Karena itu, halaman depan sampul majalah itu harus menarik perhatian pembaca. Pentingnya sebuah sampul merupakan bagian dari suatu strategi yang tidak dapat dipandang remeh. Posisi sampul justru menentukan penilaian pembacanya dalam memaknakan sampul tersebut. Karena sampul dapat mempengaruhi calon pembaca dan tentunya dapat menumbuhkan kesan terhadap identitas media yang bersangkutan. Cara media menghiasi sampul salah satunya menggunakan informasi bergambar. Informasi bergambar lebih disukai dibandingkan dengan informasi melulu tertulis, karena menatap gambar jauh lebih mudah dan sederhana. Dibandingkan media verbal, gambar merupakan media yang paling cepat untuk menanamkan pemahaman. Gambar berdiri sendiri, memiliki subyek yang mudah dipahami dan merupakan “simbol “ yang jelas dan mudah dikenal. Pembuatan suatu “gambar komunikasi “, dimaksudkan untuk mendukung suatu pesan. Ada beberapa bentuk gambar komunikasi, antara lain ilustrasi, logo, atau karikatur. 12 Onong Uchjana Efendy, Kamus Komunikasi, Bandung: Mandar Maju komunikasi, 1999, h. 79. Dalam hal ini adalah sampul berbentuk gambar karikatur Majalah Tempo yang disajikan kepada khalayak yang mempunyai makna. Selain itu sampul adalah halaman pertama yang ditampilkan oleh sebuah majalah yang berisi foto atau gambar ilustrasi, headline dan warna. Foto atau ilustrasi adalah gambar yang menjelaskan apa isi dari majalah tersebut, biasanya selalu berhubungan dengan headline. Headline adalah judul artikel yang sedang dibahas oleh majalah dalam setiap edisisnya. Sampul dalam sebuah buku atau majalah merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan. Peranan sampul sangat penting, karena pada saat akan membeli buku atau majalah yang pertama kali dilihat adalah sampul atau gambar ilustrasinya. Pemilihan judul teks harus singkat, mudah dibaca, mudah dimengerti, dan secara langsung dapat menginformasikan isi yang terkandung didalamnya. Jika tampilan sampul dibuat menarik makan akan membuat seseorang tertarik untuk membeli majalah tersebut. Informasi berita yang panjang di sampul harus menarik bagi banyak pembaca. Focus berita ini harus dilaporkan dan disajikan dengan amat cermat dan ditulis serta disunting dengan baik. 13 Sampul dibuat untuk membantu calon konsumen dalam hal pemahaman pesan yang ingin disampaikan oleh seorang penulis tentang apa yang ada didalamnya. Melalui gambar ilustrasi pada sampul, seorang penulis dapat menuangkan ide dan kreatifitasnya sebagai salah satu kesatuan dari karya sastra yang dihasilkan, selain itu ada misi tertentu yang ingin disampaikan oleh seseorang kepada khalayak umum. Gambar secara visual pada sampul mampu mengomunikasikan pesan dengan cepat 13 Tom E. Rolnicki, Pengantar Dasar Jurnalisme, Jakarta: Kencana 2008h.302

Dokumen yang terkait

Perbandingan Makna Korupsi pada Ilustrasi Sampul antara Majalah Gatra dan Tempo Tahun 2013

0 6 119

Solusi Kasus Simulator SIM.

0 0 2

Representasi Dugaan Korupsi Tiga Petinggi PKS dalam Sampul Majalah Berita Mingguan Tempo.

0 0 2

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM (Analisis Framing Berita Tentang Kasus Korupsi Simulator SIM Yang Melibatkan Djoko Susilo Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi Desember 2012 – Maret 2013 ).

0 1 110

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM (Analisis Framing Berita Tentang Kasus Korupsi Simulator SIM Yang Melibatkan Djoko Susilo Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi Desember 2012 – Maret 2013 ).

0 1 110

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

2 2 80

Pemaknaan karikatur “Artalyta Suryani” Pada Cover Majalah Tempo (Studi semiotik Terhadap Cover Majalah Tempo Edisi Januari 2010). SKRIPSI.

2 9 79

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror).

1 4 93

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror)

0 0 19

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM (Analisis Framing Berita Tentang Kasus Korupsi Simulator SIM Yang Melibatkan Djoko Susilo Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi Desember 2012 – Maret 2013 )

0 0 17