Ikon Indeks Semiotika Charles Sanders Peirce

 Tanda yang berkaitan dengan interpretan adalah: Pertama, rheme adalah suatu tanda kemungkinan kualitatif, yakni tanda apapun yang tidak betul dan tidak pula salah pula. Reme merupakan tanda yang mungkin orang menafsirkan berdasarkan pilihan. Misalnya orang yang merah matanya dapat saja menandakan bahwa orang itu baru menangis, atau menderita penyakit mata dimasukin insekta, atau baru bangun atau ingin tidur Kedua, tanda disen decentsign adalah tanda sesuai kenyataan. Misalnya jika suatu jalan sering terjadi kecelakaan, maka ditepi jalan dipasang rambu lalu lintas yang menyatakan bahwa disitu sering terjadi kecelakaan. Ketiga, argument argument adalah tanda yang langsung memberikan alasan tentang sesuatu. Lalu Lintas yang menyatakan bahwa disitu sering terjadi kecelakaan. Berdasarkan objeknya, peirce membagi tanda atas icon ikon, index indeks dan symbol simbol. Ikon adalah tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya, ikon adalah tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya, ikon adalah tanda yang memiliki ciri-ciri yang sama dengan apa yang dimaksudkan. 59 Misalnya, model gambar ilustrasi yang ditampilkan pada sampul majalah Tempo adalah ikon dari sebuah kasus terkait korupsi simulator SIM. indeks adalah tanda yang memilki hubungan sebab akibat dengan apa yang diwakilinya atau disebut juga tanda sebagai bukti. Misalnya teks pada majalah Tempo yang mewakili atau disebut juga tanda sebagai bukti. Misalnya, teks yang ada pada sampul majalah Tempo.yang mewakili 59 Sumbo Tinarbuko, Semiotika Komunikasi Visual, Yogyakarta: Jalasutra, 2008,h.17. keterangan atas gambar ilustrasi kasus korupsi simulator SIM yang melibatkan Djoko Susilo dan KPK. Menurut interpretan, tanda sign, representamen dibagi atas rheme, dicent sign atau dicisign dan argument. 60 Pertama, rema adalah suatu tanda kemungkinan kualitatif, yakni tanda ataupun yang tidak betul dan tidak pula salah. 61 Rema merupakan tanda yang memungkinkan orang menafsirkan berdassarkan pilihan. 62 Misalnya gambar ilustrasi pada sampul majalah Tempo menandakan bahwa gambar tersebut adalah ilustrasi kasus simulator SIM. kedua decisign adalah tanda sesuai kenyataan. Misalnya, pada sampul majalah tersebut menambahkan teks yang menyatakan gambar tersebut adalah kaitanya dengan kasus simulator SIM. ketiga, argument adalah tanda yang langsung memberikan alasan tentang sesuatu. Misalnya teks yang menyatakan bahwa itu adalah gambar ilustrasi kasus simulator SIM. 60 Alek Sobur, Semiotika Komunikasi, bandung: Remaja Rosdakarya, 2009,h.42. 61 Kris Budiman, Semiotika Visual: Konsep, Isu, dan Problem Ikonisitas, Yogyakarta:Jalasutra,20011, h.81. 62 Alek Sobur, Semiotika Komunikasi, bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h.42. BAB III PROFIL MAJALAH TEMPO

A. Sejarah Singkat Majalah Tempo

PT Tempo ini Media Tbk sudah berstatus perusahaan terbuka. Perseroan ini tercatat di Bursa Efek Indonesia pada 8 Januari 2001. Meski masih tergolong pemain baru dalam bursa, sebagai sebuah perusahaan media. Tempo memiliki sejarah yang panjang. Dalam perjalananya, ada pasang surut yang dialami. Fakta-fakta yang disuguhkan majalah Tempo lewat pemberitaanya, kerap bersinggungan dan memunculkan rasa tak nyaman bagi penguasa Orde Baru ketika itu. Akibatnya Tempo mengalami dua kali pembredelan. Bermula dari sebuah ruko kecil di bilangan pecinan, Senen, Jakarta pusat, beberapa wartawan muda, seperti Goenawan Moehamad, Fikri Jufri, Bur Rasuanto, Christianto Wibisono, Yusril Djalinus, dan Putu Wijaya membentuk sebuah majalah mingguan yang mereka namakan “Majalah Tempo” . maka dari salah satu blok gedung di JL. Senen Raya 83, Jakarta pada 6 Maret 1971, terbitan perdana Majalah Tempo beredar di masyarakat dengan yayasan Jaya Raya sebagai penerbitnya lewat perusahaannya dengan nama PT. Grafiti. Tempo mampu tumbuh dan berkembang pesat, bahkan menjadi icon dan satu-satunya majalah berita yang independen sekaligus terpercaya di Indonesia.

Dokumen yang terkait

Perbandingan Makna Korupsi pada Ilustrasi Sampul antara Majalah Gatra dan Tempo Tahun 2013

0 6 119

Solusi Kasus Simulator SIM.

0 0 2

Representasi Dugaan Korupsi Tiga Petinggi PKS dalam Sampul Majalah Berita Mingguan Tempo.

0 0 2

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM (Analisis Framing Berita Tentang Kasus Korupsi Simulator SIM Yang Melibatkan Djoko Susilo Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi Desember 2012 – Maret 2013 ).

0 1 110

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM (Analisis Framing Berita Tentang Kasus Korupsi Simulator SIM Yang Melibatkan Djoko Susilo Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi Desember 2012 – Maret 2013 ).

0 1 110

PEMAKNAAN KARIKATUR MAJALAH TEMPO (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Karikatur pada cover majalah Tempo edisi 11-17 Juli 2011).

2 2 80

Pemaknaan karikatur “Artalyta Suryani” Pada Cover Majalah Tempo (Studi semiotik Terhadap Cover Majalah Tempo Edisi Januari 2010). SKRIPSI.

2 9 79

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror).

1 4 93

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror)

0 0 19

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG KASUS KORUPSI SIMULATOR SIM (Analisis Framing Berita Tentang Kasus Korupsi Simulator SIM Yang Melibatkan Djoko Susilo Pada Surat Kabar Jawa Pos dan Kompas Edisi Desember 2012 – Maret 2013 )

0 0 17