rekan kerja dan tidak akan melemparkan kesalahan kepada rekan kerja mereka.
4. Mayoritas unit di KPK harus bekerja secara tim, pegawai setuju bahwa
kerjasama tim mereka lebih baik dan mereka mudah menyesuaikan diri. 5.
Pegawai setuju bahwa mereka termotivasi untuk mengikuti Diklat agar kinerja mereka meningkat dan bersedia mengikuti Diklat tersebut jika
disediakan. Responden rata-rata setuju bahwa mereka ingin mempelajari hal-hal baru dan berusaha menyelesaikan tugas mereka sebaik mungkin.
6. Responden menilai bahwa mereka sangat setuju bekerja sesuai dengan
peraturan yang ada dan tidak akan mengulangi kesalahan mereka, namun mereka setuju bersedia menerima sanksi jika melakukan kesalahan dan
oleh karena itu akan meminimalisir kesalahan mereka.
4.6.3 Pengaruh Diklat Pegawai terhadap Keterampilan Pegawai
Pengaruh diklat pegawai terhadap keterampilan pegawai dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier. Keterampilan pegawai menjadi variabel
terikat Y dan diklat pegawai menjadi variabel bebas X.
Tabel 7. Hasil perhitungan regresi linier variabel Diklat terhadap peningkatan
keterampilan Variabel
Koefisien Arah Regresi
Konstanta 1,919
Diklat Pegawai X 0,577
Berdasarkan hasil pengolahan uji regresi diperoleh persamaan regresi
linier sederhana sebagai berikut:
Y = 1.919 + 0.577 X
Berdasarkan persamaan di atas, maka diperoleh konstanta sebesar 1.919 yang berarti jika Komisi Pemberantasan Korupsi KPK tidak menerapkan diklat
pegawai maka keterampilan pegawai sebesar 1.919. Koefisien regresi sebesar 0,577 untuk variabel X menyatakan bahwa jika diklat yang dilaksanakan sesuai
dengan tuntutan tugas dan pekerjaan pegawai, maka keterampilan pegawai akan meningkat sebesar 57,7.
Hasil uji F berguna untuk menentukan apakah model penaksiran yang digunakan sudah tepat atau belum. Model regresi yang digunakan Y = a + b
1
X
1
, dalam menguji apakah model linier sudah tepat atau belum. Berdasarkan hasil
olah data diperoleh nilai F = 9,136 kemudian dibandingkan dengan F-tabel 4,414. Dari hasil olah data dapat disimpulkan karena F hitung F-tabel maka model
linier Y = a + b
1
X
1
, sudah tepat dan dapat digunakan. Selain dengan perbandingan F hitung dan F tabel untuk melihat ketepatan model dapat juga
membandingkan nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka persamaan tersebut sudah tepat.
Uji t berguna untuk menguji signifikansi koefisien regresi b, yaitu apakah variabel independent X berpengaruh nyata atau tidak. Berdasarkan hasil uji
hipótesis pada taraf = 0,05 diketahui nilai probabilitas 0,000 lebih kecil dari alpha
α = 0,05 artinya dengan diadakannya diklat pegawai memberikan pengaruh terhadap keterampilan pegawai.
Menurut Sugiyono 2001 tingkat hubungan ditentukan oleh skala berikut: 0,00-0,199 = Sangat Rendah
0,20-0,399 = Rendah 0,40-0,599 = Sedang
0,60-0,799 = Kuat 0,80-1,000 = Sangat Kuat
4.7. Implikasi Manajerial