1 Melakukan pendaftaran dan pemeriksaan terhadap Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara. 2
Menerima laporan dan menetapkan status gratifikasi. 3
Menyelenggarakan program pendidikan antikorupsi pada setiap jenjang pendidikan.
4 Merancang dan mendorong terlaksananya program sosialisasi
pemberantasan TPK. 5
Melakukan kampanye anti-korupsi kepada masyarakat umum. 6
Melakukan kerjasama bilateral atau multilateral dalam pemberantasan TPK.
e. Monitoring Pasal 14. Dalam melaksanakan tugas monitor, KPK
berwenang : 1
Melakukan pengkajian terhadap sistem pengelolaan administrasi di semua lembaga dan pemerintah.
2 Memberi saran kepada pimpinan lembaga negara dan pemerintah
untuk melakukan perubahan jika berdasarkan hasil pengkajian, sistem pengelolaan administrasi tersebut berpotensi korupsi.
3 Melaporkan kepada Presiden Republik Indonesia, Dewan
Perwakilan Rakyat Indonesia, dan Badan Pemeriksaan Kauangan, jika saran KPK mengenai usulan perubahan tersebut tidak
diindahkan.
4.3. Organisasi dan Tata Kerja KPK
Organisasi dan tata kerja Komisi Pemberantasan Korupsi ini dimaksudkan untuk memberikan arahan dan panduan bagi Pegawai dan
Penasihat dalam memberikan kontribusinya sesuai dengan keahlian dan kepakarannya untuk menjalankan tugas dan fungsinya sehingga visi dan misi
KPK dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari korupsi dapat tercapai. Peraturan ini dibuat agar masing-masing bidang dan subbidang dapat
meninjaklanjutinya dengan melakukan evaluasi dan perbaikab terhadap bisnis proses sebelumnya.
Organisasi bersifat dinamis seiring dengan tuntutan internal dan eksternal KPK, sehingga organisasi dan tata kerja KPK juga akan bersifat
dinamis. Dengan demikian peraturan ini bersifat dinamis dan terbuka untuk penyesuaian dan penyempurnaannya.
Berikut merupakan tugas dan fungsi dari jabatan berdasarkan unit organisasi:
1. Pimpinan
Pimpinan sebagai penanggungjawab tertinggi bertugas memimpin KPK dan berkerja secara kolektif.
Pimpinan menyelenggarakan fungsi: a.
Mengambil keputusan stategis dan meimpin pelaksanaan tugas KPK secara kolegial;
b. Menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum tentang
pemberantasan korupsi; c.
Membina dan melaksanakan kerja sama dengan instansi dan organisasi lain dalam pemberantasan korupsi;
d. Mengangkat dan memberhentikan seseorang untuk menjadi Penasihat
dan Pegawai KPK; e.
Mengangkat dan memberhentikan Pegawai untuk jabatan Deputi, Direktur Kepala Biro, Kepala Sekretariat, Kepala Bagian Koordinator
Sekretaris Pimpinan; dan f.
Mengusulkan kepada Presiden untuk mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Jendral.
2. Tim Penasihat
Tim Penasihat bertugas memberikan nasihat pertimbangan sesuai dengan kepakarannya kepada KPK dalam pelaksanaan tugas dan
wewenangnya. Tim Penasihat dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam
ayat 1 menyelanggarakan fungsi: a.
Mendapatkan informasi tentang pemberantasan korupsi; b.
Membantu menyiapkan kebijakan nasional dan kebijakan umum dalam bidang pemberantasan korupsi;
c. Menjadi konsultan dalam penanganan kasus korupsi sesuai dengan
bidang kepakarannya;
d. Memberikan pemikiran dan pertimbangan yang berhubungan dengan
pemberantasan korupsi sesuai dengan kepakarannya, diminta atau tidak diminta;
e. Membantu membina dan melaksakan kerjasama dengan instansi dan
organisasi lain; dan f.
Melaksanakan tugas lain yang ada hubungannya dengan tugas dan wewenang KPK atas perintah Pimpinan KPK.
3. Deputi Bidang Pencegahan
Deputi Bidang Pencegahan mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan di Bidang Pencegahan Tindak
Pidana Korupsi. Deputi Bidang Pencegahan membawahkan:
a. Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan
Penyelanggaran Negara PP LHKPN : Direktorat PP LHKPN mempunyai tugas menyiapkan rumusan
kebijakan dan melaksanakan pencegahan korupsi melalui pendataan, pendaftaran dan pemeriksaan LHKPN.
b. Direktorat Gratifikasi:
Direktorat Gratifikasi mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan dan melaksanakan
pencegahan korupsi melalui penerimaan pelaporan dan penanganan gratifikasi yang diterima oleh Pegawai Negeri
atau Penyelenggara Negara.
c. Direktorat Dikyanmas:
Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan dan melaksanakan pencegahan korupsi
melalui pendidikan anti korupsi, sosialisasi pemberantasan tindak pidan korupsi dan kampanye antikorupsi.
d. Direktorat Penelitian dan Pengembangan:
Direktorat Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas menyiapkan rumusan kebijakan dan melaksanakan pencegahan korupsi
melalui penelitian, pengkajian dan pengembangan pemberantasan korupsi.
e. Sekretariat Deputi Bidang Pencegahan:
Sekretariat Deputi Bidang Pencegahan bertugas melaksanakan kegiatan kesekretariatan dan pembinaan sumberdaya di lingkungan
Deputi Bidang Pencegahan. 4.
Deputi bidang Penindakan Deputi Bidang Penindakan mempunyai tugas menyiapkan rumusan
kebijakan dan melaksanakan di Bidang Penindakan Tindak Pidana Korupsi.
Deputi Bidang Penindakan membawahkan: a.
Direktorat Penyelidikan: Direktorat Penyelidikan mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan
melaksanakan penyelidikan dugaan TPK dan bekerjasama dalam kegiatan penyelidikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum lain.
b. Direktorat Penyidikan:
Direktorat Penyidikan mempunyai tugas menyiapkan kabijakan dan melaksanakan penyidikan perkara TPK dan bekerjasama dalam
kegiatan penyidikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum lain. c.
Direktorat Penuntutan: Direktorat Penuntutan bertugas menyiapkan kebijakan dan
melaksanakan kegiatan penuntutan, mengajukan upaya hukum, melaksanakan penetapan hakim putusan pengadilan, melaksanakan
tindakan hukum lainnya dalam penanganan perkara TPK sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
d. Unit Kerja Eksekusi:
Unit Kerja Eksekusi bertugas melaksanakan kegiatan eksekusi dalam rangka pelaksanaan putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum
tetap serta melaksanakan kegiatan pelacakan asset dalam rangka perampasan hasil kejahatan TPK dan pengembalian kerugian keuangan
Negara, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. e.
Unit Kerja Koordinasi dan Supervisi: Unit Kerja Koordinasi dan Supervisi bertugas menyiapkan kebijakan
dan melaksanakan kegiatan koordinasi dan supervise terhadap aparat
penegak hukum lain yang melaksanakan kegiatan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan perkara TPK.
f. Sekretariat Deputi Bidang Penindakan:
Sekretariat Deputi Bidang Penindakan bertugas melaksanakan kegiatan kesekretariatan, pembinaan sumberdaya dan dukungan operasional di
lingkungan Deputi Bidang Penindakan. 5.
Deputi bidang informasi dan data Deputi Bidang Informasi dan Data mempunyai tugas menyiapkan
rumusan kebijakan dan melaksanakan kebijakan pada Bidang Informasi dan Data.
Deputi Bidang Informasi dan Data membawahkan: a.
Direktorat Pengolahan Informasi dan Data: Direktorat Pengolahan Informasi dan Data mempunyai tugas
menyiapkan kebijakan dan pemberian dukungan sistem, teknologi informasi dan komunikasi di lingkungan KPK.
b. Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi:
Direktorat Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan melaksanakan
pembinaan jaringan kerja antar komisi dan instansi dalam pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK.
c. Direktorat Monitor:
Direktorat Monitor mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan melakukan pengumpulan dan analisis informasi untuk kepentingan
pemberantasan tindak pidana korupsi, kepentingan manajerial dalam rangka deteksi kemungkinan adanya indikasi pidana korupsi dan
kerawanan korupsi serta potensi masalah penyebab korupsi. d.
Sekretariat Deputi Bidang Informasi dan Data: Sekretariat Deputi Bidang Informasi dan Data bertugas melaksanakan
kegiatan kesekretariatan dan pembinaan sumberdaya di lingkungan Deputi Bidang informasi dan Data.
6. Deputi bidang pengawasan internal dan pengaudan masyarakat
Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat
mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan melaksanakan kebijakan di bidang Pengawasan internal dan Pengaduan Masyarakat.
Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat membawahkan:
a. Direktorat Pengawasan Internal:
Direktorat Pengawasan Internal mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan melaksanakan pengawasan internal terhadap
pelaksanaan tugas dan fungsi Komisi Pemberantasan Korupsi KPK sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang
ditetapkan Pimpinan. b.
Direktorat Pengaduan Masyarakat: Direktorat Pengaduan Masyarakat Mempunyai tugas menyiapkan
kebijakan dan menerima dan menangani laporan pengaduan dari masyarakat tentang dugaan tindak pidana korupsi yang disampaikan
kepada KPK, baik secara langsung maupun tidak langsung. c.
Sekretariat Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat:
Sekretariat Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan kegiatan kesekretariatan
dan pembinaan sumberdaya di lingkungan Deputi Bidang Pengawasan Internal dan Pengaduan Masyarakat.
7. Sekretariat jenderal
Sekretariat Jendral
mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan
pelaksanaan kebijakan administrasi, sumber daya, pelayanan umum, keamanan dan kenyamanan, hubungan masyarakat pembelaan hukum
kepada segenap unit organisasi KPK. Sekretariat Jenderal membawahkan:
a. Biro Perencanaan dan Keuangan:
Biro Perencanaan dan keuangan mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan melaksanakan perencanaan jangka menengah dan
pendek, pembinaan dan pengalolaan perbendaharaan, pengelolaan
dana hibah donor serta penyusunan laporan keuangan dan kinerja KPK.
b. Biro Umum:
Biro Umum mempunyai kebijakan dan melaksanakan pemberian dukungan logistic, urusan internal, pengelolaan barang milik Negara,
pengadaan, pelelangan barang sitaanrampasan, serta pengelolaan dan pengamanan gedung bagi pelaksanaan tugas KPK.
c. Biro Sumber Daya Manusia:
Biro Sumber Daya Manusia mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan melaksanakan pengelolaan sumber daya manusia melalui
pengorganisasian fungsi-fungsi manajemen sumber daya manusia yang berbasis kompetensi dan kinerja. Biro Sumber Daya Manusia terdiri
dari beberapa bagian, yaitu: 1
Bagian Perencanaan dan Pengembangan Pegawai Bagian Perencanan dan Pengembangan Pegawai mempunyai tugas
menyusun, melaksanakan dan menyempurnakan sistem manajemen sumber daya manusia, mengkoordinasikan pelaksanaan
internalisasi budaya dan nilai-nilai organisasi, merencanakan kebutuhan sumber daya manusia, mengelola kagiatan rekrutmen
dan seleksi maupun manajemen kinerja serta melaksanakan kegiatan pengembangan sumber daya manusia bekerja sama
dengan lembaga lain baik dalam maupun luar negeri. 2
Bagian Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Bagian Pendidikan dan Pelatihan Pegawai mempunyai tugas
melaksanakan pendidikan dan pelatihan untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi pegawai sehingga mampu dan
berhasil dalam melaksanakan tugas dan mencapai kinerja sesuai tuntutan dan kebutuhan organisasi serta dapat
mengimplementasikan budaya serta nilai-nilai KPK. 3
Bagian Pelayanan Kepegawaian Bagian Pelayanan Kepegawaian mempunyai tugas mengelola
kompensasi dan kesejahteraan pegawai, layanan kepegawaian dan
administrasi kepegawaian, hubungan kepegawaian dan pemberhentian pegawai serta pemutusan hubungan kerja.
d. Biro Hukum
Biro Hukum mempunyai tugas menyiapkan kebijakan dan melaksanakan perancangan peraturan, litigasi, pemberian pendapat dan
informasi hukum serta bantuan hukum. e.
Biro Hubungan Masyarakat Biro Hubungan Masyarakat mempunyai tugas menyiapkan kebijakan
dan melaksanakan pembinaan hubungan dengan masyarakat, pengkomunikasian kebijakan dan hasil pelaksanaan pemberantasan
korupsi kepada masyarakat penyelenggaraan keprotokoleran KPK serta pembinaan ketatausahaan KPK.
f. Sekretariat Pimpinan
Sekretariat Pimpinan mempunyai tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pemberian dukungan administrasi Pimpinan
KPK sesuai dengan kabijakan yang ditetapkan oleh Pimpinan KPK.
4.4. Diklat Pegawai Baru di KPK