52
2.3. Forum Masyarakat Sari Rejo FORMAS
Masalah pertanahan ini masih disadari sebagai faktor yang sangat rentan.Hal itu disebabkan tanah merupakan salah satu kebutuhan pokok
manusia.Karena itubanyak yang berkepentingan dengan tanah.Tanah bisa dijadikan tempat tinggal, tempat usaha, atau tempat berbagai lokasi kegiatan
ekonomi, sosial, dan budaya manusia.Adanya keinginan untuk memiliki atau mendapatkan tanah, maka bisa menyebabkan munculnya konflik.
Konflik yang berkelanjutan antara masyarakat Kelurahan Sari Rejo dan Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Udara TNI-AU sampai saat ini
belum menemui titik temu. Kondisi ini diperparah dengan tidak seriusnya pemerintah dalam upaya penyelesaian konflik yang sampai saat ini masih
berlangsung. Masyarakat menganggap tanah yang dihuni sejak tahun 1948 seluas
260 Ha tidak termasuk dalam area yang tertuang dalam seritifikat hak pakai nomer 1 tanggal 13 Juni 1997 dan sertifikat hak pakai nomer 4 tanggal 25
juni 1997 yang dikeluarkan oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan Repubilk Indonesia.
Dengan adanya kasus tersebut, tuntutan terhadap legalitas tanah yang mereka duduki sekarang ini dirasa perlu.Masyarakat menilai legalitas
diperlukan guna memberikan kepastian hukum dalam pengembangan perekonomian masyarakat.Dengan adanya legalisasi hak atas tanah tersebut,
warga masyarakat dapat menjadi kekuatan untuk meningkatkan perekonomian di Kelurahan Sari Rejo, karena hak legalisasi tanah tersebut
Universitas Sumatera Utara
53
dapat dijadikan sebagai agunan di bank dan dapat menambah uang pemasukan bagi negara.
Masyarakat merasa terancam dengan status tanah sengketa di tanah yang mereka duduki. Proses sengketa yang berjalan lama dan belum
menunjukkan jalan keluar atas penyelesaian konflik mengakibatkan masyarakat sulit untuk melakukan pembangunan. Proses ini dianggap
masyarakat berpotensi pada matinya roda ekonomi masyarakat yang berada di area sengketa.
Masyarakat yang merasa terdesak oleh TNI-AU mulai mengasosiasikan dirinya menjadi satu kesatuan. Mereka merasa tanah yang
mereka tempati merupakan hak mereka.Konflik vertikal ini yang selanjutnya menumbuhkan kesadaran perlunya sebuah organisasi yang dapat
menjadi wadah perjuangan masyarakat Sari Rejo dalam memperjuangkan haknya.
Berdasarkan akta pendirian Formas tanggal 24 Februari 2011 No.30 dihadapan notaris Muhammad Dodi Budiantoro yang berkantor di Jalan
Jenderal Ahmad Yani No 70 lantai dua, masyarakat kelurahan Sari Rejo memiliki organisasi kemasyarakatan yang mempunyai tujuan pembelaan
hak-hak masyarakat Sari Rejo.
Konsep gerakan yang lebih terlihat insidental akibat adanya tekanan mendorong masyarakat menciptakan asosiasi dalam tubuhnya yang
Universitas Sumatera Utara
54
bertujuan sebagai sarana penampung aspirasi dan konsolidasi gerak menuju perubahan. Dalam hal ini gerakan sosial masyarakat Sari Rejo dalam sebuah
institusi FORMAS memiliki satu fokus utama dalam penuntutan hak kepemilikan atas tanah oleh negara atau dalam hal ini TNI-AU.
Guna memperkuat konsolidasi antar anggota. FORMAS mengembangkan asosiasi-asosiasi berbasis kebudayaan, agama dan dan
kemasyarakatan guna memperkuat suprastruktur organisasi. Konsolidasi- konsolidasi ini dianggap sebagai penopang dan sistem adaptasi organisasi
terhadap semua isu yang ada di tataran anggota..
Universitas Sumatera Utara
7
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Indonesia merupakan negara berkembang yang sedang berupaya untuk mencapai tujuan pembangunan di segala bidang kehidupan. Dengan
potensi alam dan manusia yang begitu berlimpah, maka sangat wajar jika harapan agar terwujudnya kesejahteraan sosial selalu ada.
Sesuai dengan amanat UUD 1945 pasal 33 ayat 3 menyatakan bahwa “ bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”. Amanat tersebut mengisyaratkan bahwa negara memiliki tanggungjawab
untuk memberikan kemakmuran bagi rakyatnya dengan melakukan pengelolaan sumber daya yang dimilikinya secara adil.
Selama ini pembangunan selalu diukur semata dengan angka pertumbuhan ekonomi. Terjadi kemunduran di sektor tempat bernaung
penduduk miskin yang berbanding lurus degan kesenjangan ekonomi.
1
1
“Dampak Abaikan Pertanian. Perlu Sikap Revolusioner untuk Ciptakan Lapangan Kerja”. Kompas, Jumat, 4 April 2014. Hal 1
. Hal ini kian menajam akibat praktek korupsi ditambah dengan krisis ekonomi
berkepanjangan yang telah membuka peluang bagi setiap potensi konflik menjadi ledakan kerusuhan yang pada gilirannya melahirkan pelanggaran
Universitas Sumatera Utara