2.5 Syarat-Syarat Air Minum
Air minum yang ideal seharusnya jernih, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Air minum pun seharusnya tidak mengandung kuman pathogen dan
segala yang membahayakan kesehatan manusia. Tidak mengandung zat kimia yang dapat mengubah fungsi tubuh, tidak dapat secara estetis, dan dapat
merugikan secara ekonomis. Air itu seharusnya tidak korosif, tidak meninggalkan endapan pada seluruh jaringan distribusinya.
Atas dasar pemikiran tersebut dibuat suatu standar air minum yaitu suatu peraturan yang memberi petunjuk tentang konsentrasi sebagai parameter yang
sebaiknya diperbolehkan didalam air minum Slamet, 1994.
Menurut Sutrisno 1994, dari segi kualitas air minum harus memenuhi : a.
Syarat Fisik 1.
Air tidak boleh berbau Air minum yang berbau selain tidak estetis juga tidak akan disukai oleh
masyarakat. Bau air dapat memberi petunjuk akan kualitas air. Misalnya, bau amis dapat disebabkan oleh tumbuhnya Algae.
2. Air tidak boleh berasa
Air minum biasanya tidak memberi rasatawar. Air minum yang tidak tawar dapat menunjukkan kehadiran berbagai zat yang dapat membahayakan
kesehatan. Rasa logamamis, rasa pahit, asin, dan sebagainya. Efeknya tergantung pada penyebab timbulnya bau tersebut.
3. Air tidak boleh berwarna
Universitas Sumatera Utara
Air minum sebaiknya tidak berwarna untuk alasan estetis dan untuk mencegah keracunan dari berbagai zat kimia maupun mikroorganisme yang
berwarna.
4. Kekeruhan
Kekeruhan air disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi, baik yang bersifat anorganik maupun organik. Zat anorganik, biasanya berasal dari lapukan
tanaman dan hewan. Buangan industri juga dapat menyebabkan kekeruhan. Zat organik dapat menjadi makanan bakteri, sehingga mendukung perkembang
biakannya.
5. Suhu air hendaknya dibawah sela udara sejuk ± 25ºC agar :
- Tidak terjadi pelarutan kimia yang ada pada saluranpipa yang dapat
membahayakan kesehatan -
Menghambat reaksi-reaksi biokimia didalam saluranpipa -
Mikroorganisme patogen tidak mudah berkembang biak -
Bila diminum air dapat menghilangkan dahaga.
6. Jumlah zat padat terlarut TDS
TDS biasanya terdiri dari zar organik, garam anorganik dan gas terlarut. Bila TDS bertambah maka kesadahan akan naik pula.
Universitas Sumatera Utara
b. Syarat Kimia
Air minum tidak boleh mengandung racun, zat-zat mineral atau zat-zat kimia tertentu dalam jumlah melampaui batas yang telah ditentukan.
c. Syarat Bakteriologik
Air minum tidak boleh mengandung bakteri-bakteri penyakit patogen dan tidak boleh mengandung bakteri-bakteri golongan Coli melebihi batas-batas
yang telah ditentukan yaitu 1 Coli100 ml air. Bakteri golongan Coli ini bersal dari usus besar feaces dan tanah.
Bakteri patogen yang mungkin ada dalam air antara lain adalah : -
Bakteri typshum -
Vibrio colereae -
Bakteri dysentriae -
Entamoeba histolyhes -
Bakteri enteritis penyakit perut Air yang mengandung Coli dianggap telah terkontaminasi tercemar dengan
kotoran manusia.
2.6 Air Minum