Latar Belakang Pembuatan Signal Conditioning Untuk Sensor LVDT (Linear Variable Differential Transformer)

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ketergantungan masyarakat dan industri di seluruh dunia akan ketersediaan pengukuran yang akurat terus-menerus meningkat. Akses pengukuran yang akurat sangat penting untuk memenuhi indikasi dan persyaratan untuk proses kontrol pada industri, peralatan pabrik, peralatan rumah tangga, sistem otomotif dalam pesawat dan produk konsumen. Berbagai teknologi digunakan untuk parameter- parameter sensor secara spesifik dan konfigurasi diperlukan untuk memenuhi persyaratan pabrik. Sehingga sensor perlu selalu dikembangkan untuk mendapatkan pengukuran yang semakin akurat. Sensor digunakan dalam mobil untuk mengukur kinerja dari parameter- parameter yang terkait, termaksud posisi throttle mengatur kecepatan fluida, suhu, komposisi gas buangan, tinggi suspensi, posisi pedal, posisi gigi transmisi dan kecepatan kendaraan. Dalam mesin cuci pakaian, sensor mengukur tingkat air dan suhu, ukuran beban, dan variasi posisi drum. Mesin pemproses industri memerlukan pengukuran posisi, kecepatan, akselerasi, dan lain- lain. Pengukuran posisi merupakan bagian terbesar yang dibutuhkan dunia untuk sensor. Ada beberapa sensor yang digunakan untuk pengukuran posisi seperti Encoders , Magnetostrictive Sensing Penginderaan magnetostrictive, Magnetoresistive Sensing Penginderaan magnetoresistive, THE HALL EFFECT Efek HALL, LVDT Linear Variable Diffrential Transformer, INDUCTIVE SENSING Peginderaan Induktif, CAPACITIVE SENSING Kapasitif Penginderaan, dan RESISTIVE SENSING Penginderaan resistif. Universitas Sumatera Utara Dalam penelitian ini akan digunakan LVDT sebagai sensor pengukuran posisi karena sangat sensitif terhadap pergeseran posisi. LVDT Linear Variable Differential Transformer merupakan salah satu jenis sensor perpindahan. Sensor LVDT ini bekerja jika sudah ada pengkondisi sinyal. Dimana posisi sebelumnya dikurangi dengan posisi baru yang menghasilkan perbedaan yang merupakan perpindahan. Untuk membuat signal conditioning ada yang memakai chip yang sudah jadi, memakai EL-35 seri, memakai OP Amp dan ada yang menggunakan AD598. Karena harga sensor LVDT Linear Variable Differential Transformer yang sudah memiliki pengkondisi sinyal mahal maka penulis membuat sinyal conditioning yang sederhana dengan menggunakan chip-chip sederhana yang ada di Indonesia. Proses perancangan yang dilakukan meliputi perancangan catu daya dan perancangan pengkondisi sinyal dengan menggunakan chip- chip yang sederhana. Setelah pengkondisi sinyal dibuat, selanjutnya dilakukan proses kalibrasi yang meliputi kalibrasi statik dan dinamik untuk mengetahui linieritas dan sensitivitas dari sistem LVDT Linear Variable Differential Transformer.

1.2 Rumusan Masalah