Signal Conditioning Penguatan Amplification

Universitas Sumatera Utara

2.3 Signal Conditioning

Banyak sensor yang digunakan dalam pengendalian proses dan aplikasi monitoring yang menghasilkan sinyal arus, biasanya 4 sampai 20 mA atau 0 sampai 20 mA. Sinyal input listrik yang dihasilkan oleh sensor sering tidak dalam bentuk yang dapat digunakan langsung. Conditioner signal mengubah sinyal dengan cara yang dikehendaki untuk lebih mempermudah pengukuran sinyal atau membuatnya lebih stabil. Sinyal saat ini kadang-kadang digunakan karena sensitif terhadap kesalahan seperti radiasi, noise dan tegangan yang turun karena melewati resistansi. Sistem pengkondisi sinyal harus mengkonversi sinyal arus ke sinyal tegangan. Untuk melakukan hal ini dengan mudah, yakni melewatkan sinyal arus melalui resistor, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.10 berikut. Gambar 2.10 Memproses sinyal arus, biasanya 0 sampai 20 mA atau 4 sampai 20 mA, yang dikonversikan ke sinyal tegangan yang menggunakan resistor presisi Untuk mengukur tegangan V = R I s yang akan dihasilkan oleh resistor, dimana s I adalah arus dan R adalah resistansi. Pilih nilai resistor yang memiliki jangkauan yang dapat digunakan tegangan, dan gunakan resistor presisi tinggi dengan koefisien temperatur rendah. Pengkondisi sinyal umumnya digunakan untuk menghilangkan beban. Untuk mengetahui fungsi pengkondisi sinyal lebih luas adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara

2. 3. 1 Fungsi umum pengkondisi sinyal

Terlepas dari jenis sensor atau transduser yang sering digunakan, peralatan pengkondisi sinyal yang tepat dapat meningkatkan kualitas dan kinerja sistem. Fungsi pengkondisi sinyal berguna untuk semua jenis sinyal, termasuk penguatan, penyaringan, dan peredaman.

a. Penguatan Amplification

Karena di dunia nyata sinyal biasanya sangat kecil ukurannya. Pengkondisi sinyal dapat meningkatkan akurasi data. Amplifier menaikkan level sinyal masukan untuk lebih cocok dengan jangkauan, sehingga dapat meningkatkan resolusi dan sensitivitas pengukuran. Amplifikasi ini diperlukan apabila output sensor terlalu rendah untuk langsung bermanfaat pada pengukuran atau pada sistem pengendali.

b. Peredaman Attenuation