Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan hukum faraday bahwa transformator hanya dapat mengukur
tegangan AC. Grafik 4.2 diatas merupakan hasil pengukuran jarak terhadap tegangan AC magnitude Signal Generator. Dari grafik diatas dapat disimpulkan
bahwa perubahan jarak core atau inti sensor linier terhadap tegangan output sekunder 1 dan sekunder 2. Kelinieran output AC magnitudenya berada pada jarak
0-2,5 mm. Hal ini sesuai dengan spesifik sensor bahwa stroke rangenya
mm 5
, 2
. Jika melewati stroke range sensor masih dapat bekerja namun outputnya tidak
linier. Adanya sedikit penyimpangan yang ditunjukkan oleh gambar grafik tersebut dikarenakan signal generator yang digunakan memiliki noise yang besar
disebabkan oleh sinyal generator tersebut sudah tua. Sensor LVDT ini hanya mampu mengukur pergeseran hingga
mm 5
, 2
karena sesuai hukum faraday yakni transformator dapat bekerja sesuai kumparan atau lilitannya. Sensor LVDT
ini dirancang dengan kumparan yang dapat mengukur pergeseran hingga
mm 5
, 2
sehingga diluar jarak tersebut hasilnnya tidak linear lagi.
4.1.2 Pengukuran AC Magnitude menggunakan Circuit Signal Conditioning
Pada rangkaian pengkondisi sinyal dilengkapi dengan potensiometer dan dioda. Dimana potensimeter itu berfungsi untuk mensetting arus dengan mengatur
tegangan setting. Setting arus dilakukan dengan mengatur tegangan setting dengan memutar potensiometer.
Potensiometer berfungsi untuk mengatur tegangan offset. Untuk mengetahui tegangan keluaran AC dari sekunder 1 dan sekunder 2 sesuai dengan
spesifikasi sensor LVDT yakni bersifat linear dengan jarak maka dilakukan pengukuran dengan menghubungkannya ke osiloskop untuk menunjukkan
gelombang tegangan outputnya. Pengukurannya dilakukan dengan mengamati rasio output sekunder 1 dan sekunder 2 dengan mengubah posisi atau jarak inti.
Adapun hasil yang diperoleh adalah seperti Table 4.2 berikut :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Pengujian untuk output AC Magnitude Rangkaian Signal Conditioning
CH1 atau Sekunder 1 volt
CH2 atau sekunder 2 volt
Jarak mm
AC Magnitude volt
2 3,2
4 1,2
2 3,12
3,75 1,12
2,08 3,12
3,5 1,04
2,08 3,12
3,25 1,04
2,16 3,04
3 0,88
2,1 3,04
2,75 0,94
2,24 3,04
2,5 0,8
2,24 2,96
2,25 0,72
2,32 2,96
2 0,64
2,4 2,96
1,75 0,56
2,4 2,88
1,5 0,48
2,48 2,88
1,25 0,4
2,56 2,88
1 0,32
2,56 2,8
0,75 0,24
2,64 2,8
0,5 0,16
2,64 2,72
0,25 0,08
2,72 2,72
2,72 2,64
-0,25 0,08
2,8 2,64
-0,5 0,16
2,8 2,56
-0,75 0,24
2,88 2,56
-1 0,32
2,96 2,56
-1,25 0,4
2,96 2,48
-1,5 0,48
3,04 2,48
-1,75 0,56
3,04 2,4
-2 0,64
3,12 2,4
-2,25 0,72
3,12 2,32
-2,5 0,8
3,12 2,32
-2,75 0,8
3,28 2,24
-3 1,04
3,28 2,24
-3,25 1,04
3,28 2,24
-3,5 1,04
3,36 2,16
-3,75 1,2
3,36 2,16
-4 1,2
Universitas Sumatera Utara Hasil pengukuran dalam bentuk gelombang pada osiloskop ditunjukkan oleh
gambar di bawah ini:
Gambar 4.3a Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak 0 mm
Gambar 4.3b Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak 2,5mm
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3c Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak 4 mm
Gambar 4.3d Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak -2,5 mm
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.3e Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak -4mm
Bila dibuat grafik antara jarak mm terhadap tegangan kopling didapat sebagai berikut :
Gambar 4.4 Grafik Rasio Tegangan AC magnitude terhadap Jarak menggunakan Signal Conditioning
Universitas Sumatera Utara Grafik 4.4 diatas menunjukkan rasio tegangan terhadap jarak Signal
Conditioning . Diperoleh data output AC dari sekunder satu dan sekunder dua
linear terhadap jarak. Tegangan yang linear terhadap jarak hanya pada sampai posisi 2,5 mm sesuai dengan spesifikasi sensor pada data sheet. Kelinieran output
AC magnitudenya untuk kumparan sekunder 1 dan 2 adalah berada pada jarak 0- 2,5 mm. Sensor LVDT ini hanya mampu mengukur pergeseran hingga
mm 5
, 2
karena sesuai hukum faraday yakni transformator bekerja sesuai dengan kumparan atau lilitannya. Sensor LVDT ini dirancang dengan kumparan yang dapat
mengukur pergeseran hingga
mm 5
, 2
sehingga diluar jarak tersebut hasilnnya tidak linear lagi.
4.2 Pengukuran dan Karakterisasi Sensor LVDT Untuk Nilai DC output Sensifitas