Pengukuran AC Magnitude menggunakan Sinyal Generator

Universitas Sumatera Utara

4.1.1 Pengukuran AC Magnitude menggunakan Sinyal Generator

Tabel 4.1 Pengujian untuk output AC Magnitude Sinyal Generator CH1 atau Sekunder 1 volt CH2 atau sekunder 2 volt Jarak mm AC Magnitude volt 1,92 3,36 4 1,44 1,92 3,36 3,75 1,44 2 3,28 3,5 1,28 2,08 3,28 3,25 1,2 2,08 3,28 3 1,2 2,16 3,2 2,75 1,04 2,16 3,12 2,5 0,96 2,24 3,12 2,25 0,88 2,32 3,12 2 0,8 2,32 3,04 1,75 0,72 2,4 3,04 1,5 0,64 2,4 2,9 1,25 0,5 2,48 2,8 1 0,32 2,56 2,8 0,75 0,24 2,64 2,8 0,5 0,16 2,72 2,8 0,25 0,08 2,72 2,72 2,8 2,72 -0,25 0,08 2,8 2,64 -0,5 0,16 2,8 2,56 -0,75 0,24 2,88 2,56 -1 0,32 2,88 2,48 -1,25 0,4 3,04 2,48 -1,5 0,56 3,04 2,4 -1,75 0,64 3,12 2,4 -2 0,72 3,12 2,32 -2,25 0,8 3,28 2,32 -2,5 0,96 3,28 2,2 -2,75 1,08 3,36 2,24 -3 1,12 3,44 2,24 -3,25 1,2 3,44 2,24 -3,5 1,2 3,52 2,16 -3,75 1,36 3,52 2,16 -4 1,36 Universitas Sumatera Utara Hasil pengukuran dalam bentuk gelombang pada osiloskop dapat dilihat pada Gambar di bawah ini : : Gambar 4.1a Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak 0 mm Gambar 4.1b Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak 2,5 mm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1c Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak 4 mm Gambar 4.1d Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak -2,5 mm Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1e Gambar gelombang antara tegangan sekunder 1 dan sekunder 2 pada jarak -4mm Bila dibuat grafik antara jarak mm terhadap perbedaaan tegangan didapat sebagai berikut : Gambar 4.2 Grafik Jarak terhadap Tegangan AC Magnitude Signal Generator Universitas Sumatera Utara Sesuai dengan hukum faraday bahwa transformator hanya dapat mengukur tegangan AC. Grafik 4.2 diatas merupakan hasil pengukuran jarak terhadap tegangan AC magnitude Signal Generator. Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa perubahan jarak core atau inti sensor linier terhadap tegangan output sekunder 1 dan sekunder 2. Kelinieran output AC magnitudenya berada pada jarak 0-2,5 mm. Hal ini sesuai dengan spesifik sensor bahwa stroke rangenya mm 5 , 2  . Jika melewati stroke range sensor masih dapat bekerja namun outputnya tidak linier. Adanya sedikit penyimpangan yang ditunjukkan oleh gambar grafik tersebut dikarenakan signal generator yang digunakan memiliki noise yang besar disebabkan oleh sinyal generator tersebut sudah tua. Sensor LVDT ini hanya mampu mengukur pergeseran hingga mm 5 , 2  karena sesuai hukum faraday yakni transformator dapat bekerja sesuai kumparan atau lilitannya. Sensor LVDT ini dirancang dengan kumparan yang dapat mengukur pergeseran hingga mm 5 , 2  sehingga diluar jarak tersebut hasilnnya tidak linear lagi.

4.1.2 Pengukuran AC Magnitude menggunakan Circuit Signal Conditioning