Universitas Sumatera Utara
F µ
10 F
µ 10
Gambar 3.10 Rangkaian Penguat Power AB
Keluaran push-pull adalah jenis rangkaian elektronik yang menggunakan sepasang perangkat aktif yang memasok arus ke, atau menyerap arus dari beban
terhubung. Output push-pull biasanya direalisasikan dengan sepasang transistor komplementer, arus dari beban ke ground atau catu daya negatif, dan lainnya
memasok arus ke beban dari catu daya positif. Amplifier kelas AB memiliki efisiensi daya penguatan sinyal ±60 dengan kualitas sinyal audio yang baik
Power amplifier kelas AB pada umumnya menggunakan sumber tegangan simetris. Fungsi dioda pada rangkaian penguat kelas AB diatas adalah untuk
memecah sinyal sisi puncak positif dan sisi sinyal puncak negatif.
3.1.7 Demodulator
Demodulasi adalah proses suatu sinyal modulasi yang dibentuk kembali seperti aslinya dari suatu gelombang pembawa carrier wave yang termodulasi oleh
rangkaian. Definisi demodulator adalah rangkaian yang penerima komunikasi radio, televisi, dan radar yang berfungsi memisahkan informasi asli dari
gelombang campuran yaitu gelombang isyarat pembawa yang termodulasi. Demodulator sering juga disebut dengan detector.
Rangkaian demodulator ini menggunakan input sinyal AC yang dihasilkan oleh Power supply adjust PSA. Rangkain ini memodulasi ulang sinyal frekuensi
Universitas Sumatera Utara 400 Hz sampai 5 KHz. Skema rangkaian demodulator ditunjukkan pada Gambar
3.11 berikut:
Gambar 3.11 Rangkaian Demodulator
3.1.8 Rangkaian Inverting Summing Amplifier
Rangkaian adder atau penjumlah sinyal Inverting Summing Amplifier dengan Op Amp adalah konfigurasi Op Amp sebagai penguat dengan diberikan input
lebih dari satu untuk menghasikan sinyal ouput yang linier sesuai dengan nilai penjumlahan sinyal input dan faktor penguatan yang ada. Pada umumnya
rangkaian adderpenjumlah dengan Op Amp adalah rangkaian penjumlah dasar yang disusun dengan penguat inverting atau non inverting yang diberikan input
lebih dari 1 line. Skema rangkaian penguat penjumlah ditunjukkan pada Gambar 3.12 berikut:
F µ
10 F
µ 10
Gambar 3.12 Rangkaian Penguat Penjumlah
Universitas Sumatera Utara Pada operasi adderpenjumlah sinyal secara inverting, sinyal input
4 3
2 1
, ,
, V
V V
V diberikan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui
, ,
,
3 2
1
R R
R dan
4
R . Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut bernilai negatif karena penguat operasional dioperasikan pada mode membalik inverting.
Besarnya penguatan tegangan
Av
tiap sinyal input mengikuti nilai perbandingan Rf dan Resistor input masing-masing
, ,
,
3 2
1
R R
R dan
4
R .
3.1.9 Rangkaian Filter Pasif
Filter adalah suatu rangkaian yang digunakan untuk memfilter tegangan output pada frekuensi tertentu. Untuk merancang rangkaian filter dapat menggunakan
komponen pasif seperti R, L dan C. Rangkaian di bawah ini adalah rangkaian filter lolos rendah. Pada rangkaian filter lolos rendah hanya melewatkan frekuensi
lebih rendah dari frekuensi cut-off
c
f . Pada frekuensi cut-off daya output
tinggal setengah 12nya dari daya input.. Rangkaian RC ini tegangan outputnya adalah:
in out
v R
jwC jwC
v
1
1 3.9
Skema rangkaian filter pasif ditunjukkan pada Gambar 3.13 berikut:
Gambar 3.13 Rangkaian Filter Pasif
Pada Gambar 3.13 Rangkaian filter pasif terdiri dari resistor 3,3K dan kapasitor
F µ
1 ,
adalah untuk memperoleh frekuensi cutoff yang 10 kali lebih kecil dari frekuensi rangkaian. Frekuensi cutoff dari rangkaian filter ini adalah 27
Hz, sedangkan frekuensi rangkaian 1,6 KHz. Frekuensi cutoff diperoleh dari persamaan
2 1
3 2
1
2 1
C C
R R
R f
c
π
karena nilai kapasitor dan resistornya sama
maka frekuensi dapat diperoleh dengan persamaan C
R f
c
π 2
1
.
Universitas Sumatera Utara
3.1.10 Pembuatan Rangkaian Pengkondisi Sinyal