Uji Regresi Logistik PT Selamat Sempurna Tbk.

58 dibandingkan dengan perusahaan lain. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari CR adalah 1,949792 dan 1,534040. 3. Profitabilitas atau Return on Assets X 3 minimum adalah 0,003 pada Medco Energi Internasional Tbk pada tahun 2014 karena laba yang dihasilkan lebih kecil dari total aset jika dibandingkan dengan perusahaan lain. Nilai maksimum 0,24 pada Selamat Sempurna Tbk pada 2014 karena perbandingan antara laba yang dihasilkan dengan total aset merupakan yang paling besar dibandingkan perusahaan lain. Sementara rata-rata dan standar deviasi dari ROA adalah 0,073125 dan 0,058279. 4. Secure X 4 minimum adalah 0 dan maksimum 1 karena merupakan bilangan yang dipakai untuk mengkategorikan variabel dummy. Sementara rata-rata dan deviasi standar dari secure 0,416667 dan 0,498224. 5. Maturity X 5 minimum adalah 0 dan maksimum 1 karena merupakan bilangan yang dipakai untuk mengkategorikan variabel dummy. Sementara rata-rata dan deviasi standar dari maturity adalah 0,75 dan 0,437595. 6. Rating Y minimum adalah 0 dan maksimum 1 karena merupakan bilangan yang dipakai untuk mengkategorikan variabel dummy, sementara rata-rata dan deviasi standar dari maturity adalah 0,394443.

4.3 Uji Regresi Logistik

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi logistik karena variabel dependen bersifat dikotomi high investment grade dan low investment grade. Ghozali 2006:225 menyatakan bahwa regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat Universitas Sumatera Utara 59 diprediksi dengan variabel bebasnya. Teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan asumsi normalitas data pada variabel bebasnya Ghozali, 2006:225 dan mengabaikan heteroskedastisitas Gujarati, 2003:597. 4.3.1 Uji Multikolinearitas Regresi yang baik adalah regresi dengan tidak adanya gejala korelasi yang kuat antara variabel bebasnya. Multikolinearitas merupakan situasi adanya korelasi antar variabel-variabel independen yang satu dengan yang lainnya. Dalam penelitian ini, gejala multikolinearitas dapat dilihat dari nilai korelasi antar variabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Hasil pengujian ditampilkan dalam Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Matriks Korelasi X1 X2 X3 X4 X5 X1 1.000000 -0.184026 -0.139397 -0.068036 0.177691 X2 -0.184026 1.000000 0.217100 0.000951 -0.243815 X3 -0.139397 0.217100 1.000000 -0.097092 0.131402 X4 -0.068036 0.000951 -0.097092 1.000000 -0.292770 X5 0.177691 -0.243815 0.131402 -0.292770 1.000000 Sumber: Hasil Penelitian dengan Eviews, 2016 Data diolah Menurut Ghozali 2006:91, jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi diatas 0,90 maka hal ini indikasi adanya multikolinaritas. Hasil pengujian menunjukkan tidak ada nilai koefisien korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih besar dari 0,90 maka dapat disimpulkan tidak terdapat indikasi multikolinearitas antar variabel independen. Universitas Sumatera Utara 60

4.3.2 Uji Model Fit Overall Model Fit Test

Uji ini digunakan untuk melihat model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai antara - 2 log likelihood Restr. deviance terhadap nilai -2 log likelihood pada akhir Deviance, yang dapat ditunjukkan melalui tabel berikut ini Tabel 4.3. Tabel 4.3 Menguji Model Fit Overall Model Fit Test Dependent Variable: Y Method: ML - Binary Logit Quadratic hill climbing Date: 092816 Time: 12:23 Sample: 1 48 Included observations: 48 Convergence achieved after 6 iterations Covariance matrix computed using second derivatives Hannan-Quinn criter. 0.819642 Deviance 23.10005 Restr. deviance 46.32745 Restr. log likelihood -23.16372 LR statistic 23.22740 Avg. log likelihood -0.240626 Sumber: Hasil Penelitian dengan Eviews, 2016 Data diolah Diketahui nilai Restr. deviance log likelihood awal 46,32745, sementara nilai Deviance log likelihood akhir 23,10005. Adanya penurunan nilai antara log likelihood akhir menunjukkan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data Ghozali, 2006:233. Penurunan nilai log likelihood menunjukkan bahwa model penelitian ini dinyatakan fit, artinya penambahan-penambahan variabel bebas yaitu DER, CR, ROA, secure, dan maturity ke dalam model penelitian akan memperbaiki model fit dalam penelitian ini.

4.3.3 Uji Kelayakan Model Regresi

Pengujian kelayakan model regresi logistik dilakukan dengan menggunakan goodness of fit test yang diukur berdasarkan nilai Chi-Square pada Universitas Sumatera Utara 61 Tabel Hosmer and Lemeshow Test Tabel 4.4. Hosmer and Lemeshow’s Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris sesuai dengan model tidak ada perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Tabel 4.4 Hosmer and Lemeshow Test Goodness-of-Fit Evaluation for Binary Specification Andrews and Hosmer-Lemeshow Tests Equation: UNTITLED Date: 092816 Time: 12:25 Grouping based upon predicted risk randomize ties H-L Statistic 4.0342 Prob. Chi-Sq8 0.8540 Sumber: Hasil Penelitian dengan Eviews, 2016 Data diolah Pada Tabel 5.4 hasil pengujian menunjukkan nilai H-L Statistic sebesar 4,0342 dengan signifikansi sebesar 0,8540 yang nilainya lebih besar daripada 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model mampu untuk memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model menerima Ho yang berarti tidak ada perbedaan klasifikasi yang diamati. Itu berarti model regresi logistik bisa digunakan untuk analisis selanjutnya.

4.3.4 Koefisien Determinasi McFadden R-Square

Dalam regresi logistik, dapat digunakan statistik McFadden R-Square untuk mengukur kemampuan model regresi logistik dalam mencocokkan atau menyesuaikan data. Dengan kata lain, nilai statistik dari McFadden R-Square dapat diinterpretasikan sebagai suatu nilai yang mengukur kemampuan variabel- Universitas Sumatera Utara 62 variabel independen dalam menjelaskan atau menerangkan variabel dependen. Tabel 4.5 menyajikan nilai statistik dari McFadden R-Square. Tabel 4.5 McFadden R-Square Dependent Variable: Y Method: ML - Binary Logit Quadratic hill climbing Date: 092816 Time: 12:23 Sample: 1 48 Included observations: 48 Convergence achieved after 6 iterations Covariance matrix computed using second derivatives McFadden R-squared 0.501374 Sumber: Hasil Penelitian dengan Eviews, 2016 Data diolah Berdasarkan Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa nilai statistik McFadden R- Square 0,501374 atau 50,14 yang artinya nilai tersebut diinterpretasikan sebagai kemampuan variabel X 1 DER, X 2 CR, X 3 ROA, X 4 secure, dan X 5 maturity dalam mempengaruhi rating sebesar 50,14, sisanya 49,86 dijelaskan oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain di luar model penelitian. 4.4 Uji Hipotesis 4.4.1 Uji Signifikansi Model Simultan Tabel Omnibus Tests of Model Coefficients L-R Statistic Tabel 4.6 berfungsi untuk melihat hasil pengujian secara simultan pada regresi logistik, yakni melihat pengaruh variabel bebas independen secara bersama-sama simultaneously terhadap variabel dependen. Berdasarkan Tabel 4.6, diperoleh nilai Prob LR Statistic 0,000305. Karena nilai probabilitas 0,000305 lebih Universitas Sumatera Utara 63 kecil dari 0,05, maka disimpulkan bahwa variabel bebas yang digunakan secara bersama-sama berpengaruh signifikan secara statistik terhadap rating. Tabel 4.6 Uji Signifikansi Model Simultan Dependent Variable: Y Method: ML - Binary Logit Quadratic hill climbing Date: 092816 Time: 12:23 Sample: 1 48 Included observations: 48 Convergence achieved after 6 iterations Covariance matrix computed using second derivatives LR statistic 23.22740 ProbLR statistic 0.000305 Sumber: Hasil Penelitian dengan Eviews, 2016 Data diolah

4.4.2 Uji Signifikansi Model Parsial

Pengambilan keputusan dalam pengujian pengaruh parsial, dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan nilai probabilitas Prob.. Berikut aturan pengambilan keputusan berdasarkan pendekatan nilai probabilitas. Adapun ketentuan mengenai penerimaan atau penolakan hipotesis adalah sebagai berikut: 1. Jika nilai signifikansi 0,05 maka H diterima. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2. Jika nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H a diterima. Ini berarti bahwa secara parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Universitas Sumatera Utara 64 Tabel 4.7 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Dependent Variable: Y Method: ML - Binary Logit Quadratic hill climbing Date: 092816 Time: 12:23 Sample: 1 48 Included observations: 48 Convergence achieved after 6 iterations Covariance matrix computed using second derivatives Variable Coefficient Std. Error z-Statistic Prob. X1 0.033213 0.135052 0.245927 0.8057 X2 4.139182 1.769111 2.339696 0.0193 X3 -20.00093 13.50189 -1.481343 0.1385 X4 -2.589911 1.320336 -1.961554 0.0498 X5 0.807448 1.372507 0.588301 0.5563 C -2.391356 2.726318 -0.877138 0.3804 Sumber: Hasil Penelitian dengan Eviews, 2016 Data diolah Berdasarkan Tabel 4.7 diperoleh persamaan regresi logistik sebagai berikut. �� = � � − 1 = −2,391 + 0,033� 1 + 4,139 � 2 − 20,00093� 3 − 2,5899� 4 + 0,8074 � 5 Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara tingkat signifikansi sig dengan tingkat kesalahan α = 5. Berdasarkan Tabel 4.7 diketahui: 1. Nilai Prob. dari konstanta pada Tabel 4.7 sebesar -2,391 menyatakan bahwa jika variabel independen leverage, likuiditas, profitabilitas, secure, dan maturity besarnya nol, maka besar peringkat obligasi adalah -2,391. Universitas Sumatera Utara 65 2. Nilai Prob. dari X 1 DER terhadap prediksi peringkat obligasi rating pada Tabel 4.7 diperoleh nilai signifikansi 0,8057 0,05. Dengan demikian nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa leverage berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap peringkat obligasi. 3. Nilai Prob. dari X 2 CR terhadap prediksi peringkat obligasi rating pada Tabel 4.7 diperoleh nilai signifikansi 0,01930,05. Dengan demikian nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa current ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap peringkat obligasi. 4. Nilai Prob. dari X 3 ROA terhadap prediksi peringkat obligasi rating pada Tabel 4.7 diperoleh nilai signifikansi 0,13850,05. Dengan demikian nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa return on assets berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap peringkat obligasi. 5. Nilai Prob. dari X 4 Secure terhadap peringkat obligasi pada Tabel 4.7 diperoleh nilai signifikan 0,04980,05. Dengan demikian nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa secure jaminan berpengaruh negatif namun signifikan terhadap peringkat obligasi. 6. Nilai Prob. dari X 5 maturity terhadap peringkat obligasi pada Tabel 4.7 diperoleh nilai signifikansi 0,55630,05. Dengan demikian nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa maturity berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap peringkat obligasi. Universitas Sumatera Utara 66

4.5 Pembahasan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

18 426 121

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 72

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PERINGKAT OBLIGASI Analisis Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Terhadap Peringkat Obligasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Non Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2012

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PREDIKSI PERINGKAT OBLIGASI PADA PERUSAHAAN NON-KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prediksi Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Non-Keuangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 15

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 29

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 4

Analisis Faktor Keuangan dan Non Keuangan yang Berpengaruh Terhadap Peringkat Obligasi Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 0 10