Profil Kecamatan Simpang Empat

2.1.3. Ditinjau Dari Etnis

Ditinjau dari segi etnis, penduduk Kabupaten Karo mayoritas adalah suku Karo, sedangkan suku lainnya seperti suku Batak TobaTapanuli, Jawa, Simalungun, dan suku lainnya hanya sedikit jumlahnya di bawah 5.

2.2. Profil Kecamatan Simpang Empat

Kecamatan Simpang Empat adalah salah satu dari 17 kecamatan yang ada di Kabupaten Karo dengan ibukota kecamatan di Desa Ndokum Siroga yang berjarak 7 km dari Kabanjahe sebagai ibukota kabupaten dan 84 km dari Kota Medan yang merupakan Ibukota Provinsi Sumatera Utara. Kecamatan Simpang Empat memiliki luas wilayah mencapai 93,48 km² berada pada ketinggian rata- rata 700-1.420 m diatas permukaan laut dengan temperatur 16ºc-17ºc dengan batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi - Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Payung - Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Naman Teran dan Kecamatan Merdeka - Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kabanjahe Kecamatan Simpang Empat sebagai salah satu daerah pemerintahan telah ada sejak pra-kemerdekaan yang disebut dengan istilah kerajaan yang dipimpin oleh seorang raja yang disebut Sibayak Lingga yang kekuasaanya meliputi : 1. Urung Sitelu Kuru yang diperintah oleh Raja Urung Merga Karo-Karo Universitas Sumatera Utara 2. Urung Tigapancur yang diperintah oleh Raja Urung Merga Sembiring Gurukinayan. 3. Urung Siempat Teran yang diperintah oleh Raja Urung Merga Karo- Karo Sitepu. Tabel 1 : Statistik Geografi Kecmatan Simpang Empat Uraian Satuan 2014 Luas Km² 93,48 Letak di atas permukaan laut M 700 – 1.420 Suhu ºc 16 – 17 Sumber : Kecamatan Simpang Empat Dalam Angka 2012 Mengenai namasebutan Kecamatan Simpang Empat berdasarkan penuturan orang-orang tua bahwa untuk mengenang masa Kerajaan Sibayak Lingga yang mempunyai wilayah 3 tiga urung yaitu: - Urung Siempat Kuru - Urung Tigapancur - Urung Siempat Teran Maka pembangunan gedung pemerintahan dibangun di atas tanah dekat persimpangan yaitu “ Simpang Empat” yang dulunya lokasi tanah tersebut adalah tempat musyawarah antara raja Urung Sitelu Kuru, Raja Urung Tigapancur dan raja urung siempat teran di bawah pohon kayu rindang “nderam” sehingga tempat musyawarah tersebut dinamakan “ndokum siroga” karena pusat Universitas Sumatera Utara pemerintahan kecamatan dekat dengan persimpangan yaitu Simpang Empat maka nama kecamatan disebut “Kecamatan Simpang Empat”. Pada tahun 2005 Bupati Karo mengeluarkan Perda 04 tahun 2005 tentang pembentukan kecamatan baru, dimana Kecamatan Simpang Empat dimekarkan menjadi 3 kecamatan yaitu Kecamatan Naman Teran 14 desa, Kecamatan Merdeka 9 desa dan Kecamatan Simpang Empat kecamatan induk 17 desa. pemekaran tersebut telah resmi sejak 29 desember 2006. Tabel 2. Luas Desa di Kecamatan Simpang Empat No. Nama Desa Luas Desa Km² Rasio Terhadap Luas Kecamatan 1. Beganding 8,98 9,61 2. Serumbia 3,78 4,04 3. Nang Belawan 3,47 3,71 4. Lingga 16,24 17,37 5. Lingga Julu 7,29 7,80 6. Ndokum Siroga 2.97 3,18 7. Surbakti 9.54 10,20 8. Tiga Pancur 3.50 3,74 9. Berastepu 10.76 11,51 10. Pintu Besi 2,42 2,59 11. Jeraya 2,83 3,03 12. Perteguhen 2,97 3,18 13. Kuta Tengah 3,56 3,81 14. Torong 3,98 4,26 15. Gajah 4,60 4,92 16. Bulan Baru 3,72 3,98 17. Gamber 2,87 3,07 Sumber : Kecamatan Simpang Empat Dalam Angka 2012 Dari 17 desa yang ada di Kecamatan Simpang Empat, Desa Lingga merupakan desa terluas dengan luas 16,24 Km2 atau 17,37 dari luas Universitas Sumatera Utara kecamatan, kemudian diikuti oleh Desa Berastepu dengan luas 10,76 Km² atau 11,51 dan desa Beganding dengan luas 8,98 Km² atau 9,61. Sedangkan desa dengan luas terkecil di Kecamatan Simpang Empat adalah Desa Pintu Besi dengan luas 2,42 Km² atau 2,59 kemudian diikuti oleh Desa Jeraya dengan luas 2,83 Km² atau 3,03 dan Desa Gamber dengan luas 2,87 Km² atau 3,07. Ditinjau dari jarak kantor desa ke ibukota kecamatan, maka Desa Serumbia merupakan yang terjauh yaitu 16,3 Km, sedangkan yang terdekat adalah Desa Pintu Besi yaitu sekitar 0,5 dan Desa Ndokum Siroga yaitu berjarak sekitar 0,5 Km ke ibukota kecamatan. Pemerintahan Kecamatan Simpang Empat dalam melayani masyarakat dipimpin oleh seorang camat dibantu seorang Sekretaris Kecamatan Sekcam dan pejabat eselon IV yang bertugas sebagai Kepala Seksi ataupun Kepala Sub Bagian Keuangan yang dibantu staf masing- masing dan juga dibantu oleh 2 orang tenaga honor yang keseluruhannya berjumlah 22 orang. Tabel 3. Statistik Pemerintahan Kecamatan Simpang Empat Tahun 2012 Wilayah Administrasi Tahun 2013 Tahun 2014 Desa Camat Sekcam Kepala Desa Sekretaris Desa Lurah 8 1 1 8 8 5 8 1 1 8 8 5 Sumber : Kecamatan Simpang Empat Dalam Angka 2012 Universitas Sumatera Utara Pemerintahan Desa yang ada di Kecamatan Simpang Empat masing- masing dikepalai oleh seorang Kepala Desa dibantu oleh seorang Sekretaris Desa Sekdes dan beberapa orang Kepala Urusan Kaur.

2.3. Rumah Adat Tradisional Yang Ada Di Tanah Karo